Piala AFF U-19: Sindir Match Fixing, Shin Tae-yong Malu Seprofesi dengan Pelatih Vietnam dan Thailand
INDOSPORT.COM - Shin Tae-yong sepertinya masih belum puas mengungkapkan rasa kecewanya usai Timnas Indonesia tereliminasi dari Piala AFF U-19 2022 yang ditenggarai disebabkan oleh pengaturan skor.
Pada hari ini, Selasa (12/07/22), juru taktik asal Korea Selatan tersebut mengungkapkan jika pelatih Thailand dan juga Vietnam sudah menodai pekerjaan seorang manajer sepak bola.
Hal itu Shin Tae-yong ungkapkan dalam sebuah unggahan Instagram berupa potongan video laga Vietnam vs Thailand pada Minggu (10/07/22) lalu yang berkesudahan imbang 1-1.
Tampak di sepuluh menit terakhir pertandingan plus injury time para pemain kedua kubu tidak menunjukkan gelagat semestinya.
Penggawa The Golden Star Warriors sibuk mengalirkan bola di area sendiri dengan tempo lambat dan tidak ada usaha pressing serius dari The War Elephants.
Banyak juga para pemain yang tiba-tiba terduduk hingga berbaring di lapangan agar menerima perawatan dari tim medis yang pastinya mengulur banyak waktu.
Kedua tim disinyalir mengincar hasil imbang agar sama-sama lolos dari Grup A Piala AFF U-19 2022 menuju semifinal. Dengan demikian Timnas Indonesia bisa tersingkir lebih cepat.
Baik Salvador Garcia selaku pelatih Thailand maupun nakhoda Vietnam, Dinh The Nam, membantah jika mereka memberi instruksi untuk 'main mata' pada anak-anak asuhnya.
Garcia bahkan menyebut jika minimnya tekanan di ujung laga dari pemain Thailand hanya karena kelelahan saja. Akan tetapi, Shin Tae-yong jelas tidak percaya.
Shin Tae-yong sangat kecewa apabila praktik pengaturan skor memang mewarnai Piala AFF U-19 kali ini mengingat kompetisi ini pada dasarnya dibentuk untuk membangun karakter pemain muda.
1. PSSI Akan Menuntut
Jika para pelatihnya saja sudah mengizinkan adanya 'sepak bola gajah' maka Shin Tae-yong khawatir nantinya sepak bola di Asia Tenggara akan selamanya busuk dan primitif.
"Apakah ini benar Fairplay yang sebenar-benarnya? Saya ingin tanya kepada para fans bola. Sangat mengecewakan sebagai pelatih kepala yang pekerjaannya sama," tulis Shin Tae-yong.
"Apa yang para pemain muda bisa rasakan dan apa yang para pemain muda bisa belajar dari pertandingan tersebut?" tambahnya lagi.
Shin Tae-yong tidak sendirian dalam usaha membongkar dugaan adanya pengaturan skor di laga Vietnam vs Thailand.
PSSI berdiri di belakang pria kharismatik berusia 51 tahun itu untuk melakukan protes keras pada penyelenggara Piala AFF U-19 2022.
Mochamad Iriawan, alias Iwan Bule, selaku ketum PSSI menegaskan jika dirinya bersama petinggi federasi sudah berencana menyurati AFF karena ia pun merasa ada banyak kejanggalan di Vietnam dan Thailand.
‘’Kalau mereka (Thailand dan Vietnam) mainnya benar, saya tidak masalah. Ini terlihat mereka main-main. Ini yang membuat kami terluka," sebut Iwan seperti yang dilansir dari situs resmi PSSI.
"Itu sebabnya saya akan mengirim surat protes resmi kepada AFF agar mereka melakukan investigasi melalui Komite Disiplin (Komdis) AFF," katanya.
Menarik untuk disimak langkah apa yang akan diambil oleh pihak berwenang terhadap laporan dugaan match fixing di Piala AFF U-19 2022 oleh Thailand dan Vietnam.
Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong memang sempat dianggap tidak paham regulasi turnamen, tetapi bentuk pengaturan skor apapun harus dibasmi dari sepak bola.
2. Media Vietnam Ejek Shin Tae-yong Buta Regulasi Piala AFF U-19
Setelah timnas Indonesia dipastikan gagal lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022 karena aturan head-to-head, Shin Tae-yong selaku pelatih diketahui kecewa berat dengan regulasi yang ada.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut merasa jika format yang berlaku sudah ketinggalan zaman namun ia justru diolok-olok oleh media Vietnam, Soha.
Soha menyebut Shin Tae-yong tidak berhak untuk marah usai Timnas Indonesia tereliminasi gara-gara head-to-head mengingat Garuda Muda juga pernah diuntungkan aturan yang sama.
Keuntungan yang dimaksudkan Soha adalah kala timnas Indonesia berpartisipasi di Piala Asia U-19 2019 sebagai tuan rumah.
Kala itu Egy Maulana Vikri dan kolega sukses menembus perempat final walau tergabung dalam grup yang sama dengan Qatar dan Uni Emrirat Arab (UEA).
Baca selengkapnya: Sibuk Kritik Shin Tae-yong, Media Vietnam 'Tutup Mata' Soal Skandal Piala AFF U-19