Indonesia Berpeluang Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023, Vietnam Bakal Rugi Besar
INDOSPORT.COM - Indonesia punya kans besar untuk jadi tuan rumah Piala Asia 2023. Jika itu terjadi, maka Vietnam bakal rugi besar. Kok bisa?
Diketahui sebelumnya jika Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pada Senin (18/07/22), telah resmi menerima Indonesia sebagai calon tuan rumah Piala Asia 2023.
Pada Selasa (28/06/22) lalu PSSI telah mengirimkan proposal kepada AFC untuk dipertambangkan sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 mendatang.
Hal tersebut menindaklanjuti tawaran AFC untuk 24 negara peserta Piala Asia 2023 untuk menjadi tuan rumah(ada opsi tuan rumah bersama), dengan tenggat waktu hingga 15 Juli 2022.
Keputusan dari PSSI tersebut lantas mendapatkan dukungan dari Presiden RI, Joko Widodo. Serta jajaran pemerintahannya, terutama Menpora, Zainudin Amali.
"Setelah PSSI berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal ini Kemenpora, akhirnya PSSI resmi mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
"PSSI pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Menpora Zainudin Amali yang telah mendukung rencana ini," lanjutnya.
“Semua persyaratan yang diminta oleh AFC segera kita siapkan dan akan kita kirimkan secepat mungkin,” pungkas, Zainudin Amali.
Nantinya, Indonesia akan bersaing dengan beberapa negara lain yang telah mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Asia 2023.
Jika Indonesia sampai ditunjuk AFC untuk menjadi tuan rumah, maka Vietnam bakal ketiban sial. Bagaimana bisa?
1. Bakal Rugikan Vietnam
Bukan tanpa sebab, jika Indonesia ditunjuk jadi tuan rumah maka Indonesia akan beralih ke pot 1 alias tim unggulan.
Jika itu terjadi maka Vietnam bakal dipindah ke pot 3. Dengan kata lain, Vietnam berpotensi bertemu tim-tim unggulan seperti Qatar, Arab Saudi hingga Australia.
Adapun Indonesia sendiri memang punya kans besar untuk ditunjuk AFC sebagai tuan rumah Piala Asia 2023.
Bersama Korea Selatan, Indonesia merupakan kandidat terkuat untuk menyelenggarakan event bergengsi di benua Asia tersebut.
Menurut penilaian, Korea Selatan dan Indonesia lebih dijagokan ketimbang kontestan lain lantaran memenuhi persyaratan waktu.
Baik Korea Selatan maupun Indonesia sama-sama siap menjadi tuan rumah turnamen musim panas mendatang (dari 16 Juni hingga 16 Juli).
Secara khusus, Indonesia bahkan akan menggelar kejuaraan Piala dunia U-20 tahun depan, sehingga sudah barang tentu Indonesia lolos verifikasi terkait fasilitas lapangan.
Melalui laman resminya, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah menerima Expressions of Interest (EoI) dari empat Asosiasi Anggota AFC (MA) untuk menjadi tuan rumah kompetisi final Piala Asia 2023.
Berikut adalah daftar negara yang mengajukan diri (dan persyaratannya telah diterima oleh AFC) yang mengajukan diri sebagai tuan rumah dalam gelaran tersebut.
1. Sepak Bola Australia.
2. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.
3. Asosiasi Sepak Bola Korea
4. Asosiasi Sepak Bola Qatar.
Jika nantinya dikabulkan, Timnas Indonesia tidak hanya mendapat kesempatan untuk selalu bermain di hadapan pendukung sendiri namun masih ada keuntungan lainnya.
2. Resmi Diterima AFC
Melalui laman resminya, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah menerima Expressions of Interest (EoI) dari empat Asosiasi Anggota AFC (MA) untuk menjadi tuan rumah kompetisi final Piala Asia 2023.
Mengikuti undangan AFC kepada semua MA untuk menyatakan minat mereka menjadi tuan rumah turnamen tim nasional putra unggulan pada 31 Mei 2022.
MA AFC berikut telah menanggapi dengan batas waktu yang diperpanjang 15 Juli 2022, dan menyatakan minat mereka untuk mengajukan tawaran menjadi tuan rumah hak-hak Piala Asia 2023.
Berdasarkan dengan proses bidding yang berlaku, maka regulasi bidding akan didistribusikan ke MA pada 17 Juni, dan batas waktu MA biding untuk menyerahkan dokumen penawaran ditetapkan pada 31 Agustus 2022.
Setelah itu, evaluasi keseluruhan dari penawaran akan dilakukan oleh Administrasi AFC sebelum pemilihan dan pengumuman tuan rumah kompetisi 24 tim oleh Komite Eksekutif AFC pada 17 Oktober 2022.