Liga 1: Belum Tentu Pakai Stadion BJ Habibie, Pelatih PSM Makassar Pilih Legowo?
INDOSPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, akan legowo jika klubnya tak bisa memakai Stadion BJ Habibie, Parepare, sebagai kandang di Liga 1 2022-2023.
Namun, eks pencari bakat klub raksasa Portugal, FC Porto, ini berharap Wiljan Pluim cs. tetap mendapatkan dukungan penuh dari puluhan ribu suporter yang dikenal sangat fanatik, loyal, dan militan.
Harapan tersebut muncul setelah dirinya terkeseima dengan antusiasme suporter yang menempuh jarak sekitar 154 kilometer sekitar empat jam dari Makassar ke Parepare untuk memberi dukungan.
Diketahui, PSM Makassar menggelar uji coba pramusim Liga 1 2022-2023 menghadapi Sulut United yang berhasil dimenangi dengan skor tipis 1-0 di Stadion BJ Habibie, Parepare, Senin (6/6/22).
“Jika kami tak dapat bermarkas di sini (Parepare), saya berharap tetap didukung langsung oleh ribuan suporter meski bermain di Pulau Jawa atau daerah lain,” ungkap Bernardo Tavares kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.
“Tak peduli datang dari Makassar atau daerah lain, kehadiran mereka sangat penting karena gairah pemain sangat berbeda andaikan didukung langsung oleh ribuan suporter,” tambah dia.
Laga uji coba mengadapi Sulut United yang bertajuk ‘Derby Sulawesi’ memang menjadi pelepas dahaga suporter setia PSM Makassar yang tak pernah lagi mendukung klub kebanggaannya secara langsung sejak 2020.
Selain efek pandemi Covid-19 yang membuat Liga 1 2020 terhenti dan edisi 2021-2022 menerapkan sistem bubble, Stadion Andi Mattalatta (Mattoangin) kini juga telah rata dengan tanah.
1. Beri Masukan
Sejatinya, laga uji coba PSM Makassar kontra Sulut United memiliki dua makna. Bagi Bernardo Tavares, tentu saja untuk mengukur perkembangan skuatnya menyongsong Piala AFC 2022.
Sedangkan jajaran manajemen klub menjadikannya sebagai uji kelayakan Stadion BJ Habibie, Parepare, sebagai calon kuat markas Pasukan Ramang di Liga 1 2022-2023.
Sehingga, Tavares memberi sejumlah masukan lantaran sangat berharap Stadion BJ Habibie dapat lolos verifikasi PT LIB sehingga klub besutannya tak terusir dari Provinsi Sulawesi Selatan.
“Beberapa fasilitas di stadion ini masih perlu untuk dibenahi sedikit agar lebih baik dan saya pikir jika semua pihak yang teribat mendukung penuh, kami pasti bisa bermarkas di sini,” tutur juru taktik 42 tahun ini.
Sekadar informasi, manajemen klub PSM Makassar telah mengancang-ancang untuk mencari venue di Pulau Jawa apabila Stadion BJ Habibie dianggap tak layak menggelar laga Liga 1 2022-2023.
2. Harapan Besar Bernardo Tavares
Meski mengaku legowo asalkan tetap didukung oleh ribuan suporter, Bernardo Tavares sendiri sangat berharap PSM Makassar bisa menjadikan Stadion BJ Habibie sebagai homebase di Liga 1 2022-2023.
“Tentu saja, kami sangat ingin bermarkas di stadion ini, terutama para pemain dan saya pasti selalu mendukung penuh keinginan mereka,” ujar pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.
Hingga berita ini dibuat, belum ada keterangan resmi baik dari pihak PT LIB selaku operator Liga 1 2022-2023 maupun manajemen PSM Makassar soal hasil verifkasi Stadion BJ Habibie.