Evolusi Darwin Nunez yang Bikin Liverpool Rela Bongkar Tabungan
INDOSPORT.COM – Mengupas gaya permainan Darwin Nunez hingga menjadi penyerang tajam yang buat Liverpool rela bongkar tabungannya di bursa transfer musim panas ini.
Belum lama ini, Benfica mengkonfirmasi bahwa Darwin Nunez berlabuh ke Anfield di bursa transfer musim panas ini.
Selidik punya selidik, kepindahan Darwin Nunez telah memecahkan rekor transfer sepanjang masa klub asal Kota Merseyside tersebut.
Sosok Darwin Nunez sendiri memang jadi komoditas panas sejumlah klub mapan Benua Biru. Mulai dari Manchester United, Paris Saint-Germain hingga Liverpool.
Bukan tanpa sebab, pemain berusia 22 tahun tersebut tengan menunjukkan penampilan yang impresif bersama Benfica.
Total, musim ini Darwin Nunez sudah mengoleksi 34 gol plus 4 assist dalam 41 penampilannya di semua ajang. Statistik yang moncer untuk pemain yang masih berusia 22 tahun.
Darwin Nunez juga terbukti ampun melukai tim-tim kuat. Bayern Munchen, Barcelona hingga Liverpool jadi korban keganasan pemain asal Uruguay itu.
Tak ayal jika klub mapan Eropa begitu ngebet untuk menggaetnya dalam bursa transfer musim panas 2022 ini.
Terlepas dari rentetan golnya, ada alasan khusus mengapa Darwin Nunez membuat Liverpool rela mendatangkannya dengan status termahal.
Lantas, bagaimana gaya permainan Darwin Nunez hingga Liverpool mau memecahkan tabungannya untuk belanja pemain demi memboyong penyerang asal Uruguay itu?
1. Gaya Bermain Darwin Nunez
Jika melihat susunan pemain Liverpool saat ini, The Reds tak kehabisan penyerang dengan kemampuan mencetak gol jitu.
Jika Sadio Mane pergi, Liverpool masih memiliki pemain semacam Diogo Jota, Roberto Firmino, Mohamed Salah, dan Luis Diaz.
Para pemain ini punya kelihaian mencetak gol yang mumpuni. Secara jelas, bisa dikatakan Liverpool tak membutuhkan Darwin Nunez sama sekali.
Namun, Jurgen Klopp dan Liverpool punya pandangan berbeda. Kehadiran Darwin Nunez dianggap penting di tengah menumpuknya penyerang haus gol di kubu The Reds.
Nunez dianggap penting seiring dibutuhnya penyerang yang benar-benar haus gol, atau penyerang yang bisa mengkonversi peluang setiap pertandingan.
Dilansir dari laman Twenty3, Nunez bertipikal penyerang yang selalu memanfaatkan peluang yang banyak untuk menciptakan gol.
Ia rata-rata melepaskan 2,89 tembakan ke gawang per 90 menit, yang menjadi tanda bahwa Nunez selalu dimanjakan dengan peluang.
Kemampuan ini selaras dengan fakta bahwa Liverpool merupakan klub yang rajin membuat peluang, dengan rata-rata 22,6 Shot-Creating Actions (SCA) atau tindakan yang berbuah peluang.
Dengan kombinasi ini, Liverpool memandang Nunez bukan sebagai mesin gol, melainkan sebagai penyelesai akhir peluang yang dibuat para pemainnya.
Keinginan Liverpool ini juga berbanding lurus dengan kemampuan Nunez, yang ternyata berpredikat penyerang komplet dengan kemampuan yang ia miliki.
Sekomplet apakah Darwin Nunez?
2. Penyerang Komplet yang Bertaji
Darwin Nunez dianggap penyerang paket lengkap karena kemampuan mencetak golnya dengan menggunakan kedua kaki dan kepalanya.
Fakta mengejutkan tercipta, bahwasanya Nunez kerap mencetak gol dengan kaki terlemahnya, yakni kaki kiri ketimbang kaki kanan.
Nunez punya rata-rata 70 persen akurasi saat melepaskan tembakan dengan kaki kiri, yang menandakan bahwa ia bisa menggunakan dua kakinya mencetak gol.
Kemampuan kaki kirinya ini terkadang memaksanya bermain Flank di sisi kiri, yang menjadi tempat beroperasinya Sadio Mane dan Luis Diaz.
Selain andal dalam menggunakan kedua kakinya, Nunez juga jago dalam duel udara, yang membuat Liverpool diuntungkan.
Sebab, Liverpool di Liga Inggris musim lalu, kerap mencetak gol melalui situasi Set Pieces, yakni 23 gol dari 94 gol yang dibuat.
Kemampuan dalam melepaskan Set Pieces itu membuat Nunez akan dimanjakan dengan keunggulannya dalam duel udara.
Meski terkesan komplet, Nunez ternyata punya kelemahan yang mungkin tak begitu dipermasalahkan oleh Liverpool.
Kelemahan itu terlihat dari kemampuannya bersumbangsih dalam Build Up. Tercatat, Nunez rata-rata hanya melepaskan 18,47 operan per 90 menit.
Dari angka itu, bisa ditafsirkan bahwa Nunez hanyalah seorang Poacher, yang mungkin dibutuhkan Liverpool untuk menuntaskan peluang. Sehingga, hal ini bukanlah masalah besar.
Akan jadi masalah jika Jurgen Klopp memainkan Darwin Nunez untuk melakukan Hold Up dan menjadi tembok pertama dalam proses serangan Liverpool.