Meski Dijuluki ‘Lord’ di Manchester City, Tuchel Beberkan Alasannya Merekrut Raheem Sterling
INDOSPORT.COM – Pelatih klub Liga Inggris Chelsea, Thomas Tuchel mengungkapkan alasan memilih Raheem Sterling meski ia mendapat julukan “Lord” di Manchester City.
Terdapat pertanyaan besar atas alasan Thomas Tuchel memilih mendatangkan Raheem Sterling sebagai rekrutan anyarnya pada musim panas kali ini.
Diketahui bahwa dalam beberapa pertandingan terakhir saat masih bersama Manchester City, Sterling justru mendapatkan julukan sebagai “Lord.”
Dalam dunia sepakbola, gelar “Lord” lebih ditekankan atas penampilan-penampilan setiap pemain yang tidak memuaskan dan lebih banyak melakukan kesalahan-kesalahan.
Sterling memang pemain yang terkenal melakukan diving dan sering gagal memanfaatkan peluang di akhir-akhir pertandingannya bersama Manchester City.
Kendati demikian, ia masih menjadi mesin pencetak gol bagi The Citizens. Pada musim lalu, ia mampu mengemas 17 gol disemua kompetisi bersama Manchester City.
Pemain berusia 27 tahun itu kini telah berseragam Chelsea. Ia juga telah melakukan debutnya bersama skuad Thomas Tuchel.
Namun sayang, debutnya tidak berjalan mulus. Sebab, Chelsea harus mengalami kekalahan saat adu penalti dengan Charlotte FC, Kamis (21/07/22) pagi tadi.
Sterling yang diharapkan mampu menjadi “Goal Getter” pun gagal memenuhi keinginan Thomas Tuchel.
Meski begitu, selepas kekalahan atas Charlotte FC, Thomas Tuchel mengungkapkan alasan di balik keputusannya dalam mendatangkan Raheem Sterling.
1. Raheem Sterling Sebagai âGoal Getterâ
Pada Liga Inggris musim lalu, meski mampu bertahan di posisi tiga klasemen, Chelsea memiliki produktivitas gol yang terpaut jauh dari Manchester City.
Setidaknya tercipta selisih 20 gol lebih dari Manchester City dan Liverpool. Thomas Tuchel menyadari bahwa penyerangnya masih tidak mampu memanfaatkan peluang.
Pada pertandingan pramusimnya melawan Charlotte FC, para penyerang Chelsea sering kali terlihat tidak mampu menembus kotak pertahan lawan.
Meski memiliki penyerang-penyerang cepat dan lincah seperti, Christian Pulisic, Mason Mount, ataupun Kai Havertz, Chelsea masih belum mampu memanfaatkan peluang.
Dengan kedatangan Sterling, Thomas Tuchel berharap ia mampu menjadi solusi atas permasalahan itu.
Raheem Sterling sepertinya memang ditempatkan sebagai seorang “Goal Getter” yang berarti ia memiliki tugas untuk memanfaatkan peluang-peluang menjadi gol.
“Dia adalah nomor satu mutlak untuk posisi itu. Saya langsung memberikan namanya kepada Todd,” ungkap Thomas Tuchel dilansir melalui Football London.
“Ini bukan tentang mencetak golnya di musim lalu atau tentang penampilannya melawan kami. Tentu saja menarik ketika dia bermain melawan Anda,” sambungnya.
“Tetapi begitu Anda menggali datanya lebih dalam, di luar keterlibatan golnya dan dengan kecepatannya yang lebih dari 30km per jam itu luar biasa,” jelasnya.
“Itulah yang kami butuhkan untuk meningkatkan level para pemain kami. Itulah yang kami sangat yakini,” pungkasnya.
2. Raheem Sterling Sebagai 'The Next' Eden Hazard
Melihat perbandingan statistik Raheem Sterling dengan lini serang Chelsea seiring munculnya rumor kepindahannya ke Stamford Bridge.
Nama Raheem Sterling santer diberitakan menjadi target utama Chelsea bersama pemilik barunya, konsorsium Todd Boehly, di musim panas ini.
Dilaporkan oleh The Telegraph, konsorsium Todd Boehly menjadikan Raheem Sterling sebagai Marquee Player dan pembuktian akan keseriusannya menjadi pemilik The Blues.
Kebetulan situasi pemain berusia 27 tahun tersebut tengah berada dalam ketidakpastian. Pasalnya, kontrak Sterling bersama Manchester City hanya tersisa satu tahun lagi.
Hingga artikel ini dibuat, Man City belum menyodorkan perpanjangan kontrak kepada mantan pemain Liverpool tersebut.
Baca selengkapnya: Membandingkan Statistik Raheem Sterling dengan Lini Serang Chelsea, Bakal Jadi The Next Hazard?