Ikut-Ikutan Barcelona, Pemilik Liverpool Bakal Jual Sepotong Nama Tribun Stadion Anfield
INDOSPORT.COM – Klub raksasa Liga Inggris, Liverpool, disebut-sebut akan menjual hak nama Stadion Anfield yang akan digunakan untuk renovasi salah satu tribun.
Liverpool disebut-sebut akan mencoba cara baru untuk mendapatkan dana segar, yang nantinya akan digunakan untuk renovasi Stadion Anfield.
Seperti dilansir dari Daily Star, The Reds tengah merencanakan pembangunan ulang tribu nAnfield Road yang terletak di depan tribun The Kop.
Untuk pembangunan ini, Liverpool disebut-sebut sudah menganggarkan dana 80 juta pound dengan target tribun selesai di musim 2023/2024.
Nantinya, selepas pembangunan tribun ini, The Reds akan mendapat tambahan 7000 tempat duduk dari kapasitas semula 61 ribu penonton.
Stadion Anfield sendiri sebenarnya memiliki kapasitas terbanyak ketiga di Liga Inggris, di bawah Stadion Old Trafford dan Tottenham Hotspur Stadium.
Akan tetapi, renovasi tribun Anfield Road akan disertai satu hal baru yang berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Liverpool sebelumnya.
Liverpool disebut-sebut akan menjual nama tribun ini dan tengah dipertimbanhkan oleh manajemen klub.
“Ini adalah sesuatu yang tengah kami pertimbangkan dan Kami tidak melakukan ini untuk tribun utama, mungkin untuk Anfield Road saja,” ujar CEO Liverpool, Billy Hogan.
“Kami tak akan mengucapkan tidak, tetapi secara aktif kami melakukannya,” imbuhnya.
1. Barcelona Jual Nama Stadion Camp Nou
Soal penjualan nama stadion ataupun tribun, banyak klub yang melakukannya untuk mendatangkan dana lebih besar.
Salah satu yang teranyar adalah Barcelona yang menjual nama stadionnya, yaitu Camp Nou dan berganti menjadi Spotify Camp Nou.
Spotify merupakan perusaahaan penyedia layanan musik asal Swedia yang kini menjadi mitra utama dan mitra streaming audio bagi Barcelona.
Sebagai bagian dari kesepakatan yang terjadi, Barcelona akan memasang logo Spotify di semua jersey tim putra maupun ti, putri selama 4 musim kedepan.
Spotify juga akan menjadi sponsor untuk jersey latihan Barca namun kesepakatannya hanya berdurasi 3 tahun.
Keputusan untuk mengizinkan Spotify menaruh di depan nama stadion bersejarah itu merupakan salah satu langkah besar Barcelona untuk menata kembali tim yang sempat porak poranda.
Masalah financial yang melanda beberapa musim terakhir jadi salah satu alasan Barcelona mengambil langkah ini.
Musim lalu contohnya ketika mereka membiarkan Lionel Messi pergi karena kesusahan membayar tuntutan gaji La Pulga.
2. Masalah Keuangan Barcelona
Presiden Barcelona, Joan Laporta menilai bahwa kerjasama kali ini akan memberikan manfaat yang luar biasa, termasuk yang ia sebut “lebih dekat dengan penggemar”.
Nilai pasti kemitraan ini belum diumumkan secara resmi, namun beberapa waktu yang lalu sudah muncul berita bahwa Spotify akan membayar tak kurang dari 4,4 triliun Rupiah.
Beberapa musim terakhir memang Barcelona diterpa banyak masalah. Mulai dari finansial hingga struktur manajemen yang amburadul.
Presiden sebelumnya, Josep Bartomeu disebut sebagai biang kerok dari masalah yang harus diderita Blaugrana, mulai dari transfer yang tak wajar hingga gerbong manajemennya yang tak baik.
Baca Selengkapnya: Bursa Transfer: Batal Ditinggal Tur, Ini Cara Kejam Terakhir Barcelona Paksa De Jong ke Man United!