Sama Seperti Hakan Calhanoglu, 3 Transfer Pemain di Waktu yang Salah
INDOSPORT.COM – Berikut tiga pemain yang pindah klub dalam waktu yang salah seperti halnya Hakan Calhanoglu yang hengkang dari AC Milan ke Inter Milan.
Sebagaimana diketahui, Hakan Calhanoglu menjadi pemain yang salah pindah klub di waktu yang tak tepat usai hijrah dari AC Milan ke Inter Milan.
Pemain berkebangsaan Turki itu bergabung Inter secara cuma-cuma di bursa transfer musim panas 2021 lalu dari AC Milan.
Calhanoglu pergi secara gratis dari AC Milan usai kontraknya habis. Tak disangka, ia malah bergabung rival sekota mantan klubnya itu.
Calhanoglu memilih pindah ke Inter kala itu karena dirinya ingin merasakan gelar juara. Sebagai informasi, ia hijrah tepat setelah Nerazzurri meraih Scudetto musim 2020/21.
Namun, keinginannya pindah ke Inter untuk meraih gelar itu justru berbuah blunder bagi dirinya dan kariernya sendiri.
Pasalnya, setelah Calhanoglu pindah ke Inter pada musim panas 2021, AC Milan malah berhasil keluar sebagai juara Liga Italia musim 2021/22.
Alhasil, kepindahan Calhanoglu ini seakan terjadi di waktu yang salah, di mana ketika dirinya hengkang, malah tim yang pernah dibelanya menjadi juara.
Nyatanya, Calhanoglu bukanlah satu-satunya pemain yang pindah ke klub lain di waktu yang salah. Ada beberapa pemain lainnya yang juga hijrah ke klub lain, tapi klub yang ditinggalkan malah sukses.
Siapa sajakah pemain yang punya nasib sama seperti Hakan Calhanoglu itu? Berikut daftarnya.
1. 1. Zlatan Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic pernah merasakan getirnya pindah klub di waktu yang salah. Setidaknya, dua kali ia merasakan keputusan yang salah tersebut.
Sebagaimana diketahui, Ibrahimovic selalu ingin bisa mengangkat gelar Liga Champions. Sejak kariernya, belum pernah sekalipun ia menjuarai ajang tersebut.
Kembali ke musim panas 2009, Ibrahimovic pernah memilih meninggalkan Inter Milan karena ingin menjuarai Liga Champions. Ia kemudian bergabung Barcelona yang baru saja merengkuh gelar itu.
Tak disangka, kepindahannya ini malah berbuah manis bagi Inter yang mendapat Samuel Eto’o usai mentransfer Ibrahimovic ke Barcelona.
Selepas Ibrahimovic pergi, Inter arahan Jose Mourinho kemudian menjuarai Liga Champions dan dibarengi dua gelar domestik yakni Scudetto dan Coppa Italia.
Di sisi lain, Ibrahimovic malah gagal di Barcelona kemudian hijrah ke AC Milan pada musim panas 2010 dengan status pinjaman.
Tak disangka, usai dirinya pindah ke AC Milan, Barcelona malah kembali berhasil merengkuh gelar juara Liga Champions 2010/11.
Tak ayal, dua transfer ini menjadi penyesalan tersendiri bagi Ibrahimovic, yang ternyata berganti klub di waktu yang salah.
2. 2. Emre Can
Sama seperti Calhanoglu dan Ibrahimovic, Emre Can pun masuk daftar ini sebagai pemain yang pernah berganti klub di waktu yang salah.
Emre Can merupakan pemain yang namanya melejit bersama Liverpool, sejak didatangkan pada 2014 dari Bayer Leverkusen.
Sejak kedatangannya, pemain berpaspor Jerman ini mampu menahbiskan diri sebagai salah satu gelandang tengah terbaik di Inggris.
Namun, apalah arti status tersebut jika dirinya tak bisa meraih gelar. Tercatat, Emre Can tak mampu mempersembahkan gelar satu pun ke Liverpool.
Hal itu kemudian membuatnya frustrasi dan memutuskan tak memperpanjang kontraknya yang habis pada 2018, dan kemudian bergabung Juventus dengan status bebas transfer demi bisa meraih gelar.
Tak disangka usai kepindahannya tersebut, Liverpool malah mulai mendominasi sepak bola Inggris dan Eropa. Sejak kepindahan Emre Can, The Reds mampu menjuarai Liga Inggris dan Liga Champions dalam rentang waktu dua tahun.
Di sisi lain, Emre Can memang berhasil merengkuh Scudetto bareng Juventus. Tapi kariernya malah merosot drastis sehingga dirinya didepak 1,5 musim berselang.
Bisa dikatakan, kepindahan Emre Can dari Liverpool ke Juventus terjadi di waktu yang tepat. Pasalnya, ia bisa saja merengkuh gelar Liga Inggris dan Liga Champions andai mau bertahan lebih lama.
3. 3. Antoine Griezmann
Antoine Griezmann pun juga harus merasakan kepindahan di waktu yang salah saat hijrah dari Atletico Madrid ke Barcelona.
Seperti diketahui, salah satu alasan Griezmann angkat kaki dari Atletico Madrid karena keinginannya merengkuh gelar Liga Spanyol.
Griezmann merasa Atletico Madrid tak bisa menyaingi Real Madrid dan Barcelona dalam merajai kompetisi domestik.
Karenanya, Griezmann kemudian memilih hengkang usai tawaran dari Barcelona tiba. Ia resmi meninggalkan Atletico Madrid dan bergabung Blaugrana pada musim panas 2019.
Usai kepindahannya, Atletico Madrid kemudian sempat kesulitan sebelum akhirnya mendatangkan Luis Suarez yang dilepas oleh Barcelona dengan harga murah.
Tak disangka, kedatangan Luis Suarez berhasil membuat Atletico Madrid menjadi juara Liga Spanyol musim 2020/21.
Sedangkan Griezmann malah kesulitan bersama Barcelona. Sekalipun mendapat gelar, ia hanya mendapat gelar Copa del Rey saja.