Akhirnya Angkat Kaki, Ini 3 'Dosa' Sepanjang Masa Loris Karius kepada Liverpool
INDOSPORT.COM – Klub Liga Inggris, Liverpool, memastikan kepergian Loris Karius, kiper yang sudah membela mereka sejak 2016 lalu.
Kabar tersebut dipastikan setelah klub melempar pengumuman lewat situs resminya, Kamis (09/06/22) waktu setempat.
Dalam pernyataannya, Liverpool memastikan Loris Karius bakal angkat kaki beserta sejumlah pemain lain musim panas ini.
“Loris Karius, Syehi Ojo, dan Ben Woodburn juga akan pergi dari Anfield menyusul kontrak mereka yang berakhir bulan Juni ini,” demikian bunyi konfirmasi Liverpool dikutip dari laman resminya.
Pada kesempatan yang sama, runner-up Liga Champions 2021-2022 tersebut juga menyebut beberapa nama pemain yang bakal hengkang.
Selain tiga yang sudah disebutkan di atas, ada nama Divock Origi yang belum lama ini memang santer dikaitkan dengan raksasa Italia, AC Milan.
“Delapan tahun setelah menyetujui kepindahan dari Lille, Divock Origi akan meninggalkan klub ketika kontraknya berakhir bulan Juni ini,” tulis Liverpool.
Pernyataan resmi dari Liverpool itu pun turut memuat tiga nama lagi yang bakal pergi yakni para pemain di akademi: Elijah Dixon-Bonner, Luis Longstaff, dan Sean Wilson.
Dengan demikian, tamat sudah perjalanan Loris Karius bersama Liverpool, yang sudah jadi rumahnya selama kurang lebih enam tahun.
Selama berseragam The Reds, ia tentu sudah berjasa banyak untuk skuat Jurgen Klopp di pos penjaga gawang, namun tidak jarang pula sebagai kiper ia melakukan ‘dosa’ yang membuat banyak orang geleng-geleng kepala.
1. Mengingat Sepak Terjang Loris Karius di Liverpool
Nah, untuk mengingatnya, berikut beberapa ‘dosa’ Loris Karius bersama Liverpool yang mungkin akan diingat terus oleh orang-orang sepanjang masa.
Final Liga Champions
Tentu saja, hal pertama yang mungkin terlintas di benak ketika membahas ‘dosa’ dan masa-masa suram Loris Karius bersama Liverpool.
Para suporter setia The Reds tentu tidak akan lupa dengan aksi kiper mereka yang satu ini ketika beraksi di final Liga Champions 2017-2018 melawan Real Madrid.
Bagaimana tidak? Loris Karius adalah aktor utama yang jadi kambing hitam kekalahan Liverpool dari Real dengan skor 3-1.
Bahkan bukan satu, ia membuat dua blunder yang membuat Real Madrid berada di atas angin malam itu di Kyiv.
Buntut insiden mengenaskan tersebut, mantan kiper Besiktas itu pun jadi bulan-bulanan publik, bahkan terlihat menangis setelah laga sembari meminta maaf ke penonton.
Setelah Final Liga Champions
Hobi Loris Karius berselancar dan mengunggah momen di media sosial ternyata sempat menjadi bumerang untuk dirinya sendiri setelah final Liga Champions 2017-2018.
Usai terlihat menangis tersedu-sedu saat pertandingan, tidak lama kemudian ia terlihat mengunggah konten yang berbeda 180 derajat seolah tidak pernah terjadi apa-apa ketika malam di Kyiv.
Memang tidak salah dan sudah jadi hak pribadi untuk mengunggah konten di medsos, namun ujung-ujungnya Loris Karius mendapat backlash yang cukup tajam dari publik, terutama para penggemar Liverpool.
Banyak yang menganggap dirinya kurang peka terhadap situasi dan tidak sedikit pula yang menyarankan dirinya untuk introspeksi diri alih-alih mengunggah momen di medsos.
2. 'Dosa' Lainnya
Cara Loris Karius bermain medsos juga sempat disinggung salah satu pakar sepak bola Turki bernama Emre Sarigul.
Menurut Sarigul, Karius membutuhkan tim karena ia termasuk pengguna media sosial yang tidak peka dengan timing alias waktu yang tepat ketika ingin mengunggah sesuatu.
“Banyak orang simpatik terhadapnya. Lalu dia bermain media sosial dan membuat video. Di Turki, dia kembali melakukan hal serupa,” ucap Sarigul kepada Liverpool Echo.
“Dia mengunggah foto yang membuat orang bertanya-tanya karena waktunya tidak tepat,” ucapnya lagi.
Bukan hanya itu. Kontroversi terkait sepak terjang Loris Karius di medsos juga sempat terjadi tidak lama ia setelah ia dikabarkan mengalami gegar otak pada paruh kedua 2018.
Ketika orang sedang bertanya-tanya seperti apa keadaannya usai tidak menampakkan batang hidung selama dua bulan, ia justru mengunggah sebuah video liburan di Amerika Serikat.
Tentu masih banyak warganet yang masih kesal dengan blundernya di final Liga Champions, tapi tidak sedikit pula yang saat itu membela dan mendukung Loris Karius menikmati liburan dan masa pemulihannya di AS.
Banyak Blunder
Blunder memang hal yang sangat wajar dilakukan oleh setiap kiper di muka bumi ini. Akan tetapi, apa yang dilakukan Loris Karius sampai berkali-kali jelas kerap merugikan Liverpool di laga-laga mereka.
Setelah blunder fatal di Liga Champions melawan Real Madrid ditambah kehadiran kiper baru, Alisson Becker, Loris Karius pun melorot dari pecking order di daftar pemain prioritas Jurgen Klopp.
Jangankan merebut tempat Alisson, sebelum sampai ke sana saja ia masih harus bersaing dengan Adrian dan Caoimhin Kelleher.