Starting 11 Timnas Indonesia versi Sandy Walsh: Marselino Ferdinan Harus Masuk!
INDOSPORT.COM - Berikut adalah starting eleven Timnas Indonesia yang dipilih oleh calon pemain naturalisasi, Sandy Walsh.
Sebagaimana diketahui, proses naturalisasi Sandy Walsh sudah sampai di tahap akhir, hanya menunggu persetujuan DPR RI, dan Presiden Joko Widodo membuat Keppres.
Sandy Walsh sendiri sempat bergabung dalam sesi latihan Timnas Indonesia jelang Kualifikasi Piala Asia 2022, walau belum bisa diturunkan karena ia belum memiliki KTP.
Lewat sesi latihan itu, Sandy Walsh melihat bagaimana kualitas para penggawa Timnas Indonesia, dan berkenalan dengan pemain yang langganan dipanggil Shin Tae-yong.
Mulai dari pemain senior hingga pemain muda seperti Marselino Ferdinan, sudah ia ketahui kualitasnya saat di lapangan hijau.
Maka dari itu, ketika hadir sebagai bintang tamu dalam Youtube Chandra Margatama, Sandy Walsh bisa membuat starting 11 Timnas Indonesia versi dirinya sendiri.
Untuk posisi kiper Timnas Indonesia, tanpa ragu Sandy Walsh memilih sosok kiper milik Bali United FC, yakni Nadeo Argawinata.
Kemudian, untuk formasi di lapangan, Sandy Walsh mengaku akan menggunakan formasi 5-3-2, dengan ia berperan sebagai bek kanan atau fullback Timnas Indonesia.
"Saya suka bermain dengan formasi lima bek, jadi saya di sisi kanan, kemudian ada Asnawi, Jordi Amat dan Elkan Baggott, di kiri ada Pratama Arhan," ujar Sandy Walsh.
Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan kini bermain di luar negeri, sedangkan Jordi Amat dan Elkan Baggott adalah sama-sama pemain naturalisasi jebolan Liga Eropa.
1. Sandy Walsh: Marselino Pemain Berbakat
Pemain naturalisasi, Sandy Walsh masih berupaya membuat starting line up Timnas Indonesia terbaik versi dirinya. Setelah bek, ia meracik pemain andalan di lini tengah.
Sandy Walsh memercayakan lini tengah kepada dua pemain naturalisasi, mulai dari Marc Klok sebagai pengatur serangan, serta Stefano Lilipaly untuk menjadi juru gedor.
Namun, Sandy Walsh juga tetap mengakui kualitas pemain muda, Marselino Ferdinan, dan dianggap layak berduet dengan Marc Klok dan Stefano Lilipaly di lini tengah.
"Di posisi pemain tengah, saya pilih Marc Klok, kemudian Marselino Ferdinan, serta Stefano Lilipaly," ungkap Sandy Walsh.
Berbeda dengan lini depan, Sandy Walsh justru memercayakan kepada dua pemain lokal yang berpengalaman di luar negeri, yaitu Witan Sulaeman dan Saddil Ramdani.
"Saya mau pilih Witan Sulaeman dan Saddil Ramdani di lini depan," tegas Sandy Walsh.
Bahkan, ketika disuruh memilih, apakah mau Marselino Ferdinan atau Egy Maulana Vikri yang berkarir di luar negeri, Sandy pun tetap percaya pada pemain Persebaya itu.
"Saya bilang ke dia, kamu sudah ada di tim utama, itu tidak mungkin. Saat saya berusia 17 tahun, saya tidak pernah bergabung di tim utama, tapi dia bisa," ungkap Sandy.
"Marselino adalah pemain yang berbakat, dia memiliki mental yang bagus dan dia ini orangnya mau belajar, dia juga memiliki personality yang bagus," ucap Sandy.
"Saya rasa dia akan punya karir yang bagus kalau dia melakukannya step by step, dan ia terus bekerja keras," pungkas Sandy Walsh.
2. Sandy Walsh Mantap Pilih Timnas Indonesia
Sejak beberapa waktu lalu, Sandy Walsh menjadi sorotan karena masuk dalam salah satu proyeksi PSSI untuk mengikuti program naturalisasi dan membela Timnas Indonesia.
Rupanya, tak hanya PSSI yang berminat mendatangkan bek andalan KV Mechelen itu, bahkan Republik Irlandia juga sempat menawari Sandy Walsh untuk bergabung.
Pasalnya, ayah dari Sandy Walsh, Gary Walsh, memiliki darah Irlandia dan Swiss. Maka, peluang untuk merumput di Eropa terbuka lebar untuk bek 26 tahun tersebut.
Namun, kepada sebuah media besar di Irlandia, Irish Sun, Sandy Walsh mengaku jika ia memilih untuk menjadi warga negara Indonesia, mengikuti mandat sang kakek.
"Sebut saja Irlandia itu di Eropa, mungkin lebih baik dari Timnas Indonesia, tapi hati saya memilih Timnas Indonesia, itu pilihan saya yang benar," pungkas Sandy Walsh.