Liga 1: Mundur Terlalu Cepat di Awal Musim, Javier Roca Sudah Pasrah
INDOSPORT.COM - Keputusan Javier Roca untuk mundur dari Persik Kediri terbilang cukup mengejutkan publik sepak bola nasional. Banyak yang menilai hal itu terlalu cepat dilakukan di awal Liga 1 Indonesia.
Alasannya, tim berjulukan Macan Putih itu juga baru merampungkan empat laga di Liga 1 2022-2023, meskipun sebenarnya hanya tiga yang dilakoni Javier Roca sebagai head coach Persik.
Padahal, kiprah Javier Roca juga tak terlalu buruk dengan menghasilkan satu poin, ketika Persik ditahan imbang 1-1 Bhayangkara FC pada Minggu (31/7/22).
Arthur Felix Silva dkk juga menelan kekalahan pada dua laga tandang. Masing-masing 0-2 dari Persita Tangerang (25 Juli) dan 0-1 versus Madura United Sabtu (6 Agustus).
Sedangkan saat dikalahkan oleh Borneo FC, Jumat (12/8/22), Javier Roca diketahui sudah menghilang dari tim dengan alasan klasik, sakit.
Belakangan, Persik Kediri mengumumkan telah mengakhiri kerja sama dengan pelatih asal Chile berusia 45 tahun itu pada Sabtu (13/8/22).
Kendati banyak pihak yang cukup menyayangkan, Javier Roca teguh pada pendiriannya untuk out dari tim yang bermarkas di Stadion Brawijaya Kediri itu.
"Saya ucapkan terima kasih kepada manajemen Persik Kediri yang selama ini memberi kepercayaan kepada saya," ucap Javier Roca membalas pesan INDOSPORT, Minggu (14/8/22).
Roca pun menilai keputusan ini sudah yang terbaik, baik bagi karier maupun untuk Persik. Kendati dia juga enggan menjelaskan statusnya, apakah mundur atau dipecat klub.
"Saya merasa bolone (temannya) Tuhan. Terima kasih banyak juga untuk teman-teman media," tandas Javier Roca.
1. Debut Indah
Kebersamaan Persik Kediri bersama Javier Roca sudah usai kendati tim baru memulai perjalanan di Liga 1 2022-2023. Bisa dibilang terlampau dini untuk mengganti pelatih.
Padahal, debut Javier Roca untuk Persik terbilang cukup indah sejak pertengahan musim lalu. Dia datang menggantikan Joko Susilo yang mengalami situasi serupa.
Javier Roca datang setelah tim terpuruk di papan bawah dengan hanya meraup dua kemenangan, empat imbang dan lima kalah. Persik kemudian bangkit mulai Seri 3 Liga 1.
2. Salam Perpisahan Javier Roca
Mantan playmaker Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya itu membawa Persik memetik tujuh kemenangan dan delapan imbang dan delapan kali kalah, hingga mampu finis di urutan ke-11 klasemen berbekal perolehan 39 poin.
"Terima kasih yang paling besar kepada seluruh suporter Persik Mania dan warga Kediri. Untuk staf ofisial dan seluruh pemain, untuk kerja sama selama ini," pungkas Javier Roca.