Bedah Formasi AC Milan Jika Sukses 'Rampok' Kuartet Sassuolo: Revolusi Lini Depan
INDOSPORT.COM – AC Milan mengambil langkah drastis dengan membidik empat pemain sekaligus dari Sassuolo. Seperti apa formasi mereka jika kepindahan itu terwujud?
Meski sukses menjuarai Liga Italia musim lalu, AC Milan bergerak serius jelang dibukanya bursa transfer musim panas.
Pasalnya, mereka memiliki misi besar untuk mempertahankan scudetto, sekaligus berprestasi lebih baik di Liga Champions usai musim kemarin hanya jadi juru kunci klub.
Sejumlah nama pun masuk dalam incaran AC Milan di antaranya duo andalan Lille, Sven Botman dan Renato Sanches.
Keduanya diproyeksikan untuk menggantikan Alessio Romagnoli dan Franck Kessie yang akan pergi sebagai pemain bebas transfer, seiring habisnya kontrak mereka akhir bulan ini.
Menariknya, memburu pemain dari klub yang sama tidak hanya dilakukan AC Milan terhadap Lille. Pasalnya, ada satu klub lain yang lebih dari satu bintangnya juga diincar Rossoneri, yakni Sassuolo.
Istimewanya, sosok yang diincar AC Milan dari Sassuolo bukan hanya dua orang seperti dari Lille, tapi empat orang sekaligus. Keempat nama tersebut adalah Domenico Berardi, Gianluca Scamacca, Giacomo Raspadori, dan Hamed Junior Traore.
Sassuolo sendiri sejatinya bahkan tak mampu finis 10 besar di Liga Italia musim lalu dengan hanya finis di peringkat 11. Meski demikian, keempat pemain di atas yang seluruhnya menghuni lini serang Neroverdi memang tampil mencuri perhatian.
Kehadiran keempatnya jelas akan makin mendongkrak lini serang AC Milan, meski memboyong keempatnya sekaligus terbilang cukup mustahil, salah satunya karena dana, dengan 2-3 nama menjadi opsi yang paling mungkin diboyong.
Meski demikian, bakal seperti apa seandainya AC Milan benar-benar mampu memboyong kuartet andalan Sassuolo itu sekaligus? Berikut ulasannya:
1. Lini Belakang
Musim depan, AC Milan diyakini takkan beralih dari formasi 4-2-3-1 andalan Stefano Pioli yang terbukti sukses di beberapa musim terakhir.
Meski demikian, sejumlah perubahan tetap akan terjadi seiring masuknya pemain-pemain baru termasuk kuartet Sassuolo.
Di lini belakang tepatnya di bawah mistar, pos penjaga gawang utama akan tetap menjadi milik Mike Maignan.
Kiper Prancis itu langsung tampil nyetel meski baru menjalani musim perdana di Liga Italia. Ia mencatatkan 17 cleansheet dan hanya kebobolan 21 gol dari 32 laga Liga Italia, dan membawa Rossoneri jadi pemilik pertahanan terbaik.
Maju ke barisan kuartet 4 bek sejajar, perubahan besar juga diyakini tidak akan terjadi seiring penampilan apik para andalan musim lalu.
Di sektor full back, Theo Hernandez dan Davide Calabria akan tetap jadi andalan di sisi kiri dan kanan lapangan.
Keduanya selama ini tampil apik tidak hanya dalam menggalang pertahanan, tapi juga dalam membantu serangan, khususnya Hernandez yang musim lalu mencetak 5 gol dan 10 assist dari 41 laga musim lalu.
Di sektor bek tengah, dengan perginya Alessio Romagnoli, Simon Kjaer yang diharapkan sudah pulih dari cedera lutut akan menjadi rekan duet Fikayo Tomori.
Meski demikian, pos sebagai rekan Tomori juga bisa menjadi milik Pierre Kalulu yang tampil gemilang dan jadi pilihan pertama Stefano Pioli khususnya di paruh kedua musim lalu.
Di sisi lain, AC Milan sendiri masih terus mencoba memboyong bek tengah baru dengan Sven Botman sebagai prioritas dan Gleison Bremer sebagai alternatif.
2. Perubahan Drastis di Lini Depan
Di lini tengah, satu tempat di sektor double pivot akan menjadi milik Sandro Tonali. Menjalani musim kedua di AC Milan, eks Brescia ini sukses meningkatkan performa dan jadi pilihan utama.
Tonali sendiri memang tampil spektakuler dengan 45 penampilan dan sumbangan 5 gol dan 3 assist, naik dari musim sebelumnya ketika ia tampil 37 kali tanpa sumbangan gol atau assist.
Posisi sebagai partner Tonali akan diisi oleh Ismael Bennacer, meski tak menutup kemungkinan adanya nama baru seperti Renato Sanches yang disebut menjadi bidikan seiring bakal perginya Franck Kessie.
Di sayap kanan, Domenico Berardi akan jadi andalan baru jika AC Milan sukses memboyongnya. Dengan 15 gol dan 17 assist dari 34 laga Liga Italia, Berardi akan jadi upgrade mumpuni bagi Junior Messias dan Alexis Saelemaekers.
Dengan kemampuannya yang sama bagus dalam mencetak gol maupun assist, Berardi jelas akan menjadi ancaman dari sayap kanan Rossoneri yang musim lalu melempem.
Berardi akan menjadi penyeimbang bagi Rafael Leao yang tampil spektakuler musim lalu dengan 14 gol dan 12 assist dari 42 pertandingan di semua kompetisi.
Dengan penampilannya itu, Leao pun diyakini akan tetap jadi pilihan utama meski AS Milan berencana memboyong Hamed Traore. Traore sendiri musim lalu jadi sayap kiri utama Sassuolo, namun dengan performa yang kalah moncer dari Leao ia diproyeksi hanya akan menjadi pelapis Leao.
Sementara itu di pos gelandang serang, penurunan Brahim Diaz membuat Giacomo Raspadori yang menjadi nama ketiga dari Sassuolo akan diplot mengisi sektor tersebut.
Raspadori sendiri sejatinya berposisi natural ujung tombak, namun musim lalu lebih banyak diplot sebagai second striker sehingga sudah terbiasa bermain di belakang penyerang.
Terakhir, ada Gianluca Scamacca yang akan menjadi pilihan baru di musim depan. Scamacca menunjukkan ketajaman baik di Liga Italia musim lalu dengan 17 gol, dan menjadi pemain Italia tertajam kedua di liga setelah Ciro Immobile.
AC Milan XI: Maignan; Calabria, Botman, Tomori, Hernandez; Sanches, Tonali; Berardi, Raspadori, Leao; Scamacca.