Bedah Peta Kekuatan Liga Italia 2022/23: Juara Bertahan Berpotensi Kesulitan Pertahankan Gelar
INDOSPORT.COM – Membedah peta kekuatan Liga Italia (Serie A) 2022/23, terutama yang berkaitan dengan lima raksasa, AC Milan, Inter Milan, Juventus, AS Roma, dan Lazio.
Liga Italia (Serie A) 2022/23 akan segera bergulir dalam hitungan jam. Beberapa pihak pun mulai memprediksikan tim mana saja yang akan menjadi juara.
Untuk Liga Italia musim 2022/23 ini, lima tim diprediksi akan memperebutkan posisi teratas sekaligus memperebutkan Scudetto.
Tim-tim lama langganan juara seperti AC Milan, Inter Milan, Juventus, AS Roma dan Lazio disebut-sebut akan menjadi kandidat peraih Scudetto di 2022/23 ini.
Masuknya lima tim ini dalam bursa juara tak lepas dari kekuatan yang dimiliki tim-tim ini, baik karena kekuatan musim lalu, maupun tambahan kekuatan di musim ini.
Sehingga, juara bertahan musim lalu, AC Milan, diprediksi akan kesulitan mempertahankan gelar yang baru didapatnya pada musim 2021/22 lalu.
Persaingan terbuka pun akan dipertontonkan oleh kelima tim ini sejak pekan pertama digelar pada Sabtu (13/08/22) malam WIB.
Melihat persaingan yang terbuka ini, menarik untuk membedah kekuatan di antara lima tim kandidat juara Liga Italia 2022/23.
Bedah kekuatan ini terkait kapasitas tim dan kekuatan yang dimiliki saat ini, termasuk pula persiapan yang dimiliki jelang kompetisi digelar.
Bagaimana kekuatan dari kelima tim tersebut? Siapa yang berpeluang meraih Scudetto Liga Italia 2022/23?
1. Duo Milan dalam Kesulitan
AC Milan
AC Milan selaku juara bertahan Liga Italia, diprediksi akan berusaha mempertahankan gelar yang direngkuhnya musim lalu tersebut.
Namun usaha ini tak akan berjalan mudah. Sebab, AC Milan tak mengalami perkembangan signifikan, terutama dalam kekuatan skuadnya musim ini.
Sepanjang bursa transfer musim panas 2022 ini, AC Milan hanya mendatangkan tambahan di lini serang, yakni Charles De Ketelaere, Divock Origi, dan Yacine Adli.
Tambahan ini terbilang penting, tapi tak menutupi kekurangan AC Milan, terutama yang membutuhkan suntikan tambahan di lini belakang.
Perginya Alessio Romagnoli belum bisa ditutupi AC Milan. Belum lagi dengan kondisi Simon Kjaer yang ada dalam masa pemulihan.
Kekurangan di lini belakang ini akan menjadi penghambat besar bagi AC Milan mempertahankan gelar. Adanya Fikayo Tomori dan Pierre Kalulu diyakini tak cukup untuk mengarungi kompetisi yang panjang.
Inter Milan
Rival sekota AC Milan, Inter Milan, juga tak mengalami perubahan signifikan secara kekuatan, mengingat aktivitasnya yang minim di bursa transfer.
Sama seperti AC Milan, penambahan penting di kubu Inter hanyalah di lini serang, dengan kembalinya Romelu Lukaku dan bergabungnya Henrikh Mkhitaryan.
Di lini tengah, Inter mendapat tambahan pemain muda pada sosok Kristjan Asllani dan tambahan di sektor Wing Back kanan pada sosok Raoul Bellanova.
Tambahan ini pun dibarengi denga kehadiran Andre Onana di sektor penjaga gawang, guna menjadi penerus Samir Handanovic yang kian menua.
Tambahan ini dirasa kurang mumpuni seiring adanya wacana kepergian beberapa pemain pilar seperti Milan Skriniar yang kini menjadi buruan Paris Saint-Germain.
