Bali United Dihukum Serangan Balik Bhayangkara FC, Teco: Kita Harus Terima Kekalahan Ini
INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, menerima kekalahan atas Bhayangkara FC 1-2. Kekalahan dalam lanjutan Piala Presiden 2022 di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (16/06/22), menjadi pelajaran sebelum main di Piala AFC.
Kehilangan Eber Bessa terasa pada permainan Serdadu Tridatu. Ramdani Lestaluhu yang menggantikan peran Eber belum memberi dampak besar pada lini serang Bali United.
Alhasil, Bali United hanya bisa mencetak satu gol lewat Novri Setiawan menit ke-36. Gol tercipta setelah Novri menanduk umpan matang Ricky Fajrin.
Sementara Bhayangkara FC membuat dua gol lewat sepakan bebas Anderson Salles menit ke-8 dan serangan balik mematikan Sani Rizki Fauzi menit ke-88.
"Awal pertandingan tim kurang marking. Mereka punya kesempatan dari bola mati. Pemain dari Brasil punya shooting bagus, punya akurasi, punya kualitas buat cetak gol, tapi kita masih kerja keras dan bisa cetak gol," kata Teco usai pertandingan.
Perubahan coba dilakukan pada babak kedua. Beberapa peluang didapat. Namun, satu kelengahan berbuah gol bagi Bhayangkara FC.
"Babak kedua kita berani lebih menyerang, tapi kita kena serangan balik. Meski peluang terakhir kita punya, tapi tidak bisa cetak gol. Kita harus terima kekalahan ini," tutur Teco.
1. Cadangkan Privat Mbarga
Banyak pertanyaan tentang keputusan Stefano Cugurra Teco untuk membatasi waktu tampil bagi Privat Mbarga.
Padahal, saat uji coba lawan PSS Sleman, Mbarga tampil dari menit pertama. Ia tampil bagus menyisir sektor kanan pertahanan PSS.
Sementara di Piala Presiden, Mbarga tampil tak sampai 10 menit. Dalam laga melawan Bhayangkara FC, Mbarga baru masuk lapangan menit ke-84, menggantikan Novri.
Teco pun memberi jawaban atas hal ini. Ternyata, pemain asal Kamerun itu mengalami masalah sebelum Piala Presiden dimulai.
"Dia datang dari Kamerun. Setelah datang, dia punya sedikit masalah. Lalu, kita punya pemain lain yang lebih siap. Jadi kita harus pasang pemain yang lebih sehat dan lebih siap buat main," jelas pelatih asal Brasil ini.
2. Pelajaran Menuju AFC
Kekalahan ini mendapat respons berkelas dari Novri Setiawan. Ia menyebut kekalahan ini sebagai bagian dari pelajaran menuju Piala AFC 2022.
Menurutnya, sepanjang laga ini seluruh pemain sudah coba untuk menampilkan permainan terbaik. Namun, hasilnya memang tak sesuai harapan.
"Semua pemain sudah kerja keras, menunjukkan yang terbaik, tapi inilah sepak bola, ada menang dan kalah, tapi sebagai pemain Bali, ini pelajaran buat kita untuk persiapan AFC," tutur Novri.
Sementara itu, Bali United akan tampil di Piala AFC pada 24-30 Juni 2022. Wakil Malaysia, Kedah Darul Aman, akan menjadi lawan pertama di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Dengan jeda yang hanya empat hari menuju partai lawan Kedah, ada dugaan Bali United akan melakukan rotasi pemain di Piala Presiden 2022.
Apalagi secara peluang, Bali United sudah berat ke babak 8 besar. Bali United baru mengoleksi satu poin dari dua pertandingan.
Setelah ini, Bali United akan melawan Persebaya Surabaya di GBLA, Senin (20/06/22) mendatang.