Liga Italia: Tidak Perlu Ziyech atau De Ketelaere! Wonderkid AC Milan Yakin Bisa Jadi The New Kaka
INDOSPORT.COM - Yacine Adli merasakan semangat yang membara jelang musim debutnya di Liga Italia (Serie A) bersama AC Milan di 2022/2023.
Ia mengaku bahagia bisa memperkuat klub sebesar Il Rossoneri dan berniat untuk bisa sesegera mungkin menembus starting XI racikan Stefano Pioli.
Sebenarnya Adli sudah dibeli oleh AC Milan pada bursa transfer musim panas 2021 silam namun selama semusim ia dipinjamkan dulu pada klubnya saat itu, Bordeaux.
Tujuannya tentu saja agar memastikan agar sang wonderkid 21 tahun mendapatkan cukup menit bermain dan tidak terganggu proses perkembangannya.
Musim lalu Adli mampu mengumpulkan 36 pertandingan di Liga Prancis dengan sumbangan satu gol dan delapan assist.
Statistik tersebut cukup membuat AC Milan yakin jika penggawa tim nasional Prancis junior keturunan Aljazair tersebut sudah cukup sanggup ditarik ke Liga Italia.
Untuk itu, Yacine Adli melakuakn persiapan sematang mungkin termasuk dengan mengambil kelas privat bahasa Italia akan proses adaptasinya di Negeri Pizza bisa berjalan lebih lancar.
"Sejak tahun lalu saya sudah belajar bahasa Italia dan memulainya dengan sesuatu yang mudah seperti warna, anggota tubuh, dan sebagainya layaknya belajar bahasa baru," ujar Adli seperti yang dlansir Calciomercato.
"Pioli bisa berbahasa Prancis dengan baik namun saya lebih suka jika diajak berbicara dengan bahasa Italia karena itu akan memudahkannya. Semoga saja saya sudah akan lancar dalam waktu dekat," tambahnya lagi.
1. Bakal Punya Banyak Saingan
Meski dirinya adalah pemain muda dengan status pendatang anyar, Yacine Adli tidak takut untuk bersaing demi menit bermain.
Ambisinya untuk membuat AC Milan sukses jadi bahan bakar youngster dengan ciri khas rambut ikal tersebut.
Ia mengaku siap bermain di posisi mana saja namun jika boleh memilih Adli lebih suka bermain sebagai gelandang serang dengan peran 'nomor 10'.
Kebetulan Il Diavolo Rosso belum bisa lagi menemukan talenta yang dapat menggantikan sosok Ricardo Kaka di posisi tersebut. Musim lalu Brahim Diaz diharapkan bisa bersinar namun yang terjadi justru sebaliknya.
"Saya bisa memainkan banyak peran. Saat masih di akademi PSG saya bermain sebagai bek tengah lalu perlaha berubah menjadi gelandang. Bahkan terkadang sebagai sayap dan penyerang," sambung Adli.
"Bermain sebagai gelandang serang dan mengalirkan bola pada rekan-rekan adalah sesuatu yang saua suka. Kualitas terbaik saya adalah menempatkan mereka di posisi terbaik untuk bikin gol, pungkasnya kemudian.
Sayangnya Yacine Adli tidak akan punya jalan mudah menuju starting XI AC Milan karena akan ada banyak pemain bintang yang bakal datang memperkuat sang juara bertahan Liga Italia.
Sebut saja Charles De Ketelaere dan Hakim Ziyech. Keduanya bisa memainkan posisi 'nomor 10' dengan baik dan akan menjadi pesaing internal yang luar biasa berat.
2. Brugge Akan Tahan Mati-matian Lang dan De Ketelaere
Clube Brugge tahu betul jika Noa Lang dan Charles De Ketelaere menjadi incaran serius klub besar Liga Italia (Serie A), AC Milan, pada bursa transfer musim panas kali ini.
Akan tetapi raksasa Belgia tersebut tidak ingin digembosi oleh Il Rossoneri begitu saja dan siap mempertahankan kedua asetnya sebaik mungkin.
Baik Lang maupun De Ketelaere sama-sama masih mempunyai kontrak yang panjang bersama Brugge. Nama pertama bahkan baru menandatangani deal baru pada tahun lalu dan terikat hingga Juni 2025.
Pelatih Brugge, Carl Hoefkens, merasa jika Noa Lang dan Charles De Ketelaere sebaiknya bertahan untuk tidak pindah dulu setidaknya untuk saat ini.
Bersama Cule Brugge, keduanya akan mendapatkan status pemain inti yang terjamin sekaligus menjadi bintang utama tim.
Baca selengkapnya: Bursa Transfer: Tak Ingin Dua Asetnya Dicuri AC Milan, Raksasa Belgia Keluarkan Jurus Pamungkas Ini