Manchester City Road to Champions: Gelar yang Tak Turun dari Langit Begitu Saja
INDOSPORT.COM - Manchester City berhasil mengunci gelar juara Liga Inggris 2021-2022 lewat laga dramatis kontra Aston Villa, Minggu (22/05/22).
Seperti diketahui, perhelatan Liga Inggris musim ini sempat menyisakan dua tim terbaik yang saling sikut demi gelar juara.
Mereka adalah Manchester City dan Liverpool, yang tampil makin menggila jelang berakhirnya musim 2021-2022.
Pertarungan dua tim ini pun seperti tidak mendapat intervensi dari pihak lain, termasuk Chelsea yang rajin membuntuti di peringkat ketiga.
Meski demikian, dalam kompetisi hanya ada satu pemenang dan Manchester City-lah kubu yang beruntung itu.
Lantas, seperti apa perjalanan mereka hingga sukses menjadi juara Liga Inggris 2021-2022? Berikut ulasannya.
Ekstistensi di Liga Inggris
Kemenangan Manchester City musim ini, bukan sebuah berkah yang jatuh begitu saja dari langit atau seperti mendapat durian runtuh.
Pasalnya, dalam beberapa musim terakhir, The Citizens memang telah menancapkan eksistensi mereka di papan atas klasemen Liga Inggris.
Bahkan, mereka sejatinya bisa menyabet gelar lima kali beruntun andai saja Liverpool tidak muncul dan mengacaukan jalan Kevin De Bruyne dkk pada musim 2019-2020 lalu.
Pada waktu itu, Manchester City harus mengakui kehebatan Liverpool yang finis di peringkat pertama dengan 99 poin sedangkan mereka hanya mengantongi 81.
1. Perjalanan Panjang Manchester City
Magis Pep Guardiola
Kesuksesan Manchester City juara Liga Inggris 2021-2022 pun tidak boleh dipisahkan dari peran dan kontribusi manajer mereka, Pep Guardiola.
Sejak mendarat dari Bayern Munchen pada 2016, ia telah menyulap Manchester City menjadi tim yang lebih berkelas.
Tidak lama setelah merapat, ia langsung membawa The Citizens juara Liga Inggris 2017-2018 setelah musim-musim sebelumnya hanya stuck di peringkat 4 besar.
Bukan hanya itu, Manchester City yang jadi juara pada 2017-2018 berhasil mencatatkan rekor 100 poin yang berselisih sangat jauh dari sang runner-up, Manchester United (81).
Rasanya memang tidak mengherankan apabila klub mempertahankan Pep Guardiola sebagai juru taktik tim sampai saat ini, karena ia adalah kunci di balik setiap keberhasilan Manchester City meraih juara.
Drama Liga Champions
Memiliki Pep Guardiola sebagai arsitek tentu sebuah keberuntungan tersendiri bagi Manchester City. Berkatnya, mereka kini jadi raksasa Liga Inggris yang selalu berjaya di setiap musimnya.
Hanya saja, keberuntungan itu tidak menular di kancah Eropa. Meski berstatus ‘jagoan kandang’, The Citizens ternyata belum mampu menunjukkan taring tajam di Liga Champions.
Begitu pula musim ini, ketika mereka harus tersingkir di semifinal gara-gara dihajar comeback yang luar biasa dari Real Madrid.
Alhasil, tiket ke partai puncak pun harus melayang. Hasil ini sekaligus menambah garam pada luka anak-anak asuh Pep Guardiola yang pada musim sebelumnya ditekuk tipis Chelsea di final.
Dengan kegagalan ini, mantan pelatih Barcelona itu pun belum bisa memutus kutukannya di Liga Champions bersama Manchester City.
2. Tetap Berjaya meski Ditinggal Sergio Aguero
Kehilangan Sergio Aguero
Mengawali musim 2021-2022, Manchester City harus rela ditinggal oleh mesin gol andalnya, Sergio Aguero.
Sejak saat itu, mereka disebut-sebuh telah kehilangan seorang striker tajam yang sangat berharga, namun di sisi lain ia juga rawan cedera.
Meski begitu, Manchester City masih bisa tersenyum karena beberapa pemain tetap bisa menembus daftar top skor Liga Inggris 2021-2022.
Tanpa Sergio Aguero, mereka menempatkan Kevin De Bruyne, Raheem Sterling, dan Riyad Mahrez di daftar 20 besar pencetak gol terbanyak di liga musim ini.
Persaingan Ketat dengan Liverpool
Liverpool menjelma sebagai pesaing yang luar biasa bagi Manchester City dalam perburuan gelar Liga Inggris 2021-2022.
Bahkan, perang keduanya harus dibawa benar-benar sampai akhir musim yakni pada pekan ke-38 yang berlangsung tadi malam.
Selain harus memastikan kemenangan demi meraup poin, baik Manchester City maupun Liverpool juga harus berdoa dalam hati agar masing-masing lawan mereka tergelincir dalam perjalanannya ke kursi juara.
Titik Krusial
Di tengah upaya memburu gelar, Manchester City dan Liverpool pun dipertemukan dalam laga krusial untuk keduanya pada 10 April lalu.
Namun sayang, laga yang harusnya bisa jadi petaka bagi salah satu di antara mereka justru berakhir antiklimaks dengan skor imbang 2-2.
Pastikan Gelar Juara dengan Dramatis
Manchester City akhirnya mengunci gelar juara di partai terakhir Liga Inggris melawan Aston Villa. Dramatis, mereka sudah dipastikan kalah kalau bukan karena tiga gol yang diciptakan oleh Ilkay Gundogan dan Rodri.