Profil Klub Liga 1 2022-2023 Persita Tangerang: Ungu Barat Kental Aroma Papua dan Argentina
INDOSPORT.COM - Berikut profil salah satu peserta kompetisi Liga 1 2022-2023 yakni Persita Tangerang, di mana skuat ini kental aroma Papua dan Argentina.
Persita Tangerang terus matangkan persiapan jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2022-2023. Skuat berjulukan Pendekar Cisadane hampir komplit, baik komposisi pemain lokal maupun asing.
Persita Tangerang melakukan perombakan besar-besaran untuk musim ini. Hal pertama yang dilakukan adalah menunjuk Alfredo Vera sebagai pelatih, menggantikan Widodo C. Putro yang tidak memerpanjang kontrak.
Selanjutnya, giliran komposisi pemain yang benar-benar berubah. Hampir sebagian pemain andalan musim lalu, dari asing dan lokal tidak lanjutkan kerja sama sehingga membuat penggemar meradang.
Dari nama-nama langganan musim lalu, hanya tersisa beberapa nama seperti Muhammad Toha, Bae Sin-yeong, Dhika Bhayangkara. Kemudian sisanya adalah pemain muda.
Untuk matangkan persiapan jelang 1 2022-2023, Persita juga melakukan beberapa pertandingan uji coba pada dua pekan terakhir. Mereka bermain imbang 0-0 kontra Persikabo 1973 dan menang 2-1 atas Rans Nusantara FC.
"Semua pemain dalam kondisi baik. Kami terus mematangkan permainan dan meningkatkan intensitas dalam latihan," ujar Alfredo Vera soal kondisi tim saat ini.
Berdasarkan draft 1 2022-2023, Persita Tangerang dijadwalkan menjamu Persik Kediri di pekan pertama pada 25 Juli mendatang. Laga ini akan dimainkan di Indomilk Arena.
1. Kedalaman Skuat Persita Tangerang
Kebijakan transfer Persita Tangerang dapat sorotan karena mendatangkan banyak pemain 'lapis kedua' yang minim jam terbang dari klub sebelumnya, bahkan dari Liga 2 dan Liga 3.
Rekrutan Angel Alfredo Vera musim ini kental dengan aroma Papua dan Argentina. Pasalnya ada sejumlah nama dari Timur Indonesia seperti Dominggus Fakdawer, Elisa Basna, Nelson Alom, Israel Wamiau, Yohanes Kandaimu hingga Oktovianus Karisago.
Untuk rasa Argentina, Persita punya lima nama yakni Alfredo Vera (pelatih), Leonardo Veron (asisten pelatih), Marcos Gonzalez (pelatih fisik) serta dua pemain asing Ramiro Fergonzi dan Ezequiel Vidal.
Tim Ungu Barat nampaknya menambah rasa 'Tango' karena rumornya bek asing incaran juga berasal dari Argentina yakni Agustin Cattaneo.
Komposisi Pemain Sementara:
Kiper: Dede Sulaiman, Rizky Darmawan, Dhika Bayangkara, Muhammad Darmawan
Bek: Dominggus Fakdawer, Charisma Fathoni, Muhammad Toha, Andika Reynaldo, Irvan Febrianto, Israel Wamiau,
Arif Setiawan, Duta Atapelwa, Yohanes Kandaimu, Muhammad Rifqi, Mario Jardel, Mahmud Cahyono.
Tengah: Elisa Basna, Dadang Apridianto, Ezequiel Vidal, Imam Zakiri, Flavio Cameron, Paulo Sitanggang, Adittia Gigis, Abu Rizal Maulana, Bae Sin-yeong, Mohammad Afganiladin, Ghozali Siregar, Fahreza Sudin, Nelson Alom, Heri Susanto, Jack Brown, Muhammad Iqbal, Rifky Dwi Septiawan.
Depan: Ramiro Fergonzi, Oktovianus Karisago, Wildan Ramdhani, Sirvi Arfani.
2. Pelatih dan Pemain Bintang Persita
Meski musim lalu tak mampu selamatkan Persipura Jayapura dari degradasi, Alfredo Vera tetap pelatih asing yang patut diperhitungkan. Dia sudah rasakan gelar Liga Indonesia.
Pria 49 tahun itu pernah juara Liga 2 2017 bersama Persebaya Surabaya dan juara Indonesian Soccer Championship A bersama Persipura di 2016 lalu.
Alfredo mengaku tertarik bekerja sama dengan Persita selama dua musim ke depan karena klub Ungu Barat punya prospek cukup bagus.
"Saya ditawari kerja sama selama dua tahun. Alasannya karena Persita tim bagus jadi saya juga tertarik untuk bekerja sama dengan mereka," imbuh Alfredo Vera.
Alfredo sudah kenyang pengalaman di Liga Indonesia. Dia pernah latih Persipura, Persiba Balikpapan, Sriwijaya FC, Bhayangkara FC hingga Persebaya Surabaya.
Pemain bintang: Muhammad Toha
Toha adalah pemain yang dipertahankan dari musim lalu. Dia bahkan sempat direkrut Bali United, tapi kabarnya Persita bersedia membayar biaya transfer agar Toha tidak membelot.
Pemain 25 tahun itu tidak tergantikan msim lalu. Toha tampil 34 pertandingan atau semua laga di Liga 1, jadi tidak heran dia diberikan jabatan kapten tim.
Pemain kelahiran Bontang, Kalimantan Timur itu juga telah cetak satu assist. Statistik pelanggarannya pun tidak banyak, hanya dua dua kartu kuning di Liga 1 2021.