Mengenal Didit Hediprasetyo, Putra Prabowo Subianto yang Desain Jersey Klub Liga Italia Como 1907
INDOSPORT.COM - Putra dari Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, ternyata menjadi otak dari desain jersey milik klub kasta kedua Liga Italia (Serie B), Como 1907.
Publik sepak bola Indonesia baru-baru ini tengah dihebohkan dengan kabar perekrutan Cesc Fabregas yang dilakukan oleh Como 1907 pada bursa transfer musim panas ini.
Kehebohan muncul karena Como 1907 adalah klub yang dimiliki oleh pengusaha sekaligus konglomerat asal Indonesia, Michael Bambang Hartono.
Ia membeli mayoritas saham milik Como 1907 dengan mengatasnamakan PT Djarum, salah satu perusahaan rokok terbesar di Tanah Air.
Sejak diakuisisi, COmo 1907 langsung tampil moncer. Mereka musim ini promosi ke Serie B Liga Italia. Demi terus melanjutkan performa positif dan menembus kasta tertinggi, Serie A, mereka pun melakukan penambahan kekuatan.
Salah satunya mendatangkan bintang sepak bola Eropa yang pernah berseragam Arsenal dan Barcelona, Cesc Fabregas. Ia didatangkan dari AS Monaco dengan status free transfer.
Keputusan Fabregas memilih Como sebagai pelabuhan baru kariernya terbilang mengejutkan. Pasalnya, Como hanya bermain di kasta kedua Liga Italia.
Sementara, Fabregas di saat yang bersamaan juga dilaporkan mendapat tawaran dari klub Major League Soccer (MLS).
Secara pamor kompetisi dan uang bermain di MLS jelas lebih baik daripada di Como yang hanya berada di Serie B.
Akan tetapi gelandang asal Spanyol ini menegaskan tidak hanya ingin bermain sepak bola demi mementingkan uang, sehingga ia memilih merapat dengan Como 1907.
"Saya datang ke sini untuk bermain dengan cara terbaik dan memenangkan sebanyak mungkin pertandingan," kata Fabregas dikutip dari Football Italia.
"Ini adalah prioritas saya, dan jika saya merasa itu tidak lagi terjadi, saya akan gantung sepatu," sambugnya.
"Saya ingin membawa Como ke tempat yang pantas mereka dapatkan, di Serie A."
"Saya memutuskan untuk datang ke sini karena berbagai alasan. Saya menginginkan proyek yang akan memberi saya antusiasme, saya tidak tertarik pada uang.
Selain melakukan aktivitas transfer, Como 1907 juga telah melakukan persiapan lain jelang musim baru seperti meluncurkan jersey kandang barunya.
Menariknya, ada sosok orang Indonesia di balik desain jersey kandang baru Como 1907 untuk tampil di Serie B Liga Italia musim depan, yakni Didit Hediprasetyo. Seperti apa sosoknya?
1. Profil Didit Hediprasetyo, Sang Desainer Jersey Como 1907
Didi Hediprasetyo adalah salah satu desainer ternama di Indonesia. Ia adalah putra dari mantan pasangan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto.
Artinya, ia merupakan cucu dari orang kenamaan Tanah Air, Soemitro Djojohadikusumo dan Soeharto.
Ia lahir dengan nama lengkap Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo pada 22 Maret 1984 atau 38 tahun silam.
Meski lahir dan besar dari keluarga dengan latar belakang militer, Didi tidak serta merta mengikuti jejak itu. Dirinya justru memilih menekuni dunia seni.
Ketertarikan itu sudah terlihat sejak Didit kecil, dengan bergelut di dunia seni lukis, seni fotografi, dan juga teater.
Keseriusannya di dunia seni, membawanya berkarier di luar negeri dimana ia sempat bergabung dengan Shakespeare Theatre Workshop di Harvard Summer Extension School.
Dari situ ia kemudian terjun ke dunia fashion dan menekuni kariernya sebagai desainer. Didit lalu menimba ilmu di Parsons Paris pada 2007, demi mematangkan bakatnya itu.
Setelahnya, Didit pun berkarier di Prancis sebagai desainer. Hasil rancangan busananya juga banyak digunakan oleh artis-artis ternama luar negeri maupun Indonesia.
Sebut saja Anggun C Sasmi. Belum lagi dengan penyanyi asal Kanada, Carly Rae Jepsen, kala hadir di MTV Video Music Award 2013.
Sementara itu untuk desain jersey Como 1907, Didit Hediprasetyo tetap mempertahankan warna khas mereka yakni dasar biru dengan corak mirip riak air, yang terinspirasi dari sebuah danau ikoni kota Como.
Sementara itu untuk desain jersey Como 1907, Didit Hediprasetyo tetap mempertahankan warna khas mereka yakni dasar biru dengan corak mirip riak air, yang terinspirasi dari sebuah danau ikoni kota Como.
Selain itu Didit juga menambahkan motif yang terinspirasi dari Lake Como, salah satu landmark terkenal di Italia, dengan tambahan aksen putih pada bagian leher dan lengan.
“Jersey ini dibuat oleh perancang busana kelas tinggi @didit.hediprasetyo, dana dari proyek unik ini untuk mengumpulkan dana untuk proyek sosial wilayah Como,” tulis pernyataan klub, dilansir Instagram resmi FC Como 1907, Selasa (2/8/2022).
Selain itu Didit juga menambahkan motif yang terinspirasi dari Lake Como, salah satu landmark terkenal di Italia, dengan tambahan aksen putih pada bagian leher dan lengan.
"Saya mengambil inspirasi dari ketenangan danau, lalu saya meminta seniman Golnaz Jabelli untuk melukis visi berbagai tekstur air dan marmer yang mewakili energi Danau Como," kata Didit dikutip dari Football Italia.
Motif abstrak pada jersey dibuat oleh Golnaz Jebelli, seorang pelukis asal India dengan tambahan aksen putih pada bagian collars serta rib sleeves.
Didit Hediprasetyo juga menjabat sebagai Direktur Kreatif di klub ini. Menariknya, jersey ini tidak akan diganti selama dua musim berturut-turut.
Klub sepakbola ini juga mengumumkan bahwa seluruh keuntungan dari penjualan jersey akan disumbangkan untuk membiayai pekerjaan sosial di kota Como dan di area Como.
2. Thierry Henry Bergabung dengan Como 1907
Mantan pemain Timnas Prancis, Thierry Henry dikabarkan telah resmi reuni dengan mantan rekan satu timnya kala berseragam Arsenal, Cesc Fabregas di Como 1907.
Thierry Henry kini tengah semringah lantaran ia akan bereuni dengan rekan satu timnya kala ia masih bermain di sepak bola Inggris, Cesc Fabregas.
Sebelumnya, baik Thierry Henry maupun Cesc Fabregas sudah sama-sama pernah bermain bersama di Arsenal.
Namun, reuni mereka kali ini bukan lah sama-sama sebagai pemain melainkan sama-sama sebagai pemilik saham di Como 1907.
Dilaporkan oleh Gianluca di Marzio, Como 1907 hampir mencapai kesepakatan dengan Thierry Henry untuk menjadi pemegang saham tertinggi berikutnya.
Laporan tersebut juga menegaskan bahwa Thierry Henry akan masuk bukan sebagai pemain melainkan sebagai investor untuk mengembangkan proyek yang telah direncakanan oleh Como 1907.
Sebelum Henry, Fabregas dikabarkan juga telah menjadi salah satu pemilik dari tim Italia tersebut setelah ia juga menandatangani kontrak dua tahun sebagai pemain.
Como 1907 sendiri pada 2017 yang lalu mengalami kebangkrutan dan memaksa klub Italia tersebut diambil alih oleh perusahaan yang berbasis di Inggris, SENT Entertainment.
Tak hanya itu, Como 1907 juga turut mendapat sokongan dan lebih dari raksasa industri tembakau yang berbasis di Indonesia, PT Djarum.