Buang Paulo Dybala dan Gaet Angel Di Maria, Juventus Untung atau Rugi?
INDOSPORT.COM - Klub Liga Italia, Juventus santer dikaitkan dengan mantan pemain PSG yang baru hengkang, Angel Di Maria.
Winger yang satu ini memang tersedia di bursa transfer dengan status free agent setelah kontraknya bersama sang raksasa Prancis berakhir.
Seperti diwartakan laman Football Italia, setelah melalui negosiasi berpekan-pekan, ia pada akhirnya mendapat lampu hijau untuk merapat ke Turin.
Masih dalam laporan yang sama, ia kabarnya akan menandatangani kesepakatan selama satu tahun yang akan mengikatnya sampai 2023 mendatang.
Hanya saja, belum jelas apakah kesepakatan tersebut bakal dilengkapi opsi perpanjangan masa bakti untuk beberapa musim ke depan.
Juventus memang salah satu klub yang cukup aktif di bursa transfer musim panas ini, apalagi setelah mereka melepas Paulo Dybala beberapa waktu lalu.
Sebuah langkah yang nampaknya sangat disayangkan oleh beberapa pihak, tidak terkecuali para fans dan suporter setianya.
Pasalnya, La Joya selama ini sudah jadi andalan di lini serang Juventus, terutama setelah kepergian Cristiano Ronaldo ke Manchester United beberapa waktu lalu.
Namun apa mau dikata, tidak ada kata sepakat yang berhasil dicapai dari negosiasi sang pemain dengan pihak klub yang terkesan alot dan bertele-tele.
Hingga akhirnya, keputusan untuk hengkang pun diambil karena tidak ada perpanjangan kontrak bagi bintang berusia 27 tahun tersebut.
1. Tambahan Amunisi bagi Juventus
Paulo Dybala pergi, Angel Di Maria pun datang. Mantan bintang PSG tersebut digadang-gadang jadi tambahan amunisi yang menarik bagi Juventus.
Ia bisa memainkan berbagai macam peran menyerang, ditempatkan di dua sisi sayap, bahkan sebagai trequartista di belakang penyerang tengah.
Selain itu, statusnya sebagai pemain senior dan berpengalaman pun bakal membawa keuntungan dan bagi skuat Massimiliano Allegri.
Ya, label Angel Di Maria sebagai free agent juga membuat Juventus bak ketiban durian runtuh baik secara finansial dan teknis.
Apalagi, Juventus pada 2021-2022 mencatatkan statistik kurang memuaskan di lini serangnya. Finis di posisi empat klasemen akhir, mereka hanya mampu mencatatkan 57 gol.
Angka tersebut, tidak lebih baik dari Lazio yang menutup musim di peringkat lima dengan raihan 77 gol.
Sementara itu, penghuni peringkat enam sampai sembilan ironisnya juga tampil lebih produktif dari Dusan Vlahovic cs.
Bahkan, Sassuolo yang finis di peringkat 11 mampu mencatakan 64 gol meski kebobolan sampai 66 kali.
Kurang tajamnya lini serang Juventus ini pun sempat mendapat kritik dari publik, namun Massimiliano Allegri juga tidak punya banyak pilihan di daftar susunan pemainnya.
Dusan Vlahovic yang tampil gacor baru bergabung pada bulan Januari, sedangkan Federico Chiesa mengalami cedera.
Sementara itu, Paulo Dybala dan Federico Bernardeschi juga tampil di bawah ekspektasi hingga harus angkat kaki dari Turin.
2. Angel Di Maria atau Paulo Dybala?
Memiliki Angel Di Maria bisa jadi solusi Juventus agar tampil lebih produktif musim depan. Hanya saja, usianya yang sudah tidak muda lagi mungkin akan jadi masalah.
Jika Juventus masih ketar-ketir dengan usia bintang PSG tersebut, kontrak jangka pendek selama satu tahun seperti yang diberitakan pun bukan langkah yang buruk.
Setidaknya, beri dia kesempatan selama satu tahun baru kemudian memutuskan langkah apa yang harus diambil selanjutnya.
Kebijakan ini pun sudah cukup sering diambil banyak klub sepak bola ketika mendatangkan pemain yang sudah tidak muda lagi.
Angel Di Maria sendiri saat ini sudah berusia 34 tahun, sedangkan Paulo Dybala 28 tahun. Namun untung atau ruginya Juventus merekrut eks PSG tersebut hanya bisa dinilai setelah ia merapat ke Turin.
Karena bagaimana pun juga, Angel Di Maria adalah sosok pemain berpengalaman dengan segudang trofi sepanjang kariernya.
Bersama Real Madrid dan PSG, ia bahkan telah menggondol lebih dari 20 trofi jika keseluruhannya ditotal.
Belum lagi di Timnas Argentina. Ia punya pengalaman bermain di Piala Dunia, Piala Dunia U-20, Copa America, hingga Olimpiade.
Kini yang patut dinanti adalah penampilan Angel Di Maria yang mungkin bisa menjadi pengganti Paulo Dybala, apalagi dengan kemampuannya yang versatile dan keahliannya sebagai penyplai assist brilian.
Hit or miss? Mari kita tunggu saja.