Hasut Neymar Tinggalkan Parc des Princes, Presiden Barcelona Sebut PSG Lakukan Perbudakan
INDOSPORT.COM - Presiden Barcelona, Joan Laporta turut menanggapi rumor kepergian bintang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar.
Laporta blak-blakan mendukung Neymar untuk angkat kaki dari Parc des Princes. Bahkan ia menyebut jika Neymar jadi korban perbudakan Les Parisiens.
Isu kepergoan Neymar memang tengah panas-panasnya. Situasi tersebut sejurus dengan keputusan PSG mempertahankan Kylian Mbappe.
Eks AS Monaco tersebut telah resmi menandatangani kontrak baru selama tiga tahun dengan Les Parisiens.
Usut punya usut ada sejumlah kesepakatan yang menbuat Mbappe bertahan dan mengurungkan niatnya pergi ke Real Madrid.
Gosipnya, Mbappe diangkat jadi Direktur Olahraga Les Parisiens. Ia pun punya kuasa untuk menentukan pemain yang keluar dan masuk.
Mbappe dilaporkan menunjuk Neymar sebagai daftar pemain yang harus disingkirkan dalam bursa transfer musim panas nanti.
Mbappe merasa Neymar memberi efek buruk di ruang ganti. PSG dikatakan bersedia membantu 'Bos Kecil' untuk menyingkirkan rekan satu timnya itu.
Alhasil, kini nasib Neymar diselimuto tanda tanya besar. Terlebih PSG butuh dana segar untuk menyeimbangkan neraca keungan klub pasca mempertahankan Mbappe. Penjualan Neymar pun kian panas.
Presiden Barcelona, Joan Laporta yang juga mantan bos Neymar turut menanggapi rumor kepergiannya. Laporta blak-blakan mendukung Neymar untuk meninggalkan Les Parisiens.
1. Komentar Laporta
Pria berusia 59 tahun tersebut mendukung Neymar meninggalkan Parc des Princes. Laporta menyebut jika PSG telah melakukan perbudaan.
Atas dasar tersebut Laporta berada di kubu yang menyambut positif kepergian bintang berpaspor Brasil tersebut.
Saat disinggung tentang peluang kembali ke Camp Nou, Laporta menyambunya dengan tangan terbuka. Kendati begitu ada syarat wajib yang mesti dipenuhi Neymar.
Syarat tersebut yakni ia harus pergi gratisan. Bukan tanpa alasan saat ini Blugrana tengah diterpa krisis dan sulit memenuhi mahar kepergian Neymar.
“Siapa yang tidak suka Neymar? Dia pemain yang luar biasa,” kata Laporta dalam wawancara dengan L'Esportiu.
“Tetapi semua pemain ini untuk kembali ke Barcelona suatu hari nanti harus datang secara gratis,"
"Pemain yang telah menandatangani untuk klub seperti PSG hampir menandatangani perbudakan mereka. Yaitu untuk uang." tegasnya.
Selain isu ketidakharmonisan Mbappe dengan Neymar, isu penjualan Neymar memang sudah berembus sejak beberapa musim belakangan.
Cedera yang berlarut-larut adalah sebabnya. Musim ini saja, Neymar baru mengoleksi 14 gol plus 8 assist dalam 28 penampilannya di semua ajang bersama PSG.
Statistik tersebut terbilang jauh dari kata lumayan jika menilik gaji Neymar yang mencapai menerima 4 juta euro (sekitar Rp 63,246 miliar) per bulan.
2. Sudah Disetujui Petinggi PSG
Adapun Penjualan Neymar dalam jendela transfer musim panas nanti sendiri kabarnya sudah di-ACC para petinggi klub.
"Tersingkir PSG dari Liga Champions akan membawa revolusi nyata. Salah satunya Neymar," tulis Fichajes.
"Secara khusus, Tamim bin Hamad Al Thani, emir Qatar akan memberikan lampu hijau untuk penjualan mantan pemain FC Barcelona tersebut,"
"Tamim bin Hamad Al Thani tidak akan menutup peluang menjual pemain sayapnya jika dia menerima proposal di pasar transfer musim panas,"