Jadwal Lengkap Persija Jakarta di Liga 1 2022/2023: Siap-siap Neraka Oktober!
INDOSPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah merilis jadwal Liga 1 Indonesia untuk Persija Jakarta dan mereka dipastikan tidak akan punya musim mudah di 2022/2023.
Macan Kemayoran akan melakoni laga pembuka yang sangat berat karena harus menghadapi sang juara bertahan, Bali United, pada 23 Juli mendatang.
Partai melawan Bali pun harus dijalani sebagai partai tandang. Sangat cocok untuk melihat apakah Persija memang cocok mengemban ambisi besar mereka musim depan.
Laga kandang pertama untuk anak-anak asuh Thomas Doll dijadwalkan digelar tepat sepekan berikutnya dengan Persis Solo yang musim lalu jadi juara Liga 2 musim lalu jadi lawannya.
Kemungkinan besar di pertandingan ini Persija masih belum bisa menggunakan homebase baru mereka yakni Jakarta International Stadium.
Mahalnya biaya perawatan stadion anyar nan mewah tersebut membuat Persija hanya bisa bermain di sana saat ada laga yang diperkirakan bakal menjual banyak tiket.
Maka dari itu sepertinya Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi masih akan jadi alternatif kandang lain untuk partai yang lebih kecil.
Memasuki bulan Agustus, Persija Jakarta dihadapkan dengan jadwal sulit karena panitia Liga 1 Indonesia membuat mereka melakukan perjalanan away tiga pekan beruntun melawan PSM Makassar, Persikabo 1973, dan RANS Nusantara.
Jadwal bulan Oktober tapinya jauh lebih mengerikan karena Hanno Behrens dan kolega akan dijejali lawan-lawan yang diprediksi akan menghuni papan atas klasemen musim depan.
Diawali dengan El Clasico lokal kontra Persib Bandung yang kemudian disusul bentrokan melawan Borneo FC, Persik Kediri, PSIS Semarang, dan terakhir Persebaya Surabaya.
1. Target Juara
Persija Jakarta tidak dipungkiri jadi salah satu favorit teratas untuk jadi juara Liga 1 Indonesia.
Kedatangan manajer kelas Eropa dalam sosok Thomas Doll plus tiga pemain mahal yang juga diboyong dari Benua Biru jadi alasannya.
Tidak main-main, Persija berencana membangun dinasti dengan memberi Thomas Doll kontrak tiga tahun demi memastikan kelangsungan proyek ambisius mereka.
Hanno Behrens, Ondrej Kudela, dan Michael Krmencik pun demikian. Ketiganya juga diikat dengan durasi masa bakti yang sama dengan sang nakhoda.
Mengingat tiga pemain asing mereka datang di waktu yang berbeda-beda dan masih ada kemungkinan kedatangan bintang dari Asia, Persija saat ini masih sibuk membangun chemistry antar pemain.
Pramusim yang tidak terlalu panjang membuat masa adaptasi skuat akan diteruskan di saat Liga 1 Indonesia 2022/2023 bergulir namun itu bukan masalah bagi Doll.
“Sekarang Michael (Krmencik) juga tentunya butuh pertandingan, latihan, dan kemudian dia akan banyak membantu tim,” ucap Thomas Doll, Minggu (10/7/22).
“Untuk saya penting, 45 menit setelah sesi latihan Anda dapat melihat kualitas seorang pemain. Terlihat pengalaman Kudela di belakang. Dia begitu stabil dan dia akan banyak membantu tim,” ungkap pelatih asal Jerman itu.
“Yang terpenting sekarang dua pekan terakhir, kami dinamis saja, mereka lebih bugar, dan kemudian mereka akan siap,” pungkasnya.
Persija Jakarta sudah kurang lebih empat tahun tidak mengangkat trofi divisi teratas sepak bola tanah air. Meski jadwal Liga 1 Indonesia musim ini tidak terlalu bersahabat namun harapan untuk jadi juara untuk Macan Kemayoran masih ada.
2. Muhammad Ferarri Punya Peluang Tembus Timnas Indonesia Senior Pasca Piala AFF U-19 2022
Timnas Indonesia memang gagal memenuhi target untuk juara di Piala AFF U-19 2022 namun tetap ada poin-poin positif yang bisa diambil.
Salah satunya adalah sukses Shin Tae-yong mengidentifikasi Muhammad Ferarri sebagai pemain yang punya kans untuk ia promosikan ke Tim Garuda senior.
Selama melatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong memang gemar memberi tempat bagi pemain muda bahkan di usia remaja untuk bergabung dalam skuat senior.
Tujuannya adalah untuk memudahkan regenerasi sekaligus diharapkan agar pemain-pemain tersebut berkembang lebih cepat dan menjadi pemain kunci di level yang lebih rendah seperti U-23 atau U-19.
Praktik tersebut sudah membuat nama-nama seperti Marselino Ferdinan, Elkan Baggott, Ernando Ari, Cahya Supriadi, hingga Ronaldo Kwateh mendapat caps senior pertama atau setidaknya merasakan pemusatan latihan yang lebih tinggi jenjangnya.
Baca selengkapnya: Menggila di Piala AFF U-19 2022! Wonderkid Persija Diajak Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Senior?