Kegagalan Persija di Piala Presiden Disorot The Jakmania, Komunikasi Kurang Bagus
INDOSPORT.COM - Kekalahan Persija Jakarta dalam lanjutan Grup B Piala Presiden 2022 melawan Borneo FC, Sabtu (25/6/22), memunculkan beberapa poin yang harus dievaluasi.
Hal tersebut juga sejalan dengan pendapat salah satu fans garis keras Macan Kemayoran asal Jakarta bernama Aldi Kurniawan. Dia menuturkan tentang apa yang harus dibenahi oleh tim kebanggaannya itu.
Aldi beranggapan bahwa poin penting yang harus dievaluasi Persija Jakarta berdasarkan pertandingan melawan Borneo FC adalah soal komunikasi.
"Komunikasi di lapangan sih intinya yang harus diperbaiki. Soalnya menurut saya, pertandingan semalam para pemain masih pada miss komunikasi dan hilang fokus," kata Aldi secara eksklusif kepada awak INDOSPORT, Minggu (26/6/22), melalui pesan WhatsApp.
"Jadi, di pertandingan semalam tuh menurut saya keliatan banget pemain masih pada belum menyatu antara satu sama lain. Akhirnya jadi sering hilang bola," sambung Aldi.
Lebih lanjut, Aldi juga menuturkan bahwa perihal evaluasi dari sisi sang pelatih yakni Thomas Doll masih belum bisa ditelaah hanya melalui laga Piala Presiden 2022 saja.
"Kalau untuk evaluasi terhadap pelatih masih belum kelihatan sih. Karena di pertandingan sebelumnya pemain mudanya yang turun main ke lapangan, dan bukan Thomas Doll yang megang," cetus fans fanatik Macan Kemayoran itu.
"Tetapi saya percaya kalau Thomas Doll akan sangat memberikan perubahan ke depannya untuk Persija Jakarta," imbuh Aldi.
1. Harus Kompak
Terlepas dari itu, Aldi juga tak menampik bahwa sejatinya kekompakan antara pemain dan pelatih harus lebih dibangun serta ditingkatkan lagi.
Aldi juga menuturkan bahwa pertandingan Piala Presiden 2022 bukanlah akhir bagi skuad Macan Kemayoran. Persija Jakarta masih memiliki banyak kesempatan untuk meraih kemenangan di beberapa laga selanjutnya.
Menurutnya, itu juga masih merupakan pertandingan pramusim yang dimana bisa dibilang itu merupakan ajang untuk coba-coba dari pelatih ke pemain sebelum melaju ke Liga 1.
"Kalau untuk kekompakan antara pemain dan juga pelatih ya harus sih, biar kejadian semalam tidak terulang kembali, terutama lini belakang Persija yang sering sekali melakukan kesalahan/blunder," tutup Aldi Kurniawan.
2. Persija Kirim Pemain ke Timnas
Pada laga uji coba antara Persija Jakarta kontra Timnas Indonesia U-19 pada Jumat, (24/06/22), Pelatih Persija EPA yakni Miskardi Hamin rupanya juga membawa misi khusus.
Dirinya diketahui menurunkan pemain terbaik Persija EPA dengan harapan pelatih Timnas U-19, Shin Tae-yong melihat potensi baru yang bisa diboyong ke skuad Garuda.
Kendati sudah menyumbangkan enam pemain ke Timnas U-19, Hamin tetap ingin agar ada pemain lain yang menyusul. Miskardi Hamin ingin Persija memproduksi banyak pemain yang dapat berkontribusi untuk timnas.
Sebelumnya, Persija sudah mengirim enam pemain ke Timnas U-19. Ada Cahya Supriadi (kiper), Muhammad Ferrari (belakang), Alfriyanto Nico Saputro (depan)
Berikutnya, Raka Cahyana Rizky (depan), Razzaa Fachrezi Aziza (depan) serta Radzky Syahwal Ginting (bek). Persija Jakarta memang rutin mengirim pemain ke Timnas kelompok usia.
Pasalnya, EPA U-16 dan U-18 tim Ibu Kota mendapat gelar Best Academy tahun lalu dari PSSI. PSSI menilai akademi Persija (Persija Development) sangat baik dalam pengembangan program usia muda.
Hal yang mencakup beberapa aspek seperti sisi manajerial, kurikulum dan program, kontribusi ke tim utama serta fasilitas dinilai paling terbaik di tim yang ada di Liga 1.