AC Milan Siapkan Strategi 'Perang' Selanjutnya, Ini Saran Jitu dari Paolo Maldini
INDOSPORT.COM - Klub Liga Italia, AC Milan, bakal membangun kekuatan yang lebih baik lagi untuk menghadapi ketatnya persaingan kompetisi musim depan.
Seperti diketahui, AC Milan baru saja merengkuh scudetto pertama mereka setelah 11 tahun puasa gelar.
Anak-anak asuh Stefano Pioli tampil cemerlang pada musim 2021-2022 meski mendapat perlawanan super ketat dari rival abadi mereka, Inter Milan.
Bahkan saking ketatnya, keduanya harus berjuang sampai titik darah penghabisan untuk menentukan siapa yang lebih layak tampil sebagai juara.
AC Milan pun finis di posisi puncak klasemen akhir Serie A Liga Italia 2021-2022 dengan 86 poin, berselisih dua angka dari sang runner-up, Inter Milan (84 poin).
Meski sudah menggondol kesuksesan masif di liga, AC Milan nampaknya belum akan puas dalam waktu dekat.
Karena bagaimanapun juga, mereka ibarat baru bangun dari tidur panjang dan masih banyak hal yang harus dilakukan ke depannya.
Hal ini pula yang menjadi concern dan perhatian salah satu petinggi sekaligus legenda klub, Paolo Maldini.
Sebagai direktur, ia tentu punya suara yang sebaiknya dipertimbangkan para bos di atas sana, demi AC Milan yang lebih maju dan sukses lagi di masa depan.
Paolo Maldini sendiri belum lama ini melakoni sesi wawancara panjang dengan La Gazzetta dello Sport tentang segala seluk-beluk yang terjadi di AC Milan, termasuk pemain, akuisisi, dan masih banyak lagi.
1. Strategi Penting Menurut Paolo Maldini
Salah satu yang menyentil pikirannya di tengah-tengah upaya membangun AC Milan adalah investasi. Menurutnya, hal tersebut wajib dilakukan agar bisa bersaing dengan para pesaing yang kini sudah makin hebat.
Apalagi, para rival ini juga pasti membenahi diri dengan kualitas yang lebih baik, agar bisa menguasai persaingan ketat di liga musim depan.
“Milan hari ini dengan visi strategis yang tinggi, [akan] mampu bersaing tahun depan melawan klub-klub besar,” jelasnya seperti diwartakan laman Sempre Milan.
Di sisi lain, klub juga bisa mengambil keputusan yang sedikit lebih ekstrem dan enggan mengeluarkan modal, yakni maintenance.
Meski tidak selalu berujung kegagalan, tim dengan bujet serba terbatas biasanya rawan tumbang karena memiliki ruang gerak dan kebebasan yang terbatas.
“Namun kami juga bisa memilih visi maintenance, tanpa investasi, tanpa ide bahwa Milan itu penting, yang akan membuat kami tertinggal dari enam atau tujuh tim terbaik di Italia,
“Yang berusaha memenangkan scudetto dan lolos ke Liga Champions,” ucapnya menekankan bahwa investasi adalah hal penting dalam membangun sebuah tim dalam klub.
Lebih lanjut, Paolo Maldini pun berpesan kepada Elliott Management maupun siapa saja yang akan memiliki AC Milan nantinya, untuk menimbang strategi macam apa yang harus dilakukan demi klub ini.
“Dengan dua atauu tiga perekrutan baru, ditambah pemain yang sudah dimiliki saat ini, kita bisa menantang hal yang lebih besar dari Liga Champions,” ucapnya penuh optimisme.
AC Milan sendiri untuk saat ini terpantau sedang memprioritaskan transfer pemain gratisan dari Liverpool, Divock Origi, di bursa transfer musim panas mendatang.
2. Upaya Membangun AC Milan
Di sisi lain, mereka juga santer dikabarkan akan menggelontorkan dana demi merekrut pemain-pemain baru lainnya.
Salah satu yang paling ramai dibicarakan publik adalah Sven Botman dari Lille. Lantas apa kata Paolo Maldini terkait hal ini?
“Kami berbicara dengan Origi dan perkembangannya sejauh ini bagus. Botman? Kami memang sudah memantaunya, tapi ada banyak pemain yang tidak kalah bagus yang bermain di posisi yang sama,” jelasnya.
Resep Sukses AC Milan
Meski Paolo Maldini berharap lebih, AC Milan sudah bisa dikatakan berhasil dengan kebijakan transfer mereka yang berujung gelar scudetto musim ini.
Sebagai direktur teknik, peran Paolo Maldin sangat vital untuk menyusun ide-ide dasar mulai dari memilih pelatih hingga daftar belanja pemain di bursa transfer.
Jelang bergulirnya musim 2021-2022 saja, ada beberapa pemain yang sukses didaratkan ke San Siro, yang mana berbuah manis dengan raihan gelar raja Italia.
Mereka adalah Mike Maignan, Fikayo Tomori, Junior Messias, dan bahkan Olivier Giroud. Rata-rata bukan nama besar memang, namun dampak yang mereka bawa ternyata cukup masif untuk performa tim musim 2021-2022.
Apalagi nama yang terakhir, didatangkan dari Chelsea pada bursa transfer musim panas 2021 dengan harga murah, tidak ayal membuat para suporter bertanya-tanya soal kualitasnya.
Akan tetapi, Olivier Giroud tenyata menjawab nada sumbang tersebut dengan penampilannya yang luar biasa bahkan mematahkan ‘kutukan’ nomor 9 yang menaungi skuat Rossoneri dalam beberapa tahun terakhir.
Kini, tentu patut dinanti kiprah AC Milan selanjutnya setelah kesuksesan mereka pada musim 2021-2022. Apakah harapan Paolo Maldini akan menjadi kenyataan di tangan pemilik klub?