Eks Kiper Persipura Memiliki Motivasi Berlipat Perkuat Persib Bandung di Liga 1 2022-2023
INDOSPORT.COM - Penjaga gawang Persib Bandung, Fitrul Dwi Rustapa, memiliki motivasi berlipat untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 yang akan mulai bergulir 23 Juli mendatang.
Motivasi berlipat penjaga gawang asal Garut ini bukan tanpa alasan, pasalnya kompetisi Liga 1 2022-2023 bakal menjadi musim pertamanya memperkuat skuad Maung Bandung.
Selain itu, sebelum mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 Fitrul Dwi Rustapa terus mempersiapkan diri dengan matang, agar saat pertandingan nanti bisa menampilkan permainan terbaiknya dan menawan Persib meraih kemenangan.
"Tentu itu motivasi lebih saya untuk menatap liga saya akan belajar ambil hal positif coba berkembang lebih baik sama tim, berkontribusi untuk tim, memenangkan tiap laga," kata Fitrul Dwi Rustapa.
"Persiapan saya rasa cukup ya, kemarin sebelum Piala Presiden ada beberapa persiapan dan kita memaksimalkan untuk berlatih serius jelang Liga 1," ucapnya menambahkan.
Pada Turnamen Pramusim Piala Presiden 2022, Fitrul menjadi penjaga gawang andalan Persib, dari empat pertandingan yang dilakoni skuad Maung Bandung dia tampil dalam tiga laga.
Pengalaman yang didapat pada Turnamen Pramusim Piala Presiden 2022, menjadi modal penting baginya sebelum mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2022-2023.
Pasalnya, dari Turnamen Pramusim tersebut mantan pemain Persipura Jayapura ini bisa mengetahui kekurangannya, sehingga pada masa persiapan bisa membenahi agar saat tampil di Liga 1 bisa tampil lebih baik lagi.
"Justru itu semakin mawas diri untuk mempertahankan dalam hal baik dan meningkatkan lagi peforma untuk lebih baik dari kemarin dan bekerja keras di latihan," tegas Fitrul.
Fitrul Dwi Rustapa sengaja didatangkan oleh Persib Bandung, untuk menambah kekuatan di bawa mistar gawang untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2022-2023.
1. Intensitas Latihan Meningkat
Pasalnya, setelah berakhirnya kompetisi Liga 1 musim 2021-2022, tim kebanggaan Bobotoh kehilangan dua penjaga gawang, Muhammad Natshir dan Aqil Savik.
Pada masa persiapan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2022-2023, penjaga gawang Persib dilatih oleh Luizinho Passos. Pelatih kiper asal Brasil.
Menurut Fitrul Dwi Rustapa, intensitas latihan yang diberikan oleh Passos sudah mulai meningkat, selain itu ada beberapa materi yang baru didapatkan olehnya saat bergabung dengan Persib.
"Intensitas latihannya agak naik jadi perbedaan itu dari intensitas sama materi juga dia kan dari Brasil ya, jadi banyak materi yang diterapkan di sini," jelas Fitrul.
Berada di bawah asuhan Passos, Fitrul merasa nyaman, pasalnya dia menilai mantan pelatih kiper Borneo FC tersebut memiliki kualitas dan pendekatan terhadap pemain sangat bagus.
Sehingga dia bersama rekan-rekannya yang berposisi sebagai penjaga gawang, bisa menikmati program latihan yang diberikan oleh Passos.
"Saya suka cara melatihnya dia orangnya bagus terus pendekatan ke pemain baik saya menikmati materi yang diberikannya," jelas Fitrul Dwi Rustapa.
Fitrul Dwi Rustapa sendiri berpeluang menjadi penjaga gawang utama Persib, pasalnya Teja Paku Alam yang musim lalu menjadi andalan skuat Maung Bandung mengalami cedera.
Sebelumnya Dokter tim Persib Bandung, Raffi Ghani, membeberkan kronologi cedera yang dialami oleh Teja Paku Alam saat jeda game internal di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Sabtu (21/05/22).
Menurut Raffi, pada game internal yang berlangsung empat kali 20 menit tersebut Teja Paku Alam sempat bermain. Kemudian di jeda pertandingan atau waktu istirahat dia mendapatkan program latihan.
2. Teja Paku Alam Mengalami Cedera
Saat menjalankan program latihan tersebut, Teja Paku Alam menepis bola yang membuat salah satu jari tangan kirinya patah, sehingga dia tak dapat melanjutkan pertandingan dan harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Posisi Teja Paku Alam dalam game internal tersebut akhirnya digantikan oleh I Made Wirawan.
"Seperti yang sudah diketahui pada saat latihan Teja Paku Alam mengalami cedera pada lengan kiri dan tidak bisa melanjutkan pertandingan," ucap Raffi.
"Jadi ada kekhawatiran tadi ada satu bola yang berusaha dia tepis tapi mungkin bolanya pas kena titik lemah di tangannya dan bolanya cukup keras, akhirnya Teja Paku Alam mengalami cedera," ujarnya menambahkan.
"Setelah menjalani pertandingan 2x20 menit nah ada waktu 10 menit untuk istirahat pada saat waktu 10 menit itu dan ada latihan dan Teja Paku Alam mengalami cedera," jelas Raffi.