Liga 1: Pelatih Arema FC Dituntut Dicopot Jabatan, Aremania: Kami Juga Punya Hak Kritik!
INDOSPORT.COM – Nama pelatih Arema FC yakni Eduardo Almeida tengah naik daun lantaran dirinya didesak untuk copot jabatan oleh fans Singo Edan, Aremania.
Kekecewaan Aremania terhadap pelatih berdarah Portugal itu lantaran tak puas dengan penampilan skuad Johan Ahmad Farizi cs selama melakoni laga Liga 1 musim ini.
Arema FC berada dalam situasi sulit usai melakoni tiga pekan awal Liga 1 Indonesia 2022/23. Periode itu hanya berbuah empat poin dan menempatkan mereka di urutan ke-6 klasemen sementara.
Kekalahan Singo Edan yang masih hangat diperbincangkan yakni pada saat Arema FC menjamu PSS Sleman di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (05/08/22).
Laga itu sendiri berakhir imbang 0-0. Hasil kurang memuaskan Singo Edan berujung munculnya kritik pedas dari Aremania sehingga tercetus ujaran pergantian pelatih Eduardo Almeida.
Menyoroti polemik penurunan pelatih tersebut, anggota Aremania Lumajang bernama Ubay beranggapan bahwa itu merupakan hal wajar yang disuarakan oleh suporter Singo Edan.
“Suporter kan juga punya hak kritik terkait apa yang terjadi pada performa tim yang didukung,” tutur Ubay kepada INDOSPORT.COM, Minggu (07/08/22).
“Kritikkan tersebut kan juga salah satu bentuk perhatian dan peduli kami untuk Arema FC,” imbuhnya.
Di samping itu, Ubay juga mengamati cara Almeida dalam melatih tim Singo Edan selama pria asal Portugal itu didaulatkan menjadi pelatih Arema FC.
Sentuhan Eduardo Almedia pada daya main Arema FC dikatakan Ubay lebih kuat pada lini pertahanan.
Sedangkan untuk taktik serangan dari lini tengah, Singo Edan dinilai Ubay masih kerap kali kelimpungan, terutama pada saat melawan PSS Sleman pada Jumat, (05/08/22) kemarin.
Tak pelak, hasil imbang Singo Edan di laga kandang wajib dievaluasi. Pasalnya, tantangan Arema FC semakin berat pada pekan ke-4 dengan bertandang ke markas Bali United, Sabtu (13/08/22).
“Menurut saya pribadi, Almeida justru harus pandai-pandai dalam menempatkan pemain yang bisa memberikan kontribusi pada setiap lini serang,” tutup Aremania asal Lumajang itu.
1. Almeida Dibela Manajemen Arema FC
Manajemen Arema FC bukannya tutup mata atas situasi yang terjadi. Mereka tetap bersikap terbuka atas berbagai saran dan kritikan suporter.
Namun di sisi lain, membahas kontrak kerja Eduardo Almeida saat ini dinilai oleh manajemen Arema FC bukan suatu opsi yang tepat.
"Kalau mengganti pelatih, tentu banyak pertimbangan. Apalagi (Liga 1) ini sudah berjalan. Banyak pemain yang dipilih sendiri (oleh Eduardo Almeida)," beber Manajer Arema FC, Muchammad Ali Rifki.
Bahkan, bisa jadi akan seperti gambling alias perjudian jika manajemen menempuh opsi pergantian pelatih ketika kompetisi sudah berjalan.
Pergantian pelatih baru juga belum tentu bisa mempercepat proses adaptasi antara pelatih anyar dengan tim yang sudah dibentuk.
Ali Rifki lantas menggambarkan betapa sulitnya membuat kebijakan secara mendadak. Dirinya menggambarkan bagaimana salah satu tim sampai merombak banyak komposisi pemainnya.
Sehingga, opsi paling tepat untuk saat ini adalah bagaimana caranya meningkatkan performa tim secara perlahan dengan komposisi yang ada.
Pasalnya, kondisi psikologis Dendi Santoso dkk juga tengah sulit imbas hasil kurang maksimal. Ditambah lagi dengan adanya kritikan yang dilayangkan oleh para suporter Arema FC sebagai buntut hasil buruk di Liga 1.