Persis Solo Kebobolan 9 Gol di Liga 1, Jacksen Tiago Bicara Performa Kiper Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM - Pelatih Persis Solo, Jacksen F. Tiago, enggan menyalahkan Muhammad Riyandi ketika gawangnya sudah kebobolan sembilan kali di Liga 1.
Mantan penjaga gawang klub Barito Putera tersebut diakui Jacksen Tiago masih salah satu kiper terbaik di Indonesia saat ini.
Persis Solo menjadi satu dari tiga tim yang banyak kebobolan dalam empat laga awal Liga 1 di musim 2022/2023.
Kekalahan dari Persita Tangerang 1-2 di Stadion Manahan Solo, Minggu (14/08/22), membuat gawang yang dikawal Riyandi sudah bobol sembilan kali.
Selain Persis Solo, situasi sama turut dihadapi klub Liga 1 lainnya, yakni Persib Bandung dan Barito Putera. Persib sudah kebobolan 10 gol dan Barito kebobolan 12 gol.
Bila dilihat dari tiga tim ini, nama Muhammad Riyandi paling mentereng. Meski baru berusia 22 tahun, Riyandi merupakan kiper langganan Timnas Indonesia, mulai U-19, U-23, hingga senior.
Kebobolan sembilan gol bisa membuat namanya menjauh dari sorotan tim pelatih Timnas Indonesia. Pembelaan pun kemudian dibuat Jacksen Tiago.
"Dalam keadaan tim yang tidak menang, segala hal pasti jadi tidak enak. Semua orang sekarang bilang pelatih tidak enak, kiper tidak enak, sektor belakang tidak enak, depan tidak enak. Ketika kita tidak menang, itu menimbulkan banyak persoalan," ucap Jacksen Tiago.
Meski sedang dalam situasi sulit, Jacksen Tiago tidak ragu untuk tetap mengandalkan Riyandi sebagai kiper utama Persis Solo di empat laga Liga 1.
"Riyandi masih salah satu kiper terbaik. Kalau kita perlu menyebutkan tiga kiper terbaik di Liga 1 Indonesia saat ini, Riyandi pasti ada diantara nama-nama itu," lanjut Jacksen.
1. Rotasi Kiper
Menurut Jacksen Tiago, sembilan gol yang bersarang di gawang Persis Solo di Liga 1 musim ini bukan murni kesalahan Riyandi. Termasuk ketika kebobolan dua gol lawan Persita.
Gol Persita dicetak Ezequiel Vidal memanfaatkan bola muntah hasil tepisan Riyandi. Sementara gol kedua merupakan sepakan jarak jauh dari Ramiro Fergonzi.
"Kita kalah karena sebagai sebuah tim kita masuk babak kedua dengan hal yang berbeda. Lawan memanfaatkan lima menit saat kita kurang maksimal," tutur Jacksen.
"Jadi, tidak ada persoalan pada Riyandi. Saya rasa faktor kekalahan yang membuat semua komponen dalam tim menjadi tidak baik, termasuk saya sendiri," imbuhnya.
Selain Riyandi, Persis Solo masih punya Gianluca Pandeynuwu. Kiper asal Sulawesi Utara itu naik daun bersama Borneo FC, sebelum kemudian gabung Laskar Sambernyawa musim ini.
Dalam empat laga, Gianluca hanya duduk di bangku cadangan. Namun tak menutup kemungkinan jika pada partai Liga 1 selanjutnya Gianluca diberi kesempatan.
"Kalau ada salah jelas akan kita benahi, tapi jangan lupa juga di belakang Riyandi masih ada Gianluca. Kiper yang punya potensi luar biasa."
"Kita akan lihat dalam latihan, tapi yang jelas, menurut saya apa yang terjadi bukan murni kesalahan Riyandi," tegas Jacksen.
2. Enggan Mundur
Sementara itu, meski desakan agar mundur terus menggema di Stadion Manahan Solo, Jacksen Tiago ogah mundur dari Persis Solo.
"Kalau saya secara jelas mundur bukan sebuah alternatif. Saya maju dan maju terus, tidak ada cerita mundur dalam benak saya sama sekali," kata Jacksen Tiago.
Jacksen Tiago ogah mundur karena menilai Persis Solo punya potensi berkembang pada laga selanjutnya.
Kehadiran Fernando Rodriguez dan Ryo Matsumura membuat serangan lebih hidup, namun tetap butuh waktu untuk membangun chemistry dengan tim.
"Saya merasa tim ini masih punya kemampuan untuk kita ditingkatkan. Saya rasa saya akan mengejar nasib saya sampai semampu saya. Tidak ada dalam benak saya sama sekali pilihan untuk mundur, sama sekali," tegas Jacksen Tiago.