Liga 1: Kena Sanksi Tambahan plus Denda Rp10 Juta, Bek Arema FC Diparkir
INDOSPORT.COM - Bek Rizky Dwi Febrianto dipastikan absen lagi ketika Arema FC menjamu PSS Sleman dalam laga pekan ketiga Liga 1 Indonesia 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (5/8/22).
Situasi itu terjadi akibat kartu merah yang diperoleh Rizky ketika Arema FC menyerah 0-3 di markas Borneo FC di pekan pembuka Liga 1, Minggu (24/7/22).
Eks bek kanan Madura United itu pun sebenarnya juga sudah menjalani sanksi kartu merahnya secara langsung untuk laga di pekan ke-2 Liga 1.
Tepatnya ketika Arema FC mengandaskan perlawanan PSIS Semarang dengan skor 2-1 di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (30/7/22).
Namun, sanksi larangan bermain bagi Rizky kemudian bertambah seiring hasil keputusan sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Jumat (29/7/22) dan dirilis Minggu (31/7/22).
"Rizky Dwi Febrianto (Arema FC). Jenis pelanggaran: menghalangi tim lawan mencetak gol dan mendapatkan kartu merah langsung," bunyi rilis komdis.
"Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 1 (satu) pertandingan sejak keputusan diterbitkam dan berlaku pada pertandingan terdekat ditambah denda sebesar Rp10 juta," tambah komdis.
Alhasil, tambahan sanksi tersebut membuat bek yang tergabung di timnas Indonesia saat Piala AFF 2020 itu kembali absen saat Arema FC bertemu PSS Sleman.
Rizky Dwi Febrianto baru akan kembali membela Arema FC pada pekan ke-4 Liga 1, yakni away ke markas Bali United Sabtu (13/8/22) mendatang.
1. Rugikan Klub
Tambahan sanksi larangan bermain untuk satu laga plus denda Rp10 juta, jelas sangat merugikan klub, dalam hal ini Arema FC. Mereka sebelumnya sudah menanggung sanksi sang pemain atas kartu merahnya secara langsung melawan Borneo FC.
Regulasi Liga 1 Pasal 85 ayat 9 menyebutkan bahwa pemain yang menerima kartu merah (langsung) akan dikenakan denda sebesar Rp10 juta.
Sehingga, total sanksi yang diperoleh Rizky Dwi Febrianto adalah larangan bermain untuk dua laga di Liga 1 plus denda Rp20 juta.
"Denda tentu ditanggung oleh klub. Semoga menjadi pelajaran berharga, itulah dinamika sepak bola dalam sebuah pertandingan. Kami optimistis menjadi motivasi dan semangat untuk terus berbenah dan evaluasi," imbuh media officer Arema FC, Sudarmaji.