AS Roma dan Lazio Agresif di Bursa Transfer, Penantang Serius untuk Rebutan Gelar Liga Italia
INDOSPORT.COM - Dua klub Liga Italia (Serie A), AS Roma dan Lazio menjadi klub yang pergerakannya di bursa transfer musim panas ini banyak disorot, lantaran sukses menggaet pemain-pemain bintang.
Klub-klub di Eropa khususnya di Liga Italia masih terus mempersiapkan diri untuk tampil lebih baik di kompetisi musim depan.
Selain menjajal turnamen pramusim, bergerak aktif di bursa transfer juga jadi salah satu upaya klub meraih hasil lebih baik musim depan.
Karena kedatangan pemain baru bisa menambah kekuatan tim dalam mengarungi persaingan gelar Liga Italia musim depan. Salah satunya adalah AS Roma.
AS Roma saat ini menjadi sorotan lantaran sukses menggaet bintang gratisan asal Argentina, Paulo Dybala pada bursa transfer musim panas ini.
Paulo Dybala berstatus bebas transfer setelah kontraknya yang habis bulan Juni ini di Juventus tak menemui kata sepakat untuk diperpanjang.
Tujuh tahun membela Juventus, Paulo Dybala membuat sejumlah prestasi seperti mempersembahkan 5 gelar Liga Italia, 4 gelar Coppa Italia, dan 3 gelar Piala Super Italia.
Selain itu ia juga berkontribusi menyumbang 115 gol dan 48 assist dari 293 penampilan untuk Juventus di semua kompetisi.
Dengan riwayat pekerjaannya yang mentereng itu, pendukung AS Roma berharap Paulo Dybala dapat membawa tim ke level lebih tinggi musim depan.
Paulo Dybala dikontrak selama tiga musim oleh AS Roma. Dia akan mendapatkan gaji sekitar 6 juta euro per tahun. Manuver agresif AS Roma di bursa transfer tidak lepas dari peran sang pelatih Jose Mourinho.
1. Peran Kunci Jose Mourinho
Keberhasilan AS Roma menggaet pemain sekaliber Paulo Dybala tidak lepas dari peran kunci yang dimainkan oleh Jose Mourinho menurut Football Italia.
Pria asal Portugal itu kabarnya meyakinkan Dybala kalau tim asuhannya punya prosfek dalam bersaing memperebutkan gelar.
Selain itu, tangan dingin Mourinho yang berpengalaman dalam menempa pemain-pemain asal Argentina menjadi sukses, seperti Diego Milito di Inter Milan, menjadi salah satu faktor lain Dybala gabung AS Roma.
"Saya bergabung dengan tim yang tubuh, klub yang meneruskan untuk menyimpan pondasi solid untuk masa depan dan pelatih, Jose Mourinho, ini akan menjadi hak istimewa untuk bekerja dengan dia," ujar Dybala.
AS Roma mengalahkan beberapa klub top seperti Chelsea, Bayern Munchen, Real Madrid, Arsenal, Inter Milan, AC Milan, hingga Manchester United.
Sebelum mendatangkan Paulo Dybala, pergerakan AS Roma di bursa transfer diawali saat mendatangkan pemain asal Turki dari Lille, Zeki Celik dengan biaya 7 juta euro.
Zeki Celik merupakan bek kanan yang performanya tengah menanjak di Eropa. Hal itu dibuktikan saat dirinya menjadi bagian penting dalam perjalanan Lille merebut gelar juara Ligue 1 Prancis musim 2020/21 lalu.
Rekrutan AS Roma kedua ada di posisi gelandang. Mantan anak asuhnya di Manchester United, Nemanja Matic sukses diboyong dengan gratis.
Meski usia pemian asal Serbia itu sudah 33 tahun, Matic tampaknya masih punya kemampuan untuk menjadi peredam serangan lawan di lini tengah.
Kehadiran Nemanja Matic menjadi bukti nyata pernyataan Mourinho yang ingin memperkuat lini tengah.
Kucuran dana segar dari sang pemilik, Dan Friedkin dan uang tambahan dari penjualan beberapa pemain yang kurang oke performanya musiim lalu, membuat Mourinho dan AS Roma terus bergerak di lantai bursa transfer.
Terbaru mereka dilaporkan akan segera mengangkut gelandang milik Paris Saint-Germain, Wijnaldum.
Goal telah mengonfirmasi bahwa Roma menawarkan opsi peminjaman selama satu musim penuh kepada PSG. Roma juga telah memasukkan opsi pembelian di akhir peminjaman sebesar 10 juta Euro.
Permintaan lain dari Roma adalah bantuan pembayaran gaji dari PSG. Saat ini, gaji Wijnaldum sebesar 9 juta Euro per musimnya.
Roma dilaporkan hanya bisa membayar setengahnya saja. Setengahnya lagi diminta kepada klub pemilik. Kendati demikian, komunikasi antara kedua pihak sudah terjalin dan pemain senang hati untuk pindah.
2. Manuver Dua Klub Ibu Kota Liga Italia
Selain Wijnaldum, Jose Mourinho juga sudah mengincar beberapa nama pemain muda potensial di Liga Italia.
Ada dua pemain Sassuolo yang diincar Jose Mourinho. Mereka adalah gelandang tengah Davide Frattesi yang berusia 22 tahun dan gelandang bertahan Maxime Lopez yang berusia 24 tahun.
Akan tetapi, Sassuolo tidak akan memberikan harga yang murah. AS Roma pun masih terus melakukan negosiasi hingga kini.
Patut dinanti, bagaimana manuver Jose Mourinho untuk merombak skuad Srigala Ibu Kota di musim panas ini, agar menjadi calon penantang Scudetto di musim depan!
Selain AS Roma, klub rival sekota mereka, Lazio juga bergerak cukup aktif di bursa transfer kali ini.
Manuver Biancocelesti sudah terlihat saat mampu menggaet mantan bek AC Milan, Alessio Romagnoli dan membeli beberapa pemain dari Hellas Verona seperti Mattia Zaccagni hingga Nicolo Casale.
Kini mereka sedang bergerak untuk mendatangkan mantan bek Real Madrid, Marcelona dan mantan gelandang Inter Milan, Matias Vecino.
Musim lalu, Lazio finis di atas AS Roma. Mereka bertengger di peringkat ke-6 dengan koleksi 68 poin dan berhak tampil di Liga Europa musim depan.
Sementara AS Roma finis di peringkat ke-7 dengan 62 poin dan akan bermain di Liga Konfederasi UEFA yang sudah mereka menangkan musim lalu.
Kendati musim lalu terlempar dari lima besar, namun manuver keduanya di bursa transfer kali membuktikan mereka siap menjadi penantang serius gelar Liga Italia 2022/23.