Bakal perginya Skriniar ke PSG dan kegagalan Inter merekrut nama-nama baru seperti Gleison Bremer dan Paulo Dybala membuat Nerazzurri tak punya perubahan signifikan di musim ini.
2. Juventus Masih Raba-raba, AS Roma Siap Sedia
Juventus
Dibandingkan nasib AC Milan dan Inter Milan, Juventus setidaknya lebih beruntung karena keaktifan di bursa transfer musim panas.
Meski kehilangan pemain seperti Matthijs de Ligt, Giorgio Chiellini, Merih Demiral, Federico Bernardeschi, dan Aaron Ramsey, Juventus mampu mendatangkan pengganti yang berkualitas.
Sebut saja Gleison Bremer, Paul Pogba, Filip Kostic, dan Angel Di Maria. Sehingga perombakan besar-besaran di Juventus ini bukannya membuat skuad berkurang, justru makin berkualitas.
Belum lagi dengan bakal hadirnya Memphis Depay yang digadang-gadang akan segera tiba, menyusul negosiasi antara Juventus dan Barcelona.
Hanya saja, rekrutan apik ini tak senada dengan penampilan Juventus selama pramusim. Bianconeri masih cukup kesulitan menemukan formula yang pas untuk menyambut Liga Italia 2022/23.
Hasil yang kurang apik ini pun senada dengan cederanya pilar seperti Paul Pogba dan adaptasi para pemain baru, yang bisa menghambat laju Bianconeri di awal-awal Liga Italia 2022/23.
AS Roma
Dibandingkan para rivalnya, bisa jadi AS Roma yang punya persiapan matang untuk menyambut bergulirnya Liga Italia musim 2022/23.
AS Roma merupakan tim teraktif di kancah Liga Italia dalam merombak skuadnya. Tim arahan Jose Mourinho ini mampu melakukan perombakan signifikan yang menambah kualitas tim.
Sebut saja kehadiran Paulo Dybala, Nemanja Matic, Mile Svilar, Giorginio Wijnaldum, dan Zeki Celik. Uniknya, para pemain ini didapat dengan harga murah, karena hampir sebagian didatangkan dengan gratis.
Kedatangan para pemain ini tak disangka bisa menutup kepergian beberapa pemain lainnya, seperti Pau Lopez, Jordan Veretout, Gonzalo Villar, Carles Perez, dan Henrikh Mkhitaryan.
Para pemain baru ini pun bisa menunjukkan kontribusi nyata pada laga pramusim, terutama sosok Paulo Dybala yang langsung nyetel dengan gaya permainan Mourinho.
Sehingga nantinya, AS Roma diprediksi akan memberikan kejutan dan bisa kembali bersaing di 4 besar maupun memperebutkan gelar yang terakhir diraihnya pada 2000/01.
3. Lazio Sang Kuda Hitam
Lazio
Lazio diprediksi akan menjadi tim kejutan di Liga Italia 2022/23, berkat aktivitas apik yang dilangsungkannya di bursa transfer musim panas ini.
Klub ibu kota itu bisa menjadi pengganti Atalanta sebagai kuda hitam di papan atas, karena sosok Maurizio Sarri dan kedatangan para pemain berkualitas.
Di musim lalu, pertahanan Lazio tak tergolong apik. Sehingga, kedatangan Alessio Romagnoli pun diprediksi bisa menambal lubang besar di lini pertahanan Biancocelesti.
Kepergian Thomas Strakosha pun mampu ditutupi oleh Luis Maximiliano. Belum lagi dengan kehadiran Mattia Zacagni dan Nicolo Casale yang baru didatagkan dari Hellas Verona serta Matias Vecino dari Inter Milan.
Kedatangan para pemain baru ini dimaksudkan agar bisa mendalami Sarri-Ball yang fenomenal. Sejauh ini, para pemain baru itu telah menunjukkan hasil signifikan.
Sehingga, Lazio bisa saja menjadi kuda hitam dan tim kejutan yang bisa membuat papan atas Liga Italia 2022/23 bergelora dan penuh persaingan.