Melvin Rumere di Selandia Baru, Ini Para Pesepak Bola Papua yang Sukses Tembus Kompetisi Asing
INDOSPORT.COM – Selain Melvin Rumerre yang jadi pemuncak top skor di Liga Selandia Baru, berikut deretan pesepak bola asal Papua yang berhasil menembus kompetisi luar negeri.
Nama Melvin Rumere belakangan memang tengah jadi sorotan, terutama buat para penggemar sepak bola Tanah Air.
Pasalnya, pemain berusia 20 tahun kelahiran Biak, Papua, tersebut diketahui tengah tampil impresif bersama klubnya di kompetisi Liga Selandia Baru.
Melansir dari laman lokal Selandia Baru, Stuff.co.nz, diketahui bahwa Melvin Rumere berhasil mencetak 13 gol hingga pekan ke-12 Central Federation League New Zealand atau kasta ketiga Liga Selandia Baru musim ini.
Torehan tersebut membuat Melvin Rumere bertengger di daftar top skor sementara, dan berhasil unggul tiga gol dari Liam Percy-Fysh dari klub Napier Marist Football Club sebagai pesaing terdekat.
Tak hanya bertengger di puncak top skor, Melvin Rumere yang berposisi sebagai winger kiri tersebut juga sukses membawa klubnya Palmerston North Marist FC berpotensi promosi musim depan.
Total hingga pekan ke-12, Palmerston North Marist FC telah mengumpulkan 26 poin dan berjarak 6 angka dari GJ Gardner Homes Whanganui Athletic di tempat pertama.
Gemilangnya penampilan Melvin Rumere, membuat Timnas Indonesia mempunyai satu lagi opsi untuk mempertajam lini serang mereka.
Selain itu, performa impresif Melvin Rumere juga mampu mengharumkan nama Papua di kancah sepak bola nasional.
Meski Persipura gagal tampil di Liga 1 musim depan, namun provinsi tersebut tetap sukses lahirkan bakat sepak bola potensial.
Tak hanya Melvin Rumere, sejatinya dalam beberapa tahun terakhir ada beberapa pemain asal Papua yang lebih dulu sukses menembus kompetisi di luar Indonesia.
Lantas siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
1. Patrich Wanggai
Nama pertama adalah Patrich Wanggai. Penyerang kelahiran Nabire tersebut merupakan salah satu pemain potensial dan sempat jadi tumpuan Timnas Indonesia junior.
Setelah malang melintang di klub Papua, pada tahun 2014 lalu Patrich Wanggai menerima tawaran dari T-Team yang mentas di Liga Malaysia.
Selain di Liga Malaysia, pemain yang kini berusia 34 tahun tersebut juga pernah mentas di Liga Timor Leste dengan memperkuat Karketu Dili pada tahun 2016.
Bahkan saat tampil di Liga Timor Leste, Patrich Wanggai sukses menjadi top skor Liga Futebol Amadora dengan torehan 10 gol dari 24 laga.
Boaz Solossa
Berikutnya adalah Boaz Solossa. Salah satu striker ganas Timnas Indonesia dan Persipura ini juga sempat jajaki kompetisi asing meski tak begitu lama.
Digadang-gadang bakal jadi superstar dan bisa bermain di kompetisi top Asia, namun Boaz Solossa lebih memilih setia bersama Persipura hingga bertahan selama 16 tahun.
Akan tetapi pada 2016 silam, Boaz Solossa sempat hengkang ke luar negeri dengan memperkuat Carsae di Liga Futebol Amadora atau kasta tertinggi Liga Timor Leste.
Klub ini juga jadi satu-satunya klub asing yang pernah diperkuat Boaz Solossa sepanjang kariernya.
Todd Ferre
Masih berusia 23 tahun, namun bakat Todd Ferre sudah tercium dan diprediksi bakal jadi salah satu bintang buat Timnas Indonesia.
Meski sempat di skorsing akibat tindakan indisipliner, namun dengan usia yang masih muda serta bakat alami yang dimiliki, Todd Ferre dipastikan bakal bisa bangkit di musim-musim selanjutnya.
Sebelum memperkuat PSS Sleman musim ini, Todd Ferre pernah rasakan persaingan di Liga Thailand dengan memperkuat Lampang FC.
Dalam 12 laga, Todd Ferre sukses mencetak satu gol buat klub yang bermain di kasta kedua Liga Thailand itu.
2. Oktovianus Maniani
Lahir di Jayapura, potensi Oktovianus Maniani memang sempat membuat Timnas Indonesia bersinar di ajang Piala AFF tahun 2010 silam.
Di kompetisi tersebut, Oktovianus Maniani berhasil membawa Timnas Indonesia menjadi runner up Piala AFF, dan setahun berselang mampu menyabet gelar pemain terbaik SEA Games 2011.
Sepanjang kariernya, Oktovianus Maniani pernah bermain di Liga Timor Leste dengan memperkuat Carsae pada tahun 2016 silam. Total dari 8 laga, Okto sukses mencetak 6 gol buat Carsae.
Yanto Basna
Nama yang satu ini bisa dibilang sebagai salah satu pesepak bola asal Papua tersukses saat berkarier di luar negeri.
Sejak tahun 2018 silam, Yanto Basna berhasil menembus kompetisi Liga Thailand dengan memperkuat Khon Kaen di ajang Thai League 2.
Di musim berikutnya, Yanto Basna Kembali bertahan di Liga Thailand dan bermain untuk Sukhothai di ajang Thai League 1 atau kasta teratas Liga Thailand.
Hingga musim 2021/22 lalu, Yanto Basna masih bertahan di Thai League 1 dengan memperkuat PT Prachuap, sebelum akhirnya kembali ke Indonesia dan bergabung bersama Bhayangkara FC.
Elie Aiboy
Satu lagi pemain asal Jayapura yang mampu bersinar di luar negeri. Kali ini ada Elie Aiboy, sayap kanan yang menjadi tumpuan Timnas Indonesia pada tahun 2001 hingga 2012.
Sebelum pensiun tahun 2015 lalu, Elie Aiboy pernah cicipi kompetisi Liga Malaysia dengan dua kali memperkuat Selangor, yakni pada musim 2005 hingga 2007 serta 2008/2009.
Bersama Selangor FA, Elie Aiboy berhasil memenangkan masing-masing satu trofi Malaysia Premier League, Malaysia FA Cup dan Malaysia Cup. Bahkan dirinya sukses menyabet gelar pemain terbaik FA Cup.
Ronal Setmot
Terakhir adalah Ronal Setmot. Pemain kelahiran Nabire tersebut tengah berkarier di Eropa dengan memperkuat Borac Kozarska Dubica di Liga Bosnia.
Meski belum catatkan menit bermain di pertandingan resmi, namun Ronal Setmot sempat tampil gemilang dalam laga uji coba Borac Kozarska Dubica dan bahkan sukses berikan satu assists.