Deretan Catatan Buruk Luis Milla saat Melatih di Level Klub, Bakal Berlanjut di Persib?
INDOSPORT.COM – Berikut deretan catatan buruk Luis Milla selama melatih di level klub. Akankah catatan buruk ini berlanjut di Persib Bandung?
Seperti yang diketahui, Luis Milla belum lama ini telah diresmikan sebagai pelatih baru Persib Bandung, menggantikan Robert Rene Alberts.
Pelatih asal Spanyol itu menggantikan Robert Alberts yang mengundurkan diri usai Persib mendapati rentetan hasil buruk di 3 laga awal Liga 1 2022-2023.
Dalam 3 laga awal di Liga 1 2022-2023, Persib hanya menelan satu hasil imbang dan dua kekalahan, sehingga sempat terdampar di papan bawah klasemen.
Selepas kepergian Robert Alberts, Persib tak serta merta langsung dilatih Luis Milla. Posisi pelatih asal Belanda itu sempat diisi oleh asisten pelatih, Budiman Yunus.
Sembari Persib ditangani Budiman Yunus, manajemen klub berjuluk Maung Bandung itu pun melakukan negosiasi dengan calon pelatih barunya.
Hingga akhirnya, terpilihlah nama Luis Milla yang punya rekam jejak mentereng dalam melatih, terutama di level tim nasional.
Tercatat Luis Milla pernah membawa Timnas Spanyol U-21 meraih gelar juara di Euro U-21 2011. Selain itu, pria berusia 56 tahun ini tercatat pernah menukangi Timnas Indonesia senior maupun kelompok umur.
Kehebatan Luis Milla menukangi tim nasional pun membuat Persib tergoda. Namun, bagaimana kiprah pelatih asal Spanyol itu di level klub?
Tak disangka, Luis Milla tak punya rekor apik di level klub. Bagaimana catatannya selama menjadi pelatih di level klub? Berikut rangkumannya.
1. Kiprah Luis Milla di Level Klub
1. UD Pucol
Karier pertama Luis Milla sebagai pelatih terjadi saat dirinya melatih tim Tercera Division atau kasta keempat, UD Pucol, pada musim 2006/07.
Selama menukangi UD Pucol, Luis Milla memimpin sebanyak 42 pertandingan di segala ajang, dengan catatan 14 kemenangan, 9 hasil imbang dan 19 kekalahan.
Meski catatan ini terbilang tak apik, kiprah Luis Milla di UD Pucol dianggap sebagai salah satu kiprah terbaik dalam sepanjang sejarah klub kecil asal Valencia tersebut di Tercera Division.
2. Al Jazira
Usai menukangi UD Pucol, Luis Milla sempat berguru dengan menjadi asisten pelatih Michael Laudrup di Getafe pada musim 2007/08.
Setelahnya ia pun menjadi pelatih Timnas Spanyol kelompok umur, dari U-17 hingga U-21. Hingga akhirnya Luis Milla bergabung tim Uni Emirat Arab, Al Jazira SC pada 2013.
Selama di Uni Emirat Arab, Luis Milla terbilang tak berprestasi. Sebab, dirinya terbilang singkat menukangi klub tersebut.
Luis Milla hanya menukangi klub tersebut selama delapan bulan. 19 pertandingan pun telah dilewati dengan catatan 5 kemenangan, 7 hasil imbang, dan 7 kekalahan.
2. Kiprah Lainnya
3. CD Lugo
Usai berpetualang ke Uni Emirat Arab, Luis Milla pun kembali ke Spanyol dan menganggur selama 1,5 tahun, sebelum akhirnya menerima pinangan CD Lugo.
CD Lugo sendiri adalah tim Segunda Division. Luis Milla ditunjuk sebagai pelatih di bulan Juli 2015, sebelum akhirnya didepak pada Februari 2016.
Total 28 pertandingan dilakoni Luis Milla bersama CD Lugo di segala ajang, dengan catatan 9 kemenangan, 12 hasil imbang, dan 7 kekalahan.
Catatan tersebut terbilang buruk, mengingat CD Lugo arahan Luis Milla hanya mampu mencetak 30 gol dan kebobolan 31 gol dalam 28 laga.
Usai Luis Milla hengkang, CD Lugo pun akhirnya meneruskan bersama Jose Antonio Duran dan mengakhiri musim 2015/16 di posisi ke-12 klasemen Segunda Division.
4. Real Zaragoza
Klub terakhir yang dilatih Luis Milla sebelum melatih Persib Bandung adalah Real Zaragoza yang saat itu berkompetisi di Segunda Division.
Luis Milla ditunjuk sebagai pelatