Disalip Liverpool dalam Perburuan Darwin Nunez, Man United Disebut Klub Terbodoh di Bursa Transfer
INDOSPORT.COM - Legenda Liverpool, Robbie Fowler, menyebut Manchester United sebagai klub yang tidak becus dalam memanfaatkan bursa transfer.
Usai The Reds memenangkan perebutan untuk Darwin Nunez, The Red Devils bahkan dianggapnya adalah ahli dalam melakukan hal bodoh saat pasar pemain dibuka.
Kedengarannya memang kejam namun apa yang Fowler bisa jadi ada benarnya. Dalam satu dekade terakhir, United sudah mengeluarkan sekitar 1,07 milyar Euro untuk belanja pemain.
Hanya saja sukses yang mereka panen terbilang amat sangat minim. Mereka belum pernah lagi mengangkat trofi Liga Inggri sejak 2013.
Di kompetisi lain, tim yang bermarkas di Old Trafford itu juga kini paceklik prestasi. Titel terakhir yang mereka punya ada Liga Europa 2017.
Menurut Fowler, ini disebabkan starategi yang kurang baik di bursa transfer. Manchester United seringkali mengejar pemain yang sebenarnya bukan target mereka.
Pada akhirnya pemain tersebut gagal memenuhi ekspektasi meski sudah dibayar mahal. Berbeda dengan Liverpool yang dewasa ini kian sukses berkat kedatangan nama-nama yang dianggap tepat.
"Aku tidak mau menjelek-jelekkan namun Manchester United bisa saja menulis buku tentang cara bagaimana celaka di bursa transfer," beber Robbie Fowler pada The Mirror.
"Mengejar pemain hanya karena tidak mau tim rival mendapatkannya? Mereka melakukan itu sampai dua kali!,"
"(Cristiano) Ronaldo memang oke namun ia datang hanya karena ada peluang ke Manchester City. Sama dengan Alexis Sanchez. Ia menghabiskan gaji 500.000 Pounds per pekan dan sama sekali gagal untuk jadi pemain utama," tambahnya lagi.
1. Kalah Menggoda
Seperti yang sudah dijelaskan, buruknya manajemen Manchester United dalam menghadapi bursa transfer membuat mereka sulit berprestasi.
Pada akhirnya kini mereka juga jadi kesusahan untuk mendapatkan pemain yang mereka mau terutama jika pemain tersebut tidak tergiur dengan gaji mahal.
Contohnya Darwin Nunez yang pada Minggu (12/06/22) telah ramai diisukan bakal segera diumumkan oleh Liverpool sebagai penggawa baru mereka.
United sempat ikut dalam perburuan striker 22 tahun asal Uruguay tersebut. Bahkan kontak dengan agen serta klub sang pemain, Benfica, juga sudah dilakukan Manchester Merah.
Hanya saja walau bisa menyamai tawaran 80 juta Euro milik Liverpool, Manchester United pada akhirnya tidak sanggup mencapai kesepakatan pribadi dengan Nunez.
Nunez kabarnya lebih senang ke Anfield mengingat rekor Merseyside Merah dalam beberapa tahun ke belakang sangat baik di Liga Inggris maupun Liga Champions.
Sementara itu Manchester United sama sekali tidak bisa dibandingkan. Bahkan dengan janji revolusi positif dengan kedatangan manajer baru, Erik ten Hag.
Butuh waktu lama bagi mereka untuk bisa kembali berdiri di level yang sama dengan Liverpool. Tentu dengan catatan jika strategi di bursa transfer sudah menjalani perbaikan.
2. Maguire Siap Rayu Ten Hag Agar Tidak Dipecat Sebagai Kapten Man United
Harry Maguire sepertinya akan melakukan apapun demi memastikan dirinya tetap berada di Manchester United musim depan.
Kabarnya bek asal Inggris tersebut bahkan siap melakukan pertemuan empat mata dengan manajer anyar Setan Merah, Erik ten Hag, mengenai posisinya sebagai kapten tim.
Sejak musim pertamanya di Old Trafford pada 2019/2020 lalu, Maguire sudah mengemban jabatan kapten.
Pada awalnya ia hanya dijadikan deputi untuk Ashley Young namun ketika sang winger gaek hengkang ke Inter Milan, ban lengan sepenuhnya diberikan pada Harry Maguire oleh eks manajer Ole Gunnar Solskjaer.
Sejak awal penunjukkannya sebagai skipper sudah mengundang nada sangsi namun belakangan ini pemain 29 tahun tersebut makin disorot secara negatif.
Baca selengkapnya: Tetap Ingin jadi Kapten Man United, Harry Maguire Siap Cium Kaki Erik ten Hag