Gelandang Naturalisasi Persib Bicara Dampak Buruk Kick-off Liga 1 yang Larut Malam
INDOSPORT.COM - Gelandang Persib Bandung, Marc Klok, menanggapi kick-off pertandingan timnya di kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 yang mayoritas bakal berlangsung pada malam hari.
Sebagai informasi, dari jadwal yang sudah dikeluarkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) dari 33 laga, mayoritas jadwal pertandingan skuat Maung Bandung di Liga 1 bakal berlangsung pada malam hari.
Sedangkan pertandingan skuat Maung Bandung yang bakal berlangsung pada sore hari yakni Borneo FC vs Persib pekan ketiga, Persib vs PSIS Semarang pekan keempat, PSM Makassar vs Persib pekan ketujuh, Persib vs RANS Nusantara pekan kedelapan, Persib vs Barito Putra pekan ke-10.
Kemudian pada putaran kedua ada dua pertandingan yang bakal berlangsung pada sore hari yakni Persib vs Borneo FC pekan ke-20, Persib vs PSS pekan ke-22.
Terkait banyaknya kick-off pertandingan Persib yang bakal berlangsung pada malam hari, pemain naturalisasi ini mengaku tidak terlalu mempersoalkannya. Karena, sebagai pesepak bola profesional harus siap dalam kondisi apapun.
Meski demikian, Marc Klok tak menampik dengan kick-off pertandingan yang berlangsung pada malam hari, akan memengaruhi waktu recovery. Karena, biasanya pemain pulang dari stadion pada tengah malam bahkan dini hari.
"Iya untuk saya tidak apa-apa. Kita main sore pagi malam enggak masalah. Tapi ya mungkin waktu recovery lebih kecil, saya mengerti tapi ya kita ikut kalau mereka kasih," kata Marc Klok.
Sebelumnya bek Persib, Nick Kuipers juga tidak mempersoalkan banyaknya jadwal pertandingan skuat Maung Bandung di kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 yang akan berlangsung pada malam hari.
Nick Kuipers menuturkan, saat masih memperkuat tim asal Belanda dia sering bermain pada malam hari, sehingga bukan masalah saat kick-off Persib Bandung di kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 berlangsung pada malam hari.
Selain itu, Nick menilai bermain pada malam hari cuacanya tidak panas. Sehingga, kick-off pada malam hari cukup nyaman untuk bertanding.
1. Siap Tampil
Meski demikian, sebagai pemain sepak bola profesional, pemain yang menggunakan nomor punggung dua ini siap kapan pun kick-off kompetisi Liga 1 2022-2023 berlangsung dan berusaha menampilkan permainan terbaiknya.
"Bagi saya tidak masalah. Karena di Belanda saya juga sering main pukul 8 atau 9. Dan itu tentunya tidak panas. Jadi bagi saya tidak masalah, baik itu bermain pukul 3, 4, 6 atau 7 saya rasa itu bukan masalah," kata Nick Kuipers.
"Selama masih pukul 8.30 itu masih baik-baik saja. Tapi kalau dimulai pukul 9 atau 10 itu terlalu malam, tapi bagi saya tidak masalah," jelas pemain berusia 29 tahun ini.
Sementara itu, Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, berharap waktu kick-off pertandingan kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 disesuaikan dengan daerah tempat pertandingan.
Pasalnya, menurut Robert Alberts selama ini kick-off pertandingan selalu mengikuti Waktu Indonesia Barat (WIB), padahal tim bertanding di zona Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA).
Sehingga ketika bermain malam hari, akan memengaruhi waktu recovery pemain, lantaran biasanya berkaca dari pengalaman sebelumnya tim baru tiba di hotel dini hari.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sendiri sudah mengeluarkan jadwal terbaru kompetisi Liga 1 musim 2022-2023, beberapa pertandingan Persib mengalami perubahan jam kick-off dari malam hari menjadi sore hari.
"Saya belum menerima jadwal baru. Saya belum melihatnya. Tapi jangan lupakan, kalau WIB main pukul 8.30, artinya kalau WITA itu 9.30,"
"Jadi saya harus melihat jadwalnya dulu," kata Robert Alberts di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Rabu (13/07/22).
2. Tanggapan Rene Alberts
Pelatih asal Belanda ini menuturkan, PT LIB seharusnya bisa melihat pelaksanaan pertandingan di beberapa negara lain yang zona waktunya berbeda.
Pasalnya, di beberapa negara yang memiliki zona waktu yang berbeda, kick-off pertandingan tidak tergantung pada satu zona waktu, melainkan menyesuaikan dengan kondisi waktu di daerah tempat pertandingan.
"Ini hal yang perlu diperhatikan. Di kompetisi Eropa, ada yang namanya zona waktu dan mereka bertanding berdasarkan waktu di negara tersebut," ucap Robert Alberts.
"Seperti saya di Amerika, dan misalnya kami bermain untuk Vancouver dan bermain di New York yang ada perbedaan waktu tiga jam, kami tidak bermain di waktu Vancouver, tapi di waktu New York," ungkapnya.
"Tapi di sini, kami selalu bermain berdasarkan waktu Jakarta, di mana pun kami berada. Ini tidak benar dan harus menyesuaikan pada waktu lokal dan itu yang harus orang-orang perhatikan," jelas Robert Alberts.