Piala Presiden: Kalah dari Persib, Pelatih Bhayangkara FC Apresiasi Kinerja Anak Asuhnya
INDOSPORT.COM - Pelatih Bhayangkara FC, Widodo Cahyono Putro, mengapresiasi kerja keras yang ditampilkan anak asuhnya pada pertandingan pemungkas Grup C Turnamen Pramusim Piala Presiden 2022.
Meskipun, pada laga tersebut Bhayangkara FC gagal meraih kemenangan, setelah dikalahkan Persib Bandung 1-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (21/06/22) malam.
Kekalahan tersebut didapat Bhayangkara FC, setelah striker asing Persib, David da Silva, mencetak gol tunggal ke gawang tim berjuluk The Guardian pada menit 35'.
Meski gagal mengamankan poin di pertandingan pemungkas Grup C, Bhayangkara FC tetap lolos bersama Persib ke babak 8 besar Turnamen Pramusim Piala Presiden 2022. Pasalnya, The Guardian mengoleksi empat poin dan berada di peringkat kedua.
Di sisi lain, juara Liga 1 musim lalu yakni Bali United harus tersingkir usai finis di posisi ketiga Grup C. Bali United sejatinya punya poin sama dengan Bhayangkara FC, tapi kalah head to head.
"Terima kasih pada pemain kami yang telah bekerja keras sepanjang pertandingan," kata Widodo saat konferensi pers setelah pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (21/06/21).
Pada pertandingan menghadapi Persib, Widodo mencoba melakukan rotasi pemain, hal itu dilakukan agar anak asuhnya bisa mendapatkan kesempatan bermain dan merasakan atmosfer laga.
Sehingga, saat kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 bergulir pada akhir Juli mendatang, anak asuhnya sudah terbiasa dan bisa tampil maksimal.
"Dan tadi juga kami merotasi beberapa pemain yang jadi pengalaman cukup bagus ke depannya untuk mencoba semua pemain," jelas Widodo.
Selain itu, pada pertandingan pemungkas Grup C Turnamen Pramusim Piala Presiden 2022, striker anyar Bhayangkara FC Youssef Ezzejjari ditarik keluar pada menit 59' dan digantikan oleh Muhamad Kasim Botan.
1. Jadi Bahan Evaluasi
Widodo membeberkan, alasan menarik keluar pemain yang menggunakan nomor punggung 99 tersebut. Menurutnya, Ezzejjari sedikit mengalami masalah.
Sehingga, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, legenda Timnas Indonesia ini memutuskan untuk menarik keluar striker andalannya.
"Sebelumnya dia sudah bicara agak stretch di hamstring, saya enggak mau nanti pemain kami cedera dan kebetulan kami mencoba merotasi pemain lainnya," jelasnya.
Widodo menilai, setelah melalui babak penyisihan grup, ada banyak pelajaran yang didapat olehnya, sekaligus bahan evaluasi, agar di pertandingan lainnya bisa tampil maksimal.
Salah satu yang menjadi catatan Widodo, yakni masalah penyelesaian akhir. Pasalnya, pada laga menghadapi Persib ada banyak peluang yang didapat, tetapi gagal dimaksimalkan menjadi gol.
"Tentunya kombinasi di depan karena beberapa peluang tidak menjadi gol saya kira itu dan konsistensi menyerang dan bertahan harus kita tingkatkan," jelasnya.
Sementara itu, penjaga gawang Bhayangkara FC, Awan Setho, tetap bersyukur dengan jalannya pertandingan pemungkas Grup C Turnamen Pramusim Piala Presiden 2022, meskipun hasil akhir tidak sesuai dengan harapan.
Menurutnya, ada banyak pelajaran yang dapat diambil dari pertandingan yang sudah dilakoni Bhayangkara FC di fase grup. Hal itu, menjadi modal untuk persiapan menghadapi laga selanjutnya di Turnamen Pramusim ini.
"Alhamdulillah berjalan lancar dan hasil memang bukan yang kami harapkan, tapi kami akan terus berbenah untuk babak selanjutnya dan liga musim depan," ucap penjaga gawang andalan Bhayangkara FC ini.
2. Pentolan Viking Tangerang: Panpel Tanggung Jawab Dulu!
Laga Lanjutan Piala Presiden 2022 Persib Bandung vs Bhayangkara FC yang berlangsung tadi malam terpaksa harus dilaksanankan tanpa sorak sorai suporter yang menyaksikan langsung di stadion.
Hal tersebut merupakan kebijakan dari pihak manajemen dan panpel pertandingan karena terjadinya peristiwa maut yang menewaskan dua orang Bobotoh di pertandingan Grup C Piala Presiden 2022 Persib Bandung vs Persebaya Surabaya pada Jumat (17/06/22) kemarin.
Di samping itu, kebijakan tersebut juga merupakan alasan dari aksi para Bobotoh di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Minggu (19/06/22) malam.
Diketahui aksi Bobotoh tersebut merupakan bentuk belasungkawa atas meninggalnya dua orang Bobotoh, Ahmad Solihin asal dan Sopiana Yusuf.
Para Bobotoh pada malam itu membentangkan spanduk besar bertuliskan kalimat "Bobotoh Berduka" dan menyalakan lilin di parkiran gedung Graha Persib.
Sejumlah Bobotoh yang berada di lokasi aksi, mengatakan kepada awak media bahwa beberapa komunitas pencinta Persib Bandung sepakat untuk tidak hadir di pertandingan skuat Pangeran Biru melawan Bhayangkara FC tadi malam.
Baca Selengkapnya: Persib vs Bhayangkara Tanpa Penonton, Pentolan Viking Tangerang: Panpel Tanggung Jawab Dulu!