Soal Persaingan 3 Pelatih Korsel di Asia Tenggara, Ini Respons Berkelas Shin Tae-yong
INDOSPORT.COM – Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-Yong angkat bicara mengenai peluang persaingan para pelatih Korea Selatan di sepak bola Asia Tenggara.
Seperti diketahui, Korea Selatan menjadi penyumbang pelatih terbanyak di percaturan sepak bola Asia Tenggara (ASEAN) dengan tiga tim menggunakan jasanya.
Sebut saja Vietnam yang lebih dulu menggunakan jasa Park Hang-Seo yang berhasil membawa tim negeri Paman Ho ini menjadi juara Piala AFF.
Kemudian, Indonesia menyusul dengan mendatangkan salah satu pelatih bertangan dingin, yaitu Shin Tae-Yong yang mampu membawa Korea Selatan menumbangkan Jerman, sang juara bertahan Piala Dunia 2014 di gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia.
Malaysia kemudian menjadi yang teranyar menggunakan jasa pemain Korea Selatan, dengan mendatangkan salah satu pelatih hebat negeri ginseng, Kim Pan-Gon, yang sempat menjadi petinggi asosiasi sepak bola.
Ketiga pelatih ini mampu meraih prestasi mengesankan dengan membawa Timnas Vietnam, Indonesia, dan Malaysia lolos ke putaran final piala Asia 2023.
Ini adalah pertama kalinya ASEAN mengirim empat wakil secara bersamaan, berikut Thailand ke Piala Asia dari sistem kualifikasi.
Sebelumnya, keempat negara turun pada Piala Asia 2007 secara bersamaan, mengingat Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam menjadi tuan rumah.
Salah satu aksi yang menarik adalah keberhasilan Shin Tae-yong meloloskan Timnas Indonesia dari kualifikasi dengan mengalahkan negara timur tengah Kuwait dengan skor tipis.
Media Korea Selatan, Newsis bahkan menyebut bahwa Indonesia tampil cukup hebat dengan 2 kali kemenangan dan 1 kali kalah dari Yordania untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2023.
1. Respons Berkelas Shin Tae-Yong
Shin Tae-yong kemudian sempat ditanya oleh media Korea Selatan terkait perasaannya usai berhasil meraih prestasi bagus bersama timnas Indonesia.
“Saya tak punya perasaan spesial dengan hasil ini, hanya saja para pemain mengikuti apa yang telah kami semua siapkan,” ujar Shin Tae-yong.
“Saya tak tahu bahkan Indonesia pertama kalinya mengalahkan Kuwait sejak 42 tahun belakangan. Ini kandang Kuwait dan cuacanya sangat panas, tetapi jika Anda semua fokus, Anda bisa bermain.”
“Saya tentu melihat peluang Indonesia untuk menang di babak kedua, saya menjelaskan apa yang saya tahu dan bagaimana caranya untuk mengalahkan Kuwait, ada ritme yang unik dari tim timur tengah,” imbuh Shin Tae-yong.
Di sisi lain, Shin Tae-yong tentu melihat kekuatan sepak bola Asia Tenggara yang akan meningkat dengan kompatriotnya yang melatih Vietnam dan Malaysia.
“Jika Anda cinta dengan gaya kepemimpinan orang Korea Selatan, ada bagian yang membuat Anda bisa menyadari sebuah evaluasi di sepak bola Asia Tenggara,” ujar Shin Tae-yong.
“Tak hanya soal periode kontrak, tetapi orang Korea Selatan akan melakukan yang terbaik ketika bekerja, salah satunya ketika tergabung di tim nasional,” kata Shin Tae-yong.
Shin Tae-Yong sendiri bergabung ke Timnas Indonesia sejak Desember 2019 dan mampu meraih posisi kedua di Piala AFF 2020 yang digelar di Singapura dari Desember 2021 hingga Januari 2022.
Meskipun Shin Tae-yong gagal meraih gelar juara, pelatih asal Korea Selatan ini mampu meraih gelar pelatih terbaik Piala AFF 2020 dengan 53 persen suara.
Selain itu, Shin Tae-yong mampu membawa timnas Indonesia U-23 meraih medali perunggu cabang sepak bola SEA Games 2021 di Vietnam beberapa waktu lalu.
2. Elkan Baggott Sanjung Kejeniusan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Dukungan untuk Shin Tae-yong agar terus menjadi pelatih timnas Indonesia senior tidak hanya disampaikan oleh fans Merah-Putih saja.
Para pemainnya seperti Elkan Baggott pun mengakui jika juru taktik asal Korea Selatan itu pantas mempertahankan jabatannya yang sempat terancam dicabut oleh ketua PSSI, Iwan Bule.
Baggott mengemukakan jika Shin Tae-yong adalah peracik strategi yang andal. Analisis yang ia lakukan begitu detail hingga memudahkan pemain untuk memahaminya.
Saat memimpin sesi pertemuan, Shin Tae-yong berusaha sebaik mungkin untuk tidak melewatkan satu pun pembahasan demi mengeluarkan performa terbaik anak-anak asuhnya.
Sekalipun ada jurang perbedaan bahasa namun prestasi tetap bisa diraih Timnas Indonesia di bawah arahannya.
Baca Selengkapnya: Elkan Baggott Sanjung Kejeniusan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Desak Iwan Bule dan PSSI?