Paulo Dybala ke AS Roma: Disambut Pesta Super Meriah hingga Pecahkan Rekor Penjualan Kaos Ronaldo

INDOSPORT.COM – Pesepakbola baru Liga Italia AS Roma, Paulo Dybala, diberi sambutan bak pahlawan oleh para fans di tengah-tengah pemandangan yang luar biasa.

Sebagai tambahan, rekrutan baru ini juga telah memecahkan rekor penjualan kaos Cristiano Ronaldo di Italia.

Pemain asal Argentina yang dijuluki La Joya tersebut dilepas oleh Juventus pada akhir musim lalu.

Ia menandatangani kesepakatan senilai £5 juta atau sekitar Rp90 miliar per tahun hingga 2025 setelah menolak minat dari Manchester United dan Chelsea.

Para supporter AS Roma pun keluar dengan penuh antusias untuk menunjukkan dukungan kepada superstar baru mereka saat Dybala diperkenalkan.

Ribuan supporter I Giallorossi berkumpul di Palazzo della Civilta yang berada di ibu kota Italia pada Selasa (26/07/22) malam.

Dybala diperkenalkan dan dibawa keluar dengan mengenakan jersey kandang New Balance yang baru, sementara sebuah bangunan diterangi dengan warna merah dan emas dengan wajahnya terpampang di atasnya.

Pemain Argentina itu kemudian mengambil foto selfie dengan para penonton yang memujanya dengan mereka bernyanyi dan bersorak. Selanjutnya, ia melakukan selebrasi khasnya yang sangat disukai oleh orang-orang Romawi.

Dybala, yang terhubung dengan Jose Mourinho di Stadio Olimpico, mengatakan: "Saya bergabung dengan tim yang sedang naik daun, klub yang terus menempatkan fondasi yang kuat untuk masa depan, dan seorang pelatih yang akan istimewa untuk diajak bekerja sama, Jose Mourinho.”

"Sebagai lawan, saya selalu mengagumi atmosfer yang diciptakan oleh para penggemar Roma, saya sekarang tidak sabar menunggu kesempatan untuk memberi hormat kepada mereka saat mengenakan seragam ini."

1. Lampaui Rekor Ronaldo

Dybala sendiri telah memecahkan rekor Cristiano Ronaldo untuk jumlah penjualan kaos pada hari pertamanya setelah pindah ke klub Serie A, AS Roma.

Angka yang dicapai sang pemain Portugal saat ia menandatangani kontrak dengan Juventus pada 2018 lebih rendah dari apa yang dicapai Dybala setelah menyelesaikan transfer gratisnya ke Roma pekan lalu.

Berbagai toko klub di Roma, Italia, benar-benar penuh sesak dengan penggemar yang mencoba mendapatkan kaos baru dengan nama penyerang Argentina itu di bagian belakangnya, seperti dilaporkan Corriere dello Sport.

"Sejak pagi ini kami belum beristirahat, kami tidak melakukan apa pun selain mencetak kaos Dybala," komentar seorang pekerja.

Di situs web klub, ceritanya pun sama. Para penggemar ingin mendapatkan kaos sang rekrutan baru.

Sebelumnya, AS Roma sempat menawarkan mantan pemain Juventus dan Palermo itu kesempatan untuk mewarisi nomor 10 milik Francesco Totti karena tidak ada yang memakainya sejak ia pensiun.

Akan tetapi, Dybala menolaknya dan memutuskan akan mengenakan nomor 21.

Nomor yang dipilih sang striker tersebut adalah nomor yang pernah ia gunakan sebelumnya saat bersama tim nasional Argentina.

Untuk waktu yang lama, sepertinya Dybala sendiri akan pindah ke Inter Milan. Tetapi keputusan mereka untuk menandatangani Romelu Lukaku serta ketidakmampuan untuk melepas pemain menandakan bahwa mereka tidak dapat menyelesaikan kesepakatan.

Lebih lanjut, ia justru bergabung dengan Jose Mourinho dan mencoba menjalin kemitraan dengan Tammy Abraham.

2. Petinggi Inter Milan Ungkap Alasan Gagal Dapatkan Dybala

Petinggi klub raksasa Liga Italia (Serie A) Inter Milan, Beppe Marotta, mengungkapkan alasan timnya gagal dapatkan Paulo Dybala dan Gleison Bremer.

Inter Milan harus menelan pil pahit di bursa transfer musim panas ini setelah dua target utamanya, yakni Paulo Dybala dan Gleison Bremer malah membelot ke tim lain.

Dybala yang terus dikaitkan bergabung dengan Inter, justru bergabung AS Roma secara gratis pasca kontraknya habis dengan Juventus.

Di sisi lain, Gleison Bremer yang menjadi buruan utama Inter justru bergabung Juventus yang berhasil mencapai kesepakatan dengan Torino.

Kegagalan ini pun membuat fans Inter murka. Bahkan tagar #SuningOut sempat bergema di jagat media sosial Twitter.

Baca selengkapnya: Petinggi Inter Milan Ungkap Alasan Gagal Dapatkan Dybala dan Bremer, Tak Punya Uang?