Ada Eks AC Milan, 3 Ujung Tombak yang Pilih Hengkang dari Liga Italia untuk Selamatkan Kariernya
INDOSPORT.COM - Banyak penyerang top yang kariernya justru meredup pasca bergabung dengan klub Liga Italia (Serie A) di bursa transfer. Akhirnya mereka memilih hengkang, siapa saja?
Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Italia, Liga Italia (Serie A), kenal sebagai salah satu liga yang kurang kompetitif dibandingkan dengan Liga Inggris.
Tak heran jika dalam beberapa dekade belakangan ini, Liga Italia kerap kesulitan mencari penonton untuk meningkatkan jumlah pendapatan dari hak siar.
Kendati demikian dinilai kurang kompetitif, namun nyatanya banyak klub Liga Italia yang mampu berbicara banyak di level Eropa.
AS Roma misalnya, mereka musim lalu sukses merebut gelar kompetisi turnamen antar klub Eropa kasta ketiga, UEFA Conference League (Liga Konferensi Eropa).
Selain prestasi, banyak juga klub Liga Italia yang mampu melahirkan beberapa pemain hebat yang dilirik banyak klub. Sayangnya banyak dari mereka yang memilih untuk bertahan.
Namun, tak sedikit dari mereka yang pergi keluar Italia untuk merasakan pengalaman dan kesuksesan baru. Zinedine Zidane, Thiago Silva, dan Edison Cavani, termasuk pemain yang terus bersinar bersama klub barunya di luar Italia.
Akan tetapi, ada pula di antara mereka yang hengkang dari Serie A untuk menyelamatkan kariernya, yang jarang dipasang menjadi starter atau menit bermain yang kurang. Siapa saja mereka?
Mauro Icardi
Mauro Icardi dikenal sebagai salah satu penyerang tajam di Liga Italia. Namanya dikenal luas setelah tampil memukau dalam beberapa musim.
Catatan golnya terbilang tidak main-main. Total 135 gol ia ciptakan dari 252 penampilan di Liga Italia, untuk dua klub Sampdoria dan Inter Milan.
Namun bersama Inter Milan lah ia tampil lebih garang. dengan membuat 219 penampilan dan mencetak 121 gol.
Meski punya kontribusi yang besar, akhir kebersamaan Icardi bersama Nerazzuri malah terjadi lantaran konflik yang berkepanjangan.
Kehadiran Icardi mulai tak diperhitungkan. Perpanjangan kontrak yang selalu buntu ditambah Icardi yang tak lagi dipercaya jadi kapten utama menjadi akhir kisahnya di Italia.
Ia lantas pindah ke PSG pada 2020 lalu. Bersama Le Parisiens, performanya masih menggila dengan torehan 38 gol di berbagai ajang.
Andre Silva
AC Milan sebelum mengembalikan kejayaan, kerap melakukan pembelian yang blunder. Beberapa pemain yang didatangkan tak bisa memberikan kontribusi maksimal, untuk membawa klub bersaing merebut gelar juara.
Salah satunya mendatangkan Andre Silva. Rossoneri berharap banyak kepadanya saat direkrut dari FC Porto pada tahun 2017.
Ia diharapkab bisa menjadi penyerang tajam, saat AC Milan mengalami krisis penyerang haus gol.
Akan tetapi, ekspektasi tinggi itu gagal dibayar lunas oleh Silva. Ia tak mampu tampil impresif pada musim debutnya di Italia.
Performa yang jauh dari harapan, membuat AC Milan memilih untuk meminjamkan Andre Silva ke Sevilla dan Eintracht Frankfurt, demi mendapat menit bermain yang cukup.
Bersama klub yang disebutkan terakhir, pemain berusia 26 tahun itu akhirnya mampu bersinar. Silva lantas dipermanenkan dan jadi mesin gol utama Die Adler. Terbaru, pada musim panas 2021, ia hijrah ke RB Leipzig.
Arkadiuzs Milik
Napoli pernah memiliki striker tajam dalam diri Arkadiuzs Milik. Didatangkan dari Napoli dari Ajax Amsterdam pada tahun 2016, dirinya sukses menjadi andalan di lini depan.
Total ia membuat 122 penampilan dan mencetak 48 gol dan 5 assist. Penampilannya sempat berjalan mulus, hingga akhirnya harus menemui petaka pada musim 2020/2021.
Rentetan cedera dialami Milik yang memaksanya untuk sering menepi ke meja perawatan.
Di waktu yang sama, kedatangan Victor Osimhen sebagai penyerang anyar Napoli membuat posisi Milik makin terpinggirkan.
Ia pun hengkang ke Olympique Marseille dan tampil lebih bersinar. Dari 53 penampilan, bomber asal Polandia itu sudah membuat 30 gol.