Liga 1: Hormati Mendiang Tri Fajar Firmansyah, PSS Janji Berprestasi Musim Ini
INDOSPORT.COM - Seto Nurdiyantoro ikut bersedih atas meninggalnya salah satu suporter PSS Sleman, Tri Fajar Firmansyah. Dukungan dari mendiang Fajar akan menjadi motivasi untuk berprestasi di Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Diketahui, PSS kembali kehilangan pendukung setianya dalam sebuah tragedi, Senin (25/8/22). Tri Fajar Firmansyah menjadi korban salah sasaran dan kebrutalan sekelompok orang yang sedang melakukan aksi sweeping mencari pendukung Persis Solo.
Nahas, Tri Fajar yang sedang menemani rekannya berjaga parkir justru menjadi korban salah sasaran. Dia diamuk kelompok itu karena dikira sebagai bagian dari suporter Persis Solo.
Tri Fajar mengalami retak di kepala bagian belakang yang membuatnya koma. Setelah berjuang di rumah sakit selama delapan hari, akhirnya menghembuskan napas terakhir, Selasa (2/8/22).
Meninggalnya Tri Fajar menimbulkan duka yang mendalam bagi PSS Sleman dan para pendukungnya. Hal ini disampaikan pelatih Seto Nurdiyantoro.
"Kami dari tim merasa berduka. Harapannya, ke depan tak ada kejadian-kejadian lagi dan menjadi pembelajaran," kata Seto, Kamis (4/8/22).
"Semoga Almarhum dihapus segala kesalahannya dan pihak keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," lanjut Seto Nurdiyantoro.
Seto memastikan perjuangan Tri Fajar yang selama ini sudah mendukung PSS akan menjadi motivasi para pemain. Terdekat ada duel kontra Arema FC dalam lanjutan Liga 1 2022-2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
"Harapannya, ini menjadi motivasi tersendiri, bukan hanya laga esok, melainkan agar kami bisa menyelesaikan kompetisi dengan baik," tutur pelatih asal Kalasan ini.
1. Doakan Tri Fajar
Pesan duka yang sama turut diungkapkan bek PSS Sleman, Dedy Gusmawan. Sebagai salah satu bagian dari keluarga sepak bola, dia merasa miris bahwa berita tentang meninggalnya suporter masih terus terjadi.
Pemain yang pernah berkarier di Myanmar ini berharap kericuhan yang melibatkan suporter sepak bola Indonesia tak terjadi lagi.
"Mudah-mudahan untuk ke depannya, diharapkan tidak terjadi lagi. Kami berbela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi-Nya," tutur Dedy Gusmawan.
2. Korban Jiwa Terus Berjatuhan
Dalam beberapa tahun terakhir, Tri Fajar bukan satu-satunya suporter PSS Sleman yang meninggal dunia. Sekitar empat tahun lalu sempat ada korban, tepatnya 27 Juli 2018 .
Suporter PSS bernama Muhammad Iqbal juga meninggal karena dikeroyok oknum suporter lawan usai menyaksikan laga melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Dua tahun sebelumnya, Stanislaus Gandhang Deswara, suporter PSS Sleman asal Wonogiri turut menjadi korban dalam kericuhan dengan suporter PSIM Yogyakarta.
Gandhang mengalami luka serius pada bagian kepala, saat kericuhan massa suporter PSS dengan suporter PSIM di Jalan Magelang.
Sementara itu, pihak kepolisian telah menetapkan dua tersangka terkait proses hukum meninggalnya Tri Fajar dan masih memburu beberapa lainnya yang terlibat aksi pengeroyokan.