Liga Italia: Jose Mourinho ‘Menghilang’ Usai Bawa AS Roma Menang, Ada Apa?
INDOSPORT.COM – Jose Mourinho tak menampakkan batang hidungnya usai mengantarkan klub Liga Italia, AS Roma, memenangkan laga terakhir mereka di Liga Italia. Ternyata, inilah alasannya.
AS Roma menutup musim di Serie A 2021/2022 dengan positif. Tim besutan Jose Mourinho tersebut memetik kemenangan telak 3-0 di kandang Torino, Sabtu (21/05/22) dini hari WIB.
Tammy Abraham layak dilabeli pahlawan di laga tersebut setelah eks Chelsea tersebut menyumbang dwigol bagi I Giallorossi. Selain itu, Lorenzo Pellegrini juga tak bisa dikecualikan berkat gol lainnya.
Hasil ini memastikan I Giallorossi – julukan AS Roma, resmi turun gelanggang dalam kompetisi Liga Europa musim depan.
Mereka sementara naik ke posisi lima Serie A karena unggul head to head atas Lazio, sama-sama mengoleksi 63 poin, dengan sang rival sekota belum memainkan laga terakhir.
Jika Lazio kalah dari Verona dalam laga pamungkas liga mereka pada Minggu (22/05/22) dini hari WIB, maka skuat Mourinho akan finis kelima di musim debutnya bersama klub.
Akan tetapi, Jose Mourinho yang ditunggu-tunggu batang hidungnya justru tak nampak di sesi wawancara pascapertandingan.
Mourinho bisa saja dianggap sombong karena sikapnya ini. Namun, ternyata keputusan Mourinho ini sudah mendapat persetujuan dari dewan klub.
Dilansir dari Dazn dan Sky Sport Italia, hierarki klub ingin membantu pelatih dan skuat untuk mulai fokus mempersiapkan pertandingan penting pekan depan.
Ya. AS Roma bakal meladeni permainan anak-anak Feyenoord dalam babak final Liga Konferensi Eropa yang akan dilaksanakan 26 Mei 2022 mendatang.
1. AS Roma Belum Siap ke Final UEFA Conference League?
Pertarungan seru tersebut bakal dilaksanakan di Air Albania Stadium. Ini akan jadi kesempatan Mourinho mempersembahkan trofi perdana untuk timnya.
Dengan Mourinho memilih ‘menghilang’, Tammy Abraham dan Gianluca Mancini berhasil diwawancarai oleh media. Pernyataan mereka mewakili rasa penasan fans AS Roma terkait fenomena Mourinho.
Diketahui, Giallorossi ternyata belum bersiap sama sekali untuk final melawan Feyenoord karena lebih dulu fokus ke laga lawan Torino.
"Kami bahkan belum memelajari Feyenoord, karena pelatih menekankan fokus menuju laga ini (vs Torino). Sangat penting buat kami meraih kemenangan malam ini," ungkap Mancini seperti dilansir Football Italia.
"Saya tak akan menyangkal kalau saya menyaksikan beberapa pertandingan mereka di Conference League. Tapi mulai hari Minggu, kami akan benar-benar mulai memelajari tim Belanda tersebut," katanya.
Perjalanan AS Roma di sepanjang kompetisi kasta ketiga Eropa, UEFA Conference League, bisa dibilang sangat mentereng sejak babak pertama.
AS Roma juga bersinar di babak delapan besar setelah berhasil menang 1 kali dan seri 1 kali dalam 2 laga pertemuan melawan wakil Inggris Leicester United.
Selanjutnya, Tammy Abraham dkk berhasil mengunci tiket final UEFA Conference League usai membungkam Bodo/Glmit dengan skor 4-0 di semifinal.
Feyenoord, di sisi lain, melaju ke babak final setelah dua kali pertemuan melawan wakil Perancis Marseille dengan satu kali kemenangan tipis 3-2 dan satu kali seri.
Feyenoord juga bersinar pada babak delapan besar dengan dua kali kemenangan besar secara beruntun. Kemenangan diperoleh dari Partizan dengan skor mencolok 5-2 dan 3-1.
2. Mengintip Rekor Mourinho di Final Kompetisi Eropa
Mengintip rekor Jose Mourinho kala menukangi timnya di final kompetisi Eropa. Akankah AS Roma jadi juara UEFA Conference League 2021/22?
AS Roma berhasil melaju ke final UEFA Conference League 2021-2022 setelah melibas Leicester City pada Jumat (6/5/22) dini hari WIB.
Seperti diketahui, Jose Mourinho merupakan salah satu pelatih yang terbilang sukses di kancah Eropa. Perjalanannya dimulai saat menukangi FC Porto.
Setelahnya kiprah pelatih berjuluk The Special One ini berlanjut bersama tim-tim lainnya, seperti Inter Milan dan Manchester United.
Jika dihitung dengan AS Roma, tercatat Mourinho telah lima kali merasakan final di kompetisi Eropa, terlepas dari UEFA Super Cup atau Piala Super UEFA.
Rekor Mourinho di final Eropa pun cukup mentereng bersama tiga klub tersebut, yakni selalu menang dalam empat kali final kompetisi benua biru selain UEFA Super Cup.
Baca selengkapnya: Mengintip Rekor Mourinho di Final Kompetisi Eropa