Bursa Transfer: Man United Menolak! Target Utama AC Milan Batal Reuni dengan Erik ten Hag
INDOSPORT.COM - Hakim Ziyech sebenarnya punya opsi untuk tetap merumput di Liga Inggris (Premier League) dengan adanya minat Erik ten Hag membawanya ke Manchester United dari Chelsea.
Hanya saja petinggi klub tersebut menolak ide ini sehingga sang gelandang serang Maroko masih lebih condong ke AC Milan.
Jurnalis asal Prancis yang bekerja untuk L'Equipe dan France Football, Nabil Djellit, adalah sosok pembocor kabar Ten Hag ingin bereuni dengan Ziyech di Old Trafford.
Sebelumnya Ten Hag dan Ziyech sudah pernah bekerja sama saat masih berada di Ajax Amsterdam sehingga relasi keduanya cukup baik.
Sang manajer berpaspor Belanda sudah 100 kali menurunkan si playmaker kidal dan hasilnya 35 gol plus 53 assist tercipta di berbagai ajang.
Maka dari itu Hakim Ziyech kemudian Erik ten Hag dekati usai kans merekrut Frenkie de Jong dari Barcelona tidak kunjung jelas.
Tidak seperti De Jong yang butuh lebih dari 80 juta Euro untuk dibeli, Ziyech hanya akan membuat Manchester United mengeluarkan 8 juta Euro saja.
Chelsea siap menjual rugi jebolan akademi Heerenveen tersebut usai hanya memainkannya 29 kali sebagai starter di Liga Inggris dalam dua musim terakhir.
Pada awalnya AC Milan adalah peminat nomor satu Ziyech namun Il Rossoneri belum sepenuhnya fokus dalam deal ini karena sibuk dalam transfer Charles De Ketelaere.
Ten Hag kemudian coba untuk memanfaatkan momentum ini namun rencananya justru mendapat tanggapan dingin dari pihak manajemen Manchester United.
1. AC Milan Cocok untuk Ziyech
"Erik ten Hag ingin membawa Hakim Ziyech ke Manchester United. Sang pemain adalah salah satu prioritasnya namun pemain internasional Maroko tersebut tidak dikehendaki oleh internal klub dan diblok (dari daftar target," tulis Nabil Djellit di Twitter.
Pindah dari Chelsea adalah jalan bagi Ziyech untuk kembali menghidupkan kariernya yang meredup dalam dua tahun ke belakang.
Perannya di Stamford Bridge tidak bisa maksimal karena kerap kali ia ditepikan untuk memberi tempat bagi Mason Mount ataupun Kai Havertz.
Padahal Chelsea mendatangkannya dengan harga yang tidak murah yakni sekitar 40 juta Euro belum termasuk bonus.
Bersatu kembali dengan juru taktik yang paham gaya permainannya luar dalam seperti Erik ten Hag bisa jadi solusi baginya namun sayangnya Manchester United menolak.
Walau demikian AC Milan bukan opsi buruk. Mereka baru saja menjuarai Liga Italia pada 2021/2022 dan kembali bermain di Liga Champions musim depan.
Di San Siro, Hakim Ziyech bisa jadi pilihan utama di posisi gelandang serang mengingat Charles De Ketelaere masih muda dan Brahim Diaz belum kembali optimal.
Dengan demikian ia punya banyak kesempatan membuktikan jika Manchester United telah salah membuat pilihan di bursa transfer karena menilainya tidak pantas dibeli hanya karena 'flop' di dua musim Liga Inggris.
2. Siap Ditinggal Ronaldo, Man United Bidik Bomber Super Jangkung Bundesliga
Di sisa satu bulan terakhir bursa transfer musim panas 2022, Manchester United tampaknya makin serius dalam perburuan striker baru yang bisa membawa mereka bersaing di Liga Inggris (Premier League).
Nama bomber berpaspor Austria, Sasa Kalajdzic, menarik perhatian The Red Devils karena potensinya yang besar namun harga yang terbilang miring.
Dilaporkan dari The Daily Mail, Kalajdzic masuk dalam radar United setelah penampilannya yang cukup oke bersama Stuttgart.
Memang benar jika pemain berusia 25 tahun tersebut hanya bikin 6 gol saja di Bundesliga Jerman 2021/2022 lalu namun itu karena ia bermain di 15 laga saja.
Kalajdzic banyak absen akibat dua kali terinfeksi Covid-19 termasuk masalah kebugaran dan cedera betis serta bahu.
Baca selengkapnya: Bursa Transfer: Ronaldo Makin Semena-mena, Man United Siap Gantikannya dengan 'Peter Crouch' Austria