Liga Inggris: Man United Babak Belur Dihajar Brentford, De Gea Merasa Bersalah
INDOSPROT.COM – Kiper Manchester United, David de Gea merasa sangat bersalah karena menjadi biang kerok kekalahan timnya dari Brentford pada lanjutan Liga Inggris (Premier League).
Sebagaimana diketahui, Manchester United harus menelan pil pahit berupa terbantai 4-0 di markas Brentford dalam laga lanjutan Liga Inggris 2022-2023.
Datang dengan skuat terbaiknya, termasuk Cristiano Ronaldo yang dimainkan sebagai starter pasukan Erik ten Hag malah digulung tuan rumah dengan skor mencolok 4 gol tanpa balas.
Tanda-tanda pembantaian Setan Merah sudah terlihat sejak David de Gea melakukan blunder fatal yang berujung pada gol Josh Dasilva di menit ke-10.
De Gea seharusnya bisa menangkap sepakan mendatar dari jarak jauh yang dilepaskan Josh Dasilva. Namun bola malah terlepas dan melewati bawah ketiak kiper asal Spanyol itu.
Delapan menit kemudian, giliran Mathias Jensen yang merobek jala De Gea. Lagi-lagi, gol kedua Brentford ini juga karena blunder De Gea.
Bermaksud memberi umpan pendek kepada Christian Eriksen, ia malah tak menyadari kehadiran Mathias Jensen yang ada di belakang Eriksen. Bola kemudian direbut dan berujung gol kedua.
Brentford yang sudah unggul 2-0, melalui Ben Mee dan Bryan Mbeumo, semakin menggarami derita Manchester United di babak pertama.
Alih-alih membalas, Manchester United gagal mencetak sebiji gol pun di paruh kedua. Alhasil skor 4-0 pun bertahan hingga peluit panjang berbunyi yang berujung kekalahan Setan Merah di lanjutan Liga Inggris.
David de Gea mengaku bersalah atas kekalahan yang dialami Manchester United. Hal ini dia ungkapkan secara terbuka saat diwawancarai usai pertandingan.
“Pertama, saya harus bertanggung jawab. Saya pikir (kesalahan saya) kami harus kehilangan tiga poin hari ini,” kata David dilansir dari laman resmi klub.
1. Blunder di Laga Liga Inggris
De Gea juga mengakui bahwa dia telah bertindak teledor dalam dua gol pertama Brentford. Dia mengakui seharusnya bisa melakukan lebih baik untuk menahan tembakan.
“Menit pertama, sebelum gol (pertama), permainan kami terkendali. Tidak ada yang terjadi dan kemudian setelah gol pertama, kami kebobolan satu gol (kedua) dan kemudian saya pikir tim sedang terpuruk,” ujarnya.
“Kami tidak berkutik. Kami seharusnya bisa melakukannya lebih baik, tapi gol yang membobol gawang saya hari ini tidak bisa dimaafkan,” sambung De Gea.
“Sebenarnya, saya tidak kesulitan menangkap bola, jadi saya hanya mengangkat kepala dan saya seharusnya tetap memperhatikan bola. Tapi bola masuk ke gawang, itulah sepak bola, dan kehidupan. Terkadang Anda membuat kesalahan,” tambah De Gea.
Kekalahan telak atas The Bees ini sendiri membangkitkan kembali rekor jeblok Setan Merah yang sempat terkubur selama 30 tahun.
Melansir OptaJoe, kekalahan Manchester United atas Brentford menjadi catatan buruk tersendiri bagi rezim kepelatihan Erik ten Hag. Untuk pertama kalinya dalam 30 tahun Setan Merah terbenam di dasar klasemen Liga Inggris.
"Manchester United ditetapkan untuk menyelesaikan satu hari di bawah tabel Liga Premier untuk pertama kalinya sejak 21 Agustus 1992," cuit akun twitter @optaJoe.
Selanjutnya, Manchester United dijadwalkan akan menghadapi ujian lebih berat lagi. Cristiano Ronaldo dkk akan menghadapi Liverpool pada pekan kelima Liga Inggris yang dihelat 23 Agustus mendatang.
2. Nasib David de Gea Bisa Suram di Bawah Erik ten Hag
Erik ten Hag resmi diperkenalkan sebagai nakhoda anyar Raksasa Liga Inggris, Manchester United per akhir musim ini. Penunjukkan Ten Hag ternyata bisa mengancam keberadaan David de Gea.
Bagaimana bisa? Melansir Manchester Evening News, hal tersebut berkaitan dengan penampilan David de Gea yang dinilai tidak sesuai dengan gaya permainan Ten Hag.
Statistik mencatat jika De Gea menjadi salah satu kiper dengan rerata jumlah kebobolan paling sedikit. Tercatat hingga musim 2021-2022 berjalan De Gea hanya kebobolan 41 gol di luar dari gol bunuh diri yang dilakukan rekannya.
Ia pun diganjar sebagai kiper yang sulit dibobol. Catatan apiknya hanya mampu dilampaui oleh kiper Wolveshamton Wanderers, Jose Sa.
Meski demikian jika ditelaah lebih jauh, eks penjaga gawang Atletico Madrid tersebut punya kelemahan, termasuk tidak sigap mengantisipasi umpan silang dari lawan.
Baca selengkapnya: Siapa Bilang Aman, Nasib David de Gea Bisa Suram di Bawah Erik ten Hag