Calon Pelatih Sukses, Ini 3 Bukti Davide Ancelotti Bukan 'Produk Nepotisme' sang Ayah
INDOSPORT.COM - Carlo Ancelotti nampaknya patut berbangga lantaran memiliki putra yang bisa melanjutkan jejaknya sebagai pelatih maupun manajer sepak bola papan atas.
Di dunia si kulit bundar, publik sudah mengenal banyak pasangan ayah dan anak yang berkecimpung dalam satu bidang, namun kebanyakan dengan komposisi pelatih-pemain.
Namun Carlo dan putranya, Davide Ancelotti, sedikit berbeda. Bahkan mereka kini berada di klub yang sama, Real Madrid, dan saling bekerja sama untuk sukses bersama tim yang mereka tangani.
Salah satu wujud nyata sepak terjang Davide Ancelotti dalam mengikuti jejak ayahnya sebagai pelatih adalah menemani skuat Los Blancos bertanding beberapa waktu lalu.
Pada waktu itu, melawan Celta Vigo, ia menggantikan posisi sang ayah yang harus menepi karena terpapar Covid-19.
Turunnya Davide Ancelotti sebagai pengarah langsung para pemain di lapangan sejatinya bukan yang pertama kali terjadi.
Sebelum di Real Madrid, ia juga pernah menggantikan posisi Carlo Ancelotti di tepi lapangan saat masih membesut Napoli.
Ketika itu, sama seperti di Real Madrid, Carlo Ancelotti juga tidak enak badan ketika harus menemani para pemain Partenopei bermain melawan AS Rima pada musim 2019-2020.
Sayangnya, tim yang dipimpin Davide Ancelotti malam itu menelan kekalahan 1-2 dari Giallorossi.
Ya, terlepas dari hubungan sebagai ayah dan anak, Carlo dan Davide Ancelotti memang kerap bekerja sama sebagai pelatih dan asisten bersama termasuk di Real Madrid.
1. Sepak Terjang Putra Carlo Ancelotti
Real Madrid sendiri dikenal sebagai rumahnya para pasangan ayah-anak yang berkecimpung di dunia sepak bola.
Salah satu yang paling terkenal mungkin Zinedine Zidane yang mengirim para putranya menimba ilmu di klub ini.
Bahkan, ia sempat menangani anak laki-lakinya yakni Luca, yang berprofesi sebagai kiper dan sekarang membela tim papan atas LaLiga Spanyol, Rayo Vallecano.
Menyandang nama besar ayah tentu sebuah tanggung jawab tersendiri bagi para anak muda macam putra Zinedine Zidane dan Carlo Ancelotti.
Namun tanggung jawab itulah yang harus mereka jadikan bekal untuk meraih prestasi atas namanya sendiri.
Hal ini pula yang sedang diperjuangkan Davide Ancelotti saat ini. Ia pun memiliki sejumlah kualitas yang bisa membuktikan dirinya bukan ‘produk nepotisme’ belaka dari nama besar sang ayah. Apa saja?
Lulusan Sport Science
Meski gelar akademik bukan syarat utama bagi seorang calon pelatih maupun manajer sepak bola, Davide Ancelotti berhasil mengantonginya setelah lulus kuliah.
Tentu saja ini sebuah nilai plus tersendiri baginya ketika ingin terjun ke dunia yang sama seperti sang ayah.
Seperti pernah diwartakan Marca, tugas akhir yang dibuatnya sebagai syarat kelulusan pun dinilai sebagai salah satu yang terbaik di jurusan sport science.
Meski begitu, Davide Ancelotti sempat bimbang ketika harus mengambil keputusan dan cita-cita apa yang ingin ia raih ke depannya.
2. Sepak Terjang Lainnya
“Saya tidak tahu apakah saya ingin jadi manajer seperti ayah saya. Kita lihat saja nanti, jika saya ingin jadi manajer saya akan melakukannya,” ucapnya.
Namu pada akhirnya, Davide Ancelotti sudah menemukan keinginan dan passion-nya di dunia kepelatihan seperti Don Carlo.
Kaya Pengalaman
Kepindahan Carlo Ancelotti ke Real Madrid pada 2013 lalu pun sempat membuat publik terkaget-kaget karena sang putra juga akan dipekerjakan sebagai asisten pelatih fitnes Los Blancos saat itu, Giovanni Mauri.
Namun seiring berjalannya waktu, Davide Ancelotti sudah banyak belajar dan pengalamannya sebagai asisten maupun murid sang ayah akan sangat berguna dalam CV-nya nanti.
Setelah lulus kuliah dan meraih gelar di jurusan sport science, ia mengikuti ayahnya ke PSG, Real Madrid, Bayern Munchen, Napoli, dan bahkan Everton.
Kini mereka kembali bahu-membahu di Real Madrid dan tentu berharap dalam hati bisa merayakan kemenangan Liga Champions bersama, apabila sukses menaklukkan Liverpool di partai final.
Musim ini, Real Madrid bakal kembali menghadapi Liverpool di final Liga Champions, setelah terakhir kali menekuk mereka pada edisi 2017-2018 lalu.
UEFA Licence
Selain punya gelar di jurusan sport science dan banyak pengalaman di bawah asuhan ayahnya, Davide Ancelotti juga membuktikan ia bisa berdiri sendiri karena mengantongi UEFA Pro Licence.
Tentu ini sebuah bekal yang lumayan untuk menasbihkan namanya sebagai calon pelatih maupun manajer sepak bola sukses di masa depan.