3 Alasan Wonderkid Belgia Charles de Ketelaere Bakal Jadi Rekrutan Sempurna AC Milan
INDOSPORT.COM â Wonderkid Belgia, Charles de Ketelaere menjadi salah satu bidikan AC Milan di bursa transfer musim panas. Berikut 3 alasan kenapa ia bisa menjadi rekrutan sempurna.
AC Milan mencatatkan sejarah pada musim 2021/2022 ini. Tim berjuluk Rossoneri itu mengakhiri puasa gelar 11 tahun dengan sukses memenangi Liga Italia.
Hasil itu diraih setelah mereka mengalahkan Sassuolo 3-0 pada laga pekan terakhir, Minggu (22/05/22) malam lalu.
Kemenangan ini memaku mereka di puncak klasemen akhir dengan 86 poin dari 38 laga, unggul 2 poin dari rival sekotanya Inter Milan.
Meski demikian, situasi ini tidak membuat Rossoneri puas. Mereka bertekad meraih prestasi lebih baik lagi musim depan, termasuk di Liga Champions, di mana musim ini mereka tersingkir di fase grup sebagai juru kunci.
Guna meningkatkan kualitas skuat, Milan pun berencana mendatangkan sejumlah nama baru. Pasalnya, meski menjuarai Liga Italia, sejumlah sektor masih menunjukkan kelemahan.
Di lini serang misalnya, buruknya kinerja Alexis Saelemaekers dan Junior Messias di sayap kanan serta penurunan performa Brahim Diaz di gelandang serang membuat kedua sektor itu menjadi sorotan.
Beberapa nama disebut menjadi incaran seperti Nicolo Zaniolo dan Gerard Deulofeu yang dipertimbangkan mengisi pos sayap kanan.
Meski demikian, kini muncul nama baru yang masuk dalam radar AC Milan. Sosok yang dimaksud relatif kurang dikenal dibandingan Zaniolo dan Deulofeu.
Pemain yang dimaksud adalah Charles de Ketelaere, bintang muda Belgia berusia 21 tahun yang kini membela Club Brugge.
1. Faktor Usia
Mengawali karier bersama Club Brugge dengan debut di laga resmi pada 25 September 2019, Charles de Ketelaere baru saja merampungan musim ketiga bersama klub tersebut.
Meski baru berusia 21 tahun, ia sudah menjadi andalan dan pemain tak tergantikan. Musim ini saja, pemuda Belgia itu sukses mencetak 18 gol dan 10 assist dari 49 penampilan di semua kompetisi.
Dengan statistik tersebut, Club Brugge pun memasang banderol 40 juta euro (Rp624 miliar) jika ada yang ingin mendatangkan sang gelandang.
Jumlah itu memang terbilang tinggi. Namun, jika AC Milan mendapatkan investor baru entah RedBird Capital atau Investcorp, angka itu bakal berada dalam jangkauan.
Apalagi, ada setidaknya 3 alasan kenapa Charles de Ketelaere bakal menjadi rekrutan sempurna bagi Rossoneri. Apa saja? Berikut ulasannya:
Usia yang Masih Muda
Meski tampil gemilang dengan catatan 18 gol dan 10 assist dari 49 penampilan di semua kompetisi, Charles de Keteleaere sejatinya masih berusia sangat muda yakni 21 tahun.
Performa apik di usia belia itu pun menunjukkan bakat besar yang ia miliki. Di sisi lain, usia tersebut juga membuatnya sesuai dengan kebijakan AC Milan yang memang lebih suka memboyong pemain muda.
Ketelaere bisa menjadi andalan Rossoneri untuk jangka panjang, dan ia pun berpotensi mendatangkan dana besar jika berhasil mengembangkan kemampuannya lebih jauh lagi dan kemudian dijual di usia emasnya.
Di sisi lain, usia yang masih muda itu akan memudahkannya beradaptasi dengan skuat Rossoneri seiring banyak pemain yang seusia seperti Rafael Leao, Sandro Tonali, hingga Pierre Kalulu.
Keahlian Stefano Pioli mengembangkan bakat muda seperti yang terjadi pada Leao, Tonali, Kalulu, dan Theo Hernandez pun membuat kualitas Ketelaere berpeluang makin meningkat lagi.
2. Mental dan Teknis
Memenuhi Sejumlah Kebutuhan Sekaligus
Meski Sempre Milan menyebut bahwa Charles de Ketelaere diproyeksikan untuk mengisi pos sayap kanan, sejatinya pemain 21 tahun itu bisa mengisi beberapa kebutuhan AC Milan sekaligus.
Pasalnya, Ketelaere diketahui mampu bermain di sejumlah posisi berbeda mulai dari sayap kanan, gelandang serang, bahkan penyerang tengah.
Dengan situasi ini, ia bisa menjadi pengganti Saelemaekers di kanan, tapi juga bisa difungsikan sebagai gelandang serang pengganti Brahim Diaz, jika Milan sukses memboyong winger baru seperti Zaniolo.
Tak hanya itu, dengan kepiawaiannya bermain sebagai penyerang, de Ketelaere juga bisa menjadi opsi di lini depan, seiring kondisi Zlatan Ibrahimovic yang harus absen panjang. Apalagi, ia juga bertubuh tinggi seperti Zlatan sehingga menyediakan opsi bola udara bagi Rossoneri.
Ketelaere bahkan lebih kerap dimainkan sebagai penyerang musim ini, yang membawanya meraih gol terbanyak sepanjang kariernya.
Kemampuannya memainkan sejumlah peran ini pun bisa membantu AC Milan berhemat di bursa transfer, dan menjadi solusi jika terjadi badai cedera.
Berpengalaman di Liga Champions
Meski belum pernah bermain di luar Belgia, Charles de Ketelaere sudah berpengalaman tampil di level tertinggi termasuk Liga Champions.
Ia bahkan tercatat selalu tampil di Liga Champions dalam 3 musim terakhir, dengan total 16 penampilan selama periode tersebut, dan mencetak 2 gol dan 3 assist.
Meski tak pernah membawa Brugge lolos dari Liga Champions, pengalamannya di kompetisi tersebut diharapkan bisa menjadi tambahan berharga di tengah minimnya pengalaman para pemain AC Milan lainnya.
Musim lalu, ia bahkan dua kali menjadi pahlawan kemenangan Brugge di dua pertemuan melawan Zenit dengan selalu mencetak 1 gol dan 1 assist di kedua laga tersebut, sehingga Brugge finis di posisi 3 fase grup UCL.