Mohamed Salah Membangkang pada Liverpool Demi Mesir, Bentuk Protes Soal Kontrak dan Transfer?
INDOSPORT.COM - Pelatih Mesir, Ehab Galal, mengungkapkan bahwa Mohamed Salah bermain dalam keadaan cedera dalam kemenangan 1-0 negaranya di kualifikasi Piala Afrika 2023 kontra Guinea, Senin (06/06/22) lalu.
Padahal sebenarnya winger milik Liverpool tersebut berada dalam kondisi cedera dan harus menolak tawaran pemeriksaan klubnya untuk bertanding di Cairo International Stadium.
Meski tidak mencetak gol karena lesakan semata wayang Mesir lahir dari aksi pemain pengganti Mostafa Mohamed di ujung babak kedua, namun kontribusi Salah tetap besar.
Megabintang 29 tahun itu merumput selama 90 menit penuh untuk memastikan The Pharaohs mendapatkan tiga poin di hadapan publik sendiri.
"Salah menderita cedera dan bermain dengan menahan rasa sakitnya," kata Galal usai laga seperti dikutip KingFut.
"Ia menolak permintaan Liverpool untuk melakukan pemeriksaan sebelum pertandingan dan sekarang baru akan menjalaninya," tambahnya lagi.
Mesir dan Ehab Galal memang tidak punya opsi selain mengandalkan Mohamed Salah kendati tidak fit karena sejumlah pemain kunci lain belum bisa dimainkan.
Dua diantaranya adalah Mohamed Elneny dan Mahmoud Trezeguet. Layaknya Salah, mereka adalah pemain berlabel bintang untuk Mesir dan bermain di Eropa.
"Elneny akan masuk starting XI seandainya ia tidak cedera karena ia akan berkontribusi pada sisi ofensif," lanjut Galal. "Afsha dan Ibrahim Adel juga meningkatkan performanya,"
"Mahmoud akan menjalani pemindaian untuk melihat sejauh mana cederanya, dan Elneny mungkin terlibat melawan Korea Selatan," pungkas juru taktik 54 tahun itu kemudian.
1. Belum Diberi Kontrak Baru
Mohamed Salah rela bermain dalam kondisi kesakitan untuk Mesir mungkin adalah salah satu bentuk protes sang pemain pada Liverpool.
Saat ini masa depan eks Chelsea dan AS Roma tersebut tengah menjadi spekulasi usai tidak kunjung diberi kontrak baru.
Kontrak Salah bersama Liverpool hanya tersisa kurang lebih semusim lagi sebelum kadaluarsa per 1 Juli 2024.
Jika tidak ada kesepakatan baru yang terjalin antara Merseyside Merah dan bintangnya tersebut hingga waktu yang ditentukan tiba, status free agent sudah menanti.
Liverpool isunya tidak ingin menaikkan gaji Salah dari 200.000 ke 400.000 Pounds per pekan mengingat sang pemain sudah berusia 29 tahun.
Hanya saja cukup dipahami kenapa Mohamed Salah meminta promosi sedemikian besar karena sekarang adalah waktu terbaiknya mendapat kontrak super besar.
Ia sudah menjelma menjadi pemain paling penting di Anfield sejak kedatangannya pada bursa transfer musim panas 2017 lalu dengan sumbangan 156 gol plus 63 assist dari 254 pertandingan.
Salah juga mmebantu Liverpool memenangkan sejumlah trofi termasuk Liga Inggris, Liga Champions, Piala FA, dan Piala Dunia Antar Klub.
Sementara ini Mohamed Salah masih enggan untuk bicara lebih lanjut mengenai masa depannya apalagi menyebut nama tim lain selain Mesir karena fokusnya masih dengan Liverpool untuk 2022/2023.
"Aku belum mau bicara soal kontrak. Musim depan aku masih berada di dan itu sudah pasti," beber Salah usai final Liga Champoions 2022 tempo hari.
2. Barcelona Siap Tampung Salah
Barcelona sepertinya masih menyimpan hasrat untuk merebut Mohamed Salah dari Liverpool jelang dibukanya bursa transfer musim panas 2022.
Andai sang winger Mesir terus menolak sodoran perpanjangan kontrak yang diberikan The Reds, Los Cules akan dengan senang hati menampungnya.
Saat ini kontrak Mo Salah bersama Liverpool hanya tersisa kurang lebih semusim lagi sebelum kadaluarsa per 1 Juli 2024.
Jika tidak ada kesepakatan baru yang terjalin antara Merseyside Merah dan bintangnya tersebut hingga waktu yang ditentukan tiba, status free agent sudah menanti.
Menurut laporan Mirror dan Daily Mail, Barcelona sudah memberi info pada pihak Salah jika mereka siap menggaetnya jika sudah habis kontrak dengan Liverpool.
Baca selengkapnya: Bursa Transfer: Liverpool Dalam Bahaya, Barcelona Tak Mau Berhenti Pepet Mo Salah