Indra Sjafri Bahas Kelanjutan Nasib Naturalisasi Jordi Amat setelah Gabung JDT Malaysia
INDOSPORT.COM - Jordi Amat yang akan naturalisasi menjadi WNI, kini diperkenalkan sebagai pemain anyar Johor Darul Takzim di Malaysia. Begini tanggapan Indra Sjafri.
Sebagaimana diketahui, Jordi Amat akan segera menjadi WNI. Ia diharapkan dapat meningkatkan prestasi Timnas Indonesia, atas permintaan pelatih Shin Tae-yong.
Namun, bukannya melanjutkan karier di liga Eropa, Jordi Amat kini justru diperkenalkan sebagai pemain anyar Johor Darul Takzim.
Bek kelahiran Spanyol itu masuk sebagai pemain ASEAN, tapi memiliki kualitas level Eropa, itulah yang tim Malaysia inginkan.
Melihat Malaysia meraup keuntungan dari proses naturalisasi Jordi Amat, masyarakat pun jadi terpecah, ada yang pro dan kontra.
Banyak suara yang menyatakan agar PSSI menarik proses naturalisasi Jordi Amat, dan ia tidak bisa membela Timnas Indonesia.
Hal itu juga sampai ke telinga Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri. Namun, menurut Indra, keputusan soal naturalisasi berada di tangan pelatih Timnas, yakni Shin Tae-yong.
"Sesuai dengan komitmen awal PSSI, bahwa program naturalisasi ini adalah permintaan Shin Tae-yong," ungkap Indra Sjafri.
"Karena dengan kualitas pemain yang ada, kita tidak mampu untuk berprestasi, sedang di kontrak, kita menuntut untuk berprestasi."
"Oleh sebab itu, apa pun keinginan Shin Tae-yong, termasuk roadmap, lawan untuk uji coba, kita akan support, termasuk dia minta naturalisasi, kita fasilitasi," ujarnya.
"Dengan syarat, orang yang dinaturalisasi harus benar-benar yakin untuk mengangkat kualitas tim nasional," jelas Indra Sjafri lagi.
1. Tunggu Sikap Resmi PSSI
Namun, ketika melihat Jordi Amat yang akan dinaturalisasi justru bergabung di Johor Darul Takzim Malaysia, Indra Sjafri meluruskan apa yang sebetulnya terjadi.
Menurutnya, proses naturalisasi Jordi Amat bukan karena sepak bola, melainkan karena pemain kelahiran Spanyol itu memang ingin menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
"Saya sudah pernah bilang, sepak bola tak bisa dijadikan alasan untuk perpindahan kewarganegaraan," tegas Indra Sjafri.
"Perpindahan kewarganegaraan si Jordi Amat itu murni perpindahan warga negara. Bagaimana kehidupan pribadi dia, saya pikir tergantung nanti," lanjut sang Dirtek PSSI.
Indra Sjafri menegaskan, saat awal PSSI mengontak Jordi Amat, karena melihat ia bermain apik di Liga Belgia, yang memiliki standar lebih tinggi dari Liga Indonesia.
"Memang kemarin saat mau memulai naturalisasi, satu, parameternya kualitas, kedua, mereka bermain di level kompetisi yang lebih tinggi," jelas Indra Sjafri.
"Tapi walaupun Jordi bermain di Malaysia, bukan berarti menurunkan kualitasnya."
Indra Sjafri juga mengaku sudah menerima banyak komentar dan masukan, apakah proses naturalisasi Jordi Amat lanjut atau tidak. PSSI akan cepat membuat keputusan.
"Saya memahami apa yang dirasakan oleh masyarakat, apalagi Jordi bermain di JDT Malaysia, ini mungkin yang jadi dampak psikologis, ada yang pro dan kontra."
"Bagaimana sikap resmi PSSI, mungkin dalam beberapa hari ke depan akan disampaikan oleh PSSI," tuntasnya.
2. Anggota DPR Minta Setop Naturalisasi Jordi Amat
Sebelumnya, anggota DPR Komisi X Syaiful Huda membuat pernyataan secara pribadi di akun Instagram-nya, bahwa ia menolak naturalisasi Jordi Amat, Rabu (29/6/22).
"Saya setuju, naturalisasi Jordi Amat dibatalkan. Kita minta STY dan Kemenpora bersikap tegas," tulis Syaiful Huda dalam foto yang ia unggah di akun Instagramnya.
Kendati demikian, pernyataan Syaiful menuai pro dan kontra. Sebagian besar netizen mengkritik alasan Syaiful yang menolak kelanjutan naturalisasi Jordi.
Namun, tak segelintir warganet mendukung keputusan Syaiful karena Jordi bergabung dengan tim Johor Darul Takzim di Malaysia yang notabene bermain di liga yang tak lebih baik dari Liga 1 Indonesia.
Baca selengkapnya: Ketua Komisi X DPR Minta Naturalisasi Jordi Amat Dibatalkan Usai Gabung JDT