AFC Kenang Momen Garuda Gebuk Bahrain di Piala Asia 2007, Semangati Timnas Indonesia U-19?

INDOSPORT.COM - Tepat hari ini 15 tahun lalu, 10 Juli 2007, timnas Indonesia meraih kemenangan bersejarah atas Bahrain dalam ajang Piala Asia dengan skor 2-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Untuk memperingati momen klasik tersebut, AFC mengunggah foto-foto laga bersejarah yang bertepatan dengan hari pertandingan timnas Indonesia di Piala AFF U-19 2022, Minggu (10/7/22).

Di Piala Asia 2007, timnas Indonesia bertindak sebagai tuan rumah bersama dengan Thailand, Malaysia, dan Vietnam dan mereka mampu membuat kejutan besar.

Walau anak-anak asuh Ivan Kolev saat itu tidak bisa lolos ke perempat final karena harus disatukan dalam grup yang sama dengan Arab Saudi dan Korea Selatan, setidaknya mereka tidak menjadi juru kunci berkat tiga poin atas Bahrain.

Tidak ada yang mengira jika timnas Indonesia bisa menggebuk Bahrain yang secara fisik maupun peringkat dunia FIFA saat itu juga sudah jauh unggul.

Akan tetapi optimisme para fans Merah-Putih yang memadati GBK membuncah tinggi usai Budi Sudarsono mampu menyulap umpan jenius Firman Utina menjadi gol via finishin kaki kiri terukur usai melewari kiper lawan di menit ke-14.

Bahrain memang sempat menyamakan kedudukan jelang 30 menit partai berjalan lewat lesakan Sayed Mahmood memanfaatkan sapuan buruk lini belakang yang dikawal Ricardo Salampessy cs namun timnas Indonesia jadi yang tersenyum paling akhir.

Pasalnya di babak kedua Bambang Pamungkas selaku kapten tim mampu menjadi pahlawan berkat gol kemenangan yang ia cetak pada menit ke-64.

Bermula dari tendangan jarak jauh Firman yang memantul usai mencium tiang gawang, Bambang yang bereaksi cepat mampu menyambar bola dan menceploskannya masuk tanpa kesulitan.

Meski harus puas menjadi penempat posisi ketiga di klasemen akhir grup, namun timnas Indonesia tidak dipungkiri telah mencatat sejarah oke. AFC pun sampai tidak lupa pada momen ini dan kembali mengingatkan pada fans Garuda di dunia maya.

1. Motivasi untuk U-19

Momen indah satu setengah dekade lalu dimana timnas Indonesia sukses mengalahkan Bahrain yang jauh diunggulkan bisa menjadi motivasi tambahan bagi Garuda Muda di Piala AFF U-19 2022.

Meski dihadapkan dengan kesulitan yang berbeda, namun prestasi para senior mereka seharusnya bisa membakar api semangat dalam diri Cahya Supriadi dan kolega.

Timnas Indonesia U-19 dihadapkan pada laga wajib menang kontra Myanmar malam nanti jika mau lolos dari persaingan di Grup A ke semifinal.

Saat ini skuat arahan Shin Tae-yong berada di peringkat ketiga di bawah Vietnam dan Thailand dengan selisih dua poin dan menang saja sebenarnya tidak cukup.

Untuk bisa melaju ke babak berikutnya, timnas Indonesia harus berharap salah satu dari Vietnam atau Thailand kalah dalam duel mereka di hari yang sama.

Jika The Golden Star Warriors vs The War Elephants berakhir tanpa pemenang alias imbang, maka Garuda Muda harus mengucapkan sayonara pada trofi Piala AFF U-19 2022.

Diharapkan nanti di pertandingan melawan Myanmar, Ronaldo Kwateh dan Hokky Caraka di lini depan bisa setajam duet Bambang Pamungkas dan Budi Sudarsono dalam memanfaatkan peluang.

Begitu juga barisang pemain tengah dan belakang. Arkhan Fikri nantinya bisa sekreatif Firman Utina dan Cahya Supriadi dapat setenang Yandri Pitoy saat berdiri di bawah mistar.

Bagi timnas Indonesia U-19, mimpi untuk menjadi juara Piala AFF U-19 2022 belum mati layaknya bagaimana peluang menang timnas Indonesia senior kala jumpa Bahrain di Piala Asia 2007.

2. Shin Tae-yong Keluhkan Jadwal Buruk Piala AFF U-19 2022

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong, mengeluhkan jadwal padat Piala AFF U-19 serta cuaca panas yang sedang berlangsung di Indonesia, Sabtu (09/07/22).

Perhelatan Piala AFF U-19 2022 memang sedang berlangsung di Indonesia. Timnas Indonesia U-19 sendiri berada di grup A bersama Vietnam, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina dan Myanmar.

Timnas Indonesia sudah melakoni empat laga dan menyisakan satu laga melawan Myanmar yang akan berlangsung pada Minggu (10/07/22) besok di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi.

Namun seiring waktu berjalan, Shin Tae-yong kembali menyoroti padatnya jadwal yang harus dilewati oleh setiap negara. Yakni mereka harus bermain dalam kurun waktu dua hari sekali.

Hal ini dinilai sangat melelahkan oleh Shin Tae-yong. Selain itu cuaca Kota Bekasi belakangan memang cukup panas. Bahkan saat bertanding pada malam hari pun cuaca panas masih terasa.

Baca selengkapnya: Kembali Kritik Jadwal Piala AFF, Shin Tae-yong Nilai Seluruh Pemain Timnas U-19 Bisa Dalam Bahaya