Di Maria dan Pogba Bukan Jaminan, Juventini Masih Ragukan Kapasitas Allegri di Juventus
INDOSPORT.COM – Massimiliano Allegri kembali dititahkan untuk melatih Juventus sejak tahun 2021 silam. Selama Allegri menjabat sebagai pelatih Juventus, dirinya belum berhasil membawa Si Nyonya Tua meraih gelar juara champions.
Performa pria berusia 54 tahun itu tentu dipertanyakan oleh para fans setia Juventus di penjuru dunia, termasuk juventini Indonesia yang ikut ‘gregetan’ menyoroti cara Allegri selama mengasuh skuat Juventus.
“Menurut saya, Massimiliano Allegri sampai saat ini performa melatihnya di Juventus masih kurang,” ungkap Kavi Agung, anggota Juventus Indonesia kepada awak INDOSPORT, Rabu (21/07/22), di kawasan Tangerang Selatan.
Dikatakan Kavi bahwa sejatinya komposisi pemain pada musim lalu sudah tersusun dengan apik.
Hanya saja, Massimiliano Allegri sebagai pelatih menurut Kavi kurang cekatan dalam mengatur strategi.
“Kalau berdasarkan pandangan saya, skuat yang kemarin tuh sebenarnya sudah bagus, tetapi sayangnya Allegri tidak bisa memaksimalkan timnya,” sambung Kavi Agung.
Kehadiran Angel Di Maria dan Paul Pogba di tim Si Nyonya Tua dikatakan Kavi belum tentu mampu memaksimalkan permainan Juventus ke depannya, meski keduanya dikenal sebagai pemain handal.
Hal tersebut lantaran masih tersamarnya strategi yang bakal diciptakan oleh Allegri untuk Si Nyonya Tua.
Selain itu, perlu juga diadakannya kombinasi yang baik antara Allegri dengan para pemain Juventus.
“Jadi ya, kemarin memang kurang di pelatihnya sih. Sudah dua musim juga nih Juventus tidak meraih juara,” kata Kavi menambahkan.
“Terus juga sudah dua musim dominasi Juventus rontok selama 9 tahun, pertama sama Inter Milan kedua sama AC Milan,” tutup Juventini asal Indonesia itu.
1. Dapatkan Pemain Gratisan Musim Panas Ini
Juventus berhasil mendapatkan Angel Di Maria yang dilepas oleh Paris Saint-Germain.
Si Nyonya Tua berharap keterampilan dan pengalaman pemain asal Argentina tersebut dapat berguna bagi tim dalam bersaing untuk scudetto musim depan.
Angel Di Maria sendiri sebelumnya pernah membela sejumlah klub besar, sebut saja Benfica, Real Madrid, Manchester United, dan Paris Saint-Germain.
Selain mendapatkan Di Maria, Juventus juga mendapatkan kembali Paul Pogba untuk kedua kalinya.
Sebelumnya, Manchester United sempat melepas pria asal Prancis itu ke Bianconerri pada tahun 2012.
Empat musim membela Juventus, Manchester United akhirnya memboyong gelandang berbakat itu pada tahun 2016 dengan mahar yang tak main-main senilai 100 juta euro atau sekitar Rp1,5 triliun.
Namun, setelah enam musim membela Setan Merah, Manchester United sekali lagi melepasnya secara gratis ke Juventus pada bursa transfer ini.
Selanjutnya, Inter Milan berhasil mendapatkan Henrikh Mkhitaryan secara cuma-cuma. Inter mendapatkan pemain asal Armenia ini secara cuma-cuma dari AS Roma.
Sebelumnya, eks pemain Manchester United ini berseragam Gialorossi selama tiga musim dan akhirnya dilepas ke Inter Milan.
Selain Mkhitaryan, Inter Milan juga mendatangkan Andre Onana dari Ajax Amsterdam secara gratis.
Setelah bertahun-tahun membela klub raksasa Liga Belanda itu, kiper asal Kamerun itu akhirnya dilepas ke Nerazzurri.
Kendati mendapatkan Onana, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, tetap menyatakan bahwa Samir Handanovic yang akan menjadi kiper utama.
Nama terakhir adalah Nemanja Matic yang berhasil didatangkan oleh AS Roma. Pemain Serbia itu bisa dibilang pengikut setia dari Jose Mourinho.
Pasalnya, sang pemain pernah bereuni di Chelsea. Setelahnya, Matic menandatangani kontrak bersama Manchester United dan keduanya bersua lagi di Old Trafford.