Para Pemain Muda Unjuk Gigi! Ini 5 Jenderal Stefano Pioli di AC Milan untuk Juarai Liga Italia
INDOSPORT.COM - Setelah sebelas tahun lamanya, AC Milan pada akhirnya mampu kembali menjuarai Liga Italia lagi.
Sebagai manajer, Stefano Pioli kemudian banjir pujian karena ia mampu memimpin skuat yang pada awalnya tidak begitu diunggulkan menjadi tim kuda pacu terdepan.
Hebatnya lagi, allenatore asal Italia tersebut banyak mengandalkan pemain yang usianya belum lewat 24 tahun ataupun para pembelian yang kualitasnya tak terbaca radar.
Berikut ini adalah lima pemain yang kami nilai adalah kunci sukses Pioli menghantarkan scudetto untuk AC Milan di 2021/2022.
1. Mike Maignan
Ada banyak kekhawatiran kala AC Milan kehilangan Gianluigi Donnarumma secara cuma-cuma pada musim panas lalu karena pengganti yang sepadan tentunya akan sulit dicari.
Akan tetapi kemudian Mike Maignan datang dan dengan cepat menghapus awan mendung di langit San Siro dengan harga yang relatif murah, 14 juat Euro.
Musim pertama kiper asal Prancis itu memang sempat terganggu cedera namun Maignan masih bisa mencatat 17 nirbobolda dari 32 kali penampilan di Liga Italia.
Praktis ia kemudian diganjar dengan penghargaan penjaga gawang terbaik. Kepercayaan Stefano Pioli padanya untuk berdiri di bawah mistar terbayar kontan.
1. Tonali dan Tomori Sempat Diragukan
2. Sandro Tonali
Usai musim perdana yang mungkin tidak bisa dibilang sesuai harapan, Stefano Pioli justru memilih untuk memasang Sandro Tonali sebagai gelandang sentral andalan AC Milan.
Beruntung 'perjudian' itu berbuah manis di kemudian hari. Tonali yang tumbuh besar sebagai fans Rossoneri mulai bisa menanggung beban sebagai seorang pemain tim besar.
Wonderkid 22 tahun tersebut bahkan tampil kian apik mendekati akhir musim. Tiga dari total lima golnya di Liga Italia tercipta di lima jornada terakhir.
Pioli pun kini bisa makin berharap pada sosok Tonali di musim-musim yang akan datang karena sang anak ajaib sudah bisa mencapai potensinya.
3. Fikayo Tomori
Dahi mengernyit adalah reaksi yang wajar terlihat usai AC Milan memutuskan untuk menjadikan Fikayo Tomori bek utama mereka.
Ia bukanlah pemain reguler saat bersama Chelsea, jadi apa yang bisa diharapkan darinya?. Beruntung Pioli jeli melihat potensi pemain asal Inggris berusia 24 tahun itu.
Tomori kemudian berevolusi menjadi defender paling konsisten di San Siro tidak cuma soal performa namun juga ketersediaan.
Saat bek-bek senior macam Alessio Romagnoli dan Simon Kjaer cedera panjang, Tomori mampu menjadi mitra yang pas untuk Pierre Kalulu dengan total 31 penampilan di Serie A.
2. Hernandez Konsisten, Leao Mengejutkan
4. Theo Hernandez
Di 2020/2021 Theo Hernandez tampil spektakuler dengan torehan tujuh gol dan enam assist namun tidak semua orang percaya hal itu bisa ia ulangi lagi musim ini.
AC Milan dan Stefano Pioli tetap yakin dengan eks Real Madrid dan Atletico Madrid itu dan bahkan memberinya kontrak baru.
Hernandez kemudian menghasilkan lima gol dan enam assist yang memang lebih sedikit dari musim lalu namun kini ia mengawinkannya dengan scudetto.
Dengan masa bakti hingga Juni 2026, Il Diavolo Rosso dipastikan sudah aman di posisi bek kiri untuk waktu yang lama.
5. Rafael Leao
Layaknya Sandro Tonali, sebelum musim ini pun Rafael Leao juga digelayuti sejumlah nada miring AC Milan dianggap tidak bisa bergantung padanya untuk urusan mencetak gol.
Pada kenyataannya justru striker lincah 22 tahun asal Portugal itu menjalani musim breakthrough-nya di 2021/2022.
Dari 34 pertandingan Leao mampu mengemas dua digit gol (11) maupun assist (10). Kini talenta eks Sporting Lisbon dan Lille tersebut tampak semakin matang.
Leao kemudian diganjar dengan penghargaan pemain muda terbaik Liga Italia. Ia bersanding dengan Pioli yang dianugerahi predikat pelatih terbaik.