3 Rumor Transfer Paling Absurd di Liga Inggris: Chelsea Boyong Striker Antah-berantah!
INDOSPORT.COM – Melihat tiga rumor transfer paling absurd dan cukup unik sepanjang sejarah Liga Inggris, mulai dari striker antah berantah gabung Chelsea hingga pelatih legendaris Premier League hijrah ke Asia.
Bagi para pecinta sepak bola, masa bursa transfer merupakan salah satu momen yang paling menarik untuk disimak terutama saat ada isu pemain bintang yang akan berpindah klub baru.
Selain jadi momen untuk memperkuat tim, masa bursa transfer juga mampu hadirkan cerita unik khususnya buat klub-klub yang nekat gelontorkan uang banyak demi satu pemain.
Seperti yang pernah dilakukan Paris Saint-Germain pada tahun 2017 lalu. Klub Liga Prancis itu berani mengeluarkan uang hingga 222 juta euro untuk mendatangkan Neymar dari klub Barcelona.
Jumlah tersebut sekaligus memecahkan rekor transfer termahal pemain sepak bola sepanjang sejarah, mengalahkan transfer Gareth Bale ke Real Madrid yang hanya sebesar 100 juta euro pada 2013 lalu.
Tak cuma pembelian mahal, sepanjang bursa transfer juga sering terjadi perekrutan-perekrutan absurd yang dilakukan oleh klub dan mengundang reaksi bermacam dari banyak pihak.
Seperti transfer yang pernah dilakukan klub Liga Spanyol, Barcelona, saat mendatangkan Kevin-Prince Boateng dan Paulinho.
Kedua pemain tersebut dinilai tidak pantas berseragam Barcelona lantaran rekam jejak karier yang tidak terlalu mentereng serta prestasi yang terbilang biasa-biasa saja.
Imbasnya, perekrutan dua pemain tersebut sempat menyulut banyak komentar dari fans Barcelona serta pihak lainnya.
Selain Barcelona bersama Kevin-Prince Boateng dan Paulinho, berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas tiga rumor transfer absurd yang hampir terjadi di sepakbola Inggris:
1. Peter Crouch ke Chelsea (2018)
Antonio Conte sebagai manajer pada tahun tersebut dirumorkan akan mendatangkan Peter Crouch, setelah dikabarkan berselisih dengan Diego Costa.
Pemain berkewarganegaraan Spanyol tersebut akhirnya hengkang pada Januari 2018.
Situasi sulit dialami Conte saat itu setelah Michy Batshuayi, Dominic Solanke serta Loic Remy juga dikabarkan akan hengkang. Alvaro Morata pun juga meninggalkan Chelsea pada musim tersebut.
Dengan hal tersebut banyak media yang mengabarkan The Blues akan mengontrak Crouch. Kontrak pemain berusia 36 tahun tersebut saat itu memang akan berakhir pada akhir musim.
Namun hingga bursa transfer ditutup, rumor transfer Peter Crouch urung juga terjadi.
Carlos Tevez ke Manchester United (2020)
Setelah kehilangan Romelu Lukaku tanpa adanya pengganti sang pemain, Manchester United dihadapkan dengan fase sulit dengan cederanya Marcus Rashford.
Pada Januari 2020 lalu, pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer membutuhkan satu striker tambahan untuk menambal sisi penyerangan mereka.
Sebenarnya The Reds Devil mengincar striker Bournemouth, Joshua King, namun tawaran mereka ditolak.
Dengan banyaknya rumor yang beredar, ada satu nama yang menjadi perhatian yaitu, Carlos Tevez yang memang sempat menjadi pemain Manchester United pada musim 2007/08.
Namu minat Manchester United untuk kembali menggaet Carlos Tevez sempat langsung membuat tanda tanya, lantaran sang pemain pada saat itu sudah menginjak usia 37 tahun di bulan Februari.
Pada akhirnya, Manchester United malah mendatangkan Odion Ighalo, pemain yang tak kalah aneh bagi penggemar Setan Merah, sebagai perbaikan ini serang jangka pendek mereka.
2. Sam Allardyce Jadi Pelatih kepala India (2019)
Pada Januari 2019 setelah India hanya menempati peringkat terbawah di babak grup AFC Asian Cup, federasi sepakbola India dikabarkan akan mengganti pelatihnya saat itu dengan Sam Allardyce.
Bagi pecinta sepak bola Inggris, nama Sam Allardyce sejatinya sangat familiar bahkan disegani para fans lantaran gaya bermainnya yang sangat atraktif meski hanya membesut tim-tim papan tengah sekelas Bolton Wanderers hingga West Ham United.
Bahkan berkat gaya melatihnya tersebut, Sam Allardyce sempat dipercaya menukangi Timnas Inggris pada tahun 2016 silam.
Akan tetapi, karier Big Sam sebagai pelatih Inggris tidak berjalan mulus, lantaran dirinya hanya bisa satu kali mendampingi skuat The Three Lions.
Hal ini terjadi karena Sam Allardyce menjadi tersangka tuduhan korupsi dan malpraktek.
Selain Sam Allardyce, ada satu nama tenar lain yang juga dikabarkan menjadi pelatih tim nasional India saat itu, yakni Sven-Goran Eriksson.
Namun pada akhirnya, posisi pelatih kepala tim nasional India dipercayakan kepada Igor Stimac yang berkebangsaaan Kroasia.