3 Fakta Jelang Laga Hidup Mati Timnas Indonesia vs Nepal di Kualifikasi Piala Asia 2023
INDOSPORT.COM – Timnas Indonesia akan bertemu Nepal di Kualifikasi Piala Asia 2023 yang menjadi penentu kelolosan. Berikut 3 fakta yang tersaji jelang laga tersebut.
Jika di sepak bola Eropa tengah diramaikan dengan Nations League, maka sepak bola Asia kini dimeriahkan oleh kualifikasi Piala Asia 2023.
Babak kualifikasi kini memasuki putaran ketiga dengan tim-tim peserta dibagi ke 6 grup, di mana 6 juara grup dan 5 runner up terbaik akan lolos dan mengisi 11 slot tersisa di Piala Asia 2023.
Tergabung di Grup A bersama Yordania, Kuwait, dan Nepal, timnas Indonesia yang dipimpin Shin Tae-yong mengawali perjalanan mereka dengan baik.
Bagaimana tidak, pada matchday pertama mereka sukses mengalahkan Kuwait yang berperan sebagai tuan rumah Grup A dengan skor tipis 2-1.
Tim Garuda ketika itu sejatinya sempat tertinggal lebih dulu di menit ke-40, lalu menyamakan skor 4 menit kemudian lewat penalti Marc Klok.
Dua menit babak kedua berjalan, Rachmat Irianto membawa Indonesia berbalik unggul di menit ke-78 dan skor 2-1 untuk Indonesia pun bertahan hingga laga terakhir.
Sayangnya, tren bagus itu tak bisa diteruskan oleh Marc Klok dkk. Menghadapi Yordania di matchday kedua pada Minggu (12/06/22) dini hari, Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan.
Nadeo Argawinata dkk harus bertekuk lutut terhadap Yordania yang merupakan tim terkuat di grup, dengan skor tipis 0-1.
Hasil itu pun membuat Timnas Indonesia tertahan di posisi kedua klasemen sementara Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023. Skuat Garuda mengumpulkan 3 poin, sama seperti Kuwait di posisi 3 dan tertinggal 3 poin dari Yordania yang ada di puncak.
1. Indonesia Unggul Head To Head
Indonesia sendiri masih akan menjalani laga terakhir dengan menghadapi Nepal. Laga itu akan digelar pada Rabu (15/06/22) pukul 02.15 WIB.
Bagi timnas Indonesia sendiri, laga ini akan menjadi penentu kelolosan mereka ke putaran final Piala Asia 2023.
Meski masih tertahan di posisi kedua, Timnas Indonesia memang masih memiliki peluang untuk lolos asalkan bisa merebut kemenangan dengan skor cukup telak atas Nepal.
Kemenangan besar berpotensi membawa Indonesia menjadi salah satu runner up terbaik, dengan syarat Kuwait gagal menang atas Yordania dan para runner up grup lain seperti Filipina dan Malaysia gagal meraih poin penuh di laga terakhir.
Pasalnya, Indonesia saat ini berada di posisi terakhir alias keenam di kalangan runner up, di bawah Filipina yang mengoleksi 4 angka dan Malaysia yang mengoleksi 3 angka tapi unggul selisih gol. Sementara itu, Thailand, Kirgiztan, dan India sudah mengumpulkan 6 poin.
Situasi inilah yang membuat laga Timnas Indonesia vs Nepal akan berlangsung seru, dan menjadi laga hidup mati bagi Skuat Garuda.
Untuk menyambut laga tersebut, berikut INDOSPORT merangkum sejumlah data fakta menarik di balik laga Indonesia vs Nepal di Kualifikasi Piala Asia 2023.
Pertemuan Kedua
Timnas Indonesia dan Nepal sendiri terbilang sangat jarang bertemu di pertandingan resmi. Bahkan, laga pada Rabu dini hari nanti adalah pertemuan kedua di antara kedua tim.
Pertemuan pertama antara kedua tim terjadi delapan tahun lalu, tepatnya pada 25 Juni 2014 yang digelar di Stadion Gajayana, Malang.
Dalam laga tersebut, timnas Indonesia yang ketika itu masih dibesut oleh Alfred Riedl berhasil meraih kemenangan meyakinkan 2-0.
Dua gol kemenangan timnas Indonesia itu dicetak oleh Samsul Arif di menit kelima serta Hendro Siswanto di menit ke-82.
2. Nepal Punya Mata-mata
Nepal Familier dengan Indonesia
Meski terbilang sangat jarang bertemu di lapangan hijau, Nepal memiliki pengetahuan yang cukup baik terkait dengan persepakbolaan Indonesia.
Pasalnya, mereka memiliki pemain yang sudah berpengalaman tampil di Liga 1. Pemain yang dimaksud adalah eks Persija, Rohit Chand.
Seperti diketahui, gelandang berusia 30 tahun itu memang sempat membela sejumlah tim Liga 1 seperti PSPS Pekanbaru dan Persija Jakarta. Ia bahkan membela Persija dalam 2 periode yakni 2014-2015 dan 2017-2021, sebelum kini membela Persik Kediri.
Rohit Chand pun tak bisa dianggap kacangan karena selalu menjadi andalan di klub-klub yang dibelanya. Ia bahkan pernah menjadi juara Liga 1 bersama Persija, juga Piala Presiden dan Piala Menpora.
Di sisi lain, peran Rohit Chand di timnas Nepal pun juga cukup penting di mana pemain 30 tahun itu memiliki 46 caps sejak debutnya pada 2009.
Rohit Chand sendiri sudah dipastikan tidak akan ikut membela Nepal saat membela Indonesia, dan bahkan juga sudah absen saat menghadapi Yordania dan Kuwait. Namun, ia tentu akan tetap menjadi sumber informasi tim pelatih Nepal jelang laga ini.
Dua Tim dengan Ranking Terburuk di Grup A
Pertemuan antara Timnas Indonesia vs Nepal sendiri akan menjadi pertarungan antara dua tim dengan peringkat FIFA terburuk di Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023.
Sebagai informasi, Nepal berada di peringkat 168 FIFA, atau yang terburuk di Grup A. Indonesia berada di posisi ketiga dengan berada di peringkat 158.
Sementar itu, Yordania menjadi tim dengan ranking terbaik di Grup A dengan berada di posisi 91 FIFA, diikuti Kuwait di posisi 146 FIFA.
Meski demikian, unggul rangking FIFA tidak lantas membuat Indonesia dijamin bakal menang. Bukan tidak mungkin Nepal yang kalah rangking bisa merebut kemenangan, seperti ketika Indonesia mengalahkan Kuwait.