Selalu di PHP Bintang Idaman, 3 Produk Asli Akademi Ini Bisa Jadi Opsi Transfer AC Milan
INDOSPORT.COM – Melihat tiga pemain akademi AC Milan yang bisa jadi opsi transfer klub usai sejumlah target buruan musim panas ini putuskan gabung klub rival. Siapa saja mereka?
Pada bursa transfer musim panas 22/23 ini, AC Milan yang berstatus sebagai juara bertahan Liga Italia memang sempat alami nasib apes.
Sempat dapat angin segar usai kedatangan investor baru, plus suntikan dana 100 juta euro untuk berbelanja di jendela transfer kali ini, namun faktanya AC Milan belum bisa resmikan satu bintang pun.
Dari sekian banyak rumor, nama Renato Sanches serta Sven Botman jadi pembicaraan hangat lantaran terus dikaitkan dan hampir pasti bergabung dengan AC Milan.
Dua pemain tersebut dianggap bisa mengisi pos lini belakang yang akan ditinggal Alessio Romagnoli, serta sektor gelandang selepas ditinggal Franck Kessie.
Namun sayang, kabar peresmian Renato Sanches serta Sven Botman terancam batal lantaran dua pemain itu disebut lebih menerima pinangan klub lain ketimbang AC Milan.
Renato Sanches misalnya, pemain asal Portugal tersebut kabarnya siap menerima pinangan PSG yang berani membayarnya seharga 40 juta euro alias setara Rp 625 Miliar.
PSG optimistis segera meresmikan kedatangan Renato Sanches mengingat AC Milan hanya mau menebus eks Bayern Munchen tersebut di harga 20 juta euro.
Sementara Sven Botman kian dekat dengan klub Liga Inggris, Newcastle United yang juga berani mengeluarkan uang 55 juta euro atau 25 juta euro lebih banyak dari penawaran AC Milan.
Meski sulit dapatkan bintang idamannya, namun AC Milan masih bisa memperkokoh skuatnya musim depan dengan menggaet sejumlah produk asli akademi mereka yang tampil memukau musim ini.
Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas, tiga pemain muda bersinar di akademi AC Milan yang bisa direkrut ke tim utama musim depan:
1. Marco Nasti
Nama pertama adalah Marco Nasti. Penyerang muda berusia 18 tahun tersebut bisa jadi solusi buat AC Milan yang memang sangat membutuhkan sosok striker tangguh bernaluri gol tinggi.
Di musim lalu, AC Milan masih sangat bertumpu pada Olivier Giroud sebagai goal getter utama. Meski tampil gemilang dengan torehan 11 gol, namun faktor usia sang pemain yang sudah mencapai 35 tahun jadi kendala lain buat Rossoneri.
Dengan usia yang sangat senior tersebut, akan sangat riskan buat AC Milan jika terus memaksakan Olivier Giroud bermain di tiga kompetisi berbeda musim depan.
Untuk itulah, kehadiran Marco Nasti bisa jadi jawaban buat AC Milan lantaran performa sang wonderkid cukup impresif di level primavera musim lalu.
Memperkuat AC Milan U19, penyerang kelahiran Pavia tersebut mampu mencetak 18 gol dan memberikan 8 assists dari total 29 pertandingan di semua ajang.
Selain itu, Marco Nasti juga sempat tampil di level internasional dengan memperkuat Timnas Italia U-16 hingga U-19.
Berbekal pengalaman tersebut, tidak ada salahnya jika AC Milan coba mempromosikan Marco Nasti ke tim utama musim depan.
Chaka Traore
Berikutnya adalah Chaka Traore. Pemain sayap asal Pantai Gading yang juga bisa dipromosikan AC Milan ke skuat AC Milan ditengah kesulitan mereka untuk cari pelapis serta tandem Rafael Leao.
Seperti diketahui, salah satu rencana transfer AC Milan musim ini adalah mencari winger baru yang bisa melengkapi trio lini serang mereka musim depan.
Tercatat, ada beberapa nama yang masuk dalam daftar incaran AC Milan seperti Charles De Ketelaere serta Hakim Ziyech.
2. Winger Potensial Akademi AC Milan
Namun selain dua nama tenar diatas, akademi AC Milan sejatinya juga memiliki pemain sayap berkualitas yang bisa dilirik tim pelatih untuk perkuat skuat utama.
Salah satunya adalah Chaka Traore, pemain berusia 17 tahun yang jadi andalan AC Milan muda sepanjang kompetisi Primavera musim 21/22 lalu.
Berbekal kecepatan serta visi bermain yang tinggi, membuat Chaka Traore kerap kali mencetak gol maupun berikan assists sepanjang laga.
Total dari 30 pertandingan semua ajang, Chaka Traore berhasil mencetak 9 gol serta memberikan 6 assist buat AC Milan U19.
Luca Stanga
Terakhir ada Luca Stanga. Pemain berusia 20 tahun ini bisa jadi jawaban atas kebutuhan AC Milan di sektor pertahanan usai ditinggal Alessio Romagnoli.
Sepanjang musim 21/22, Luca Stanga merupakan pilihan utama di lini pertahanan AC Milan U-19 bahkan berhasil menjabat sebagai kapten tim.
Berbekal kemampuannya bermain di berbagai posisi di sektor pertahanan, Luca Stanga sempat mendapat kesempatan untuk debut bersama skuat senior AC Milan musim 21/22 lalu.
Meski hanya tampil dua menit saat AC Milan menang 0-3 atas Venezia, namun hal tersebut mengindikasikan bahwa Luca Stanga punya modal sangat besar untuk tembus ke tim inti.
Jadi, daripada harus keluarkan banyak dana untuk mendatangkan Sven Botman atau bek bintang lain, tidak ada salahnya jika AC Milan coba mempromosikan Luca Stanga musim depan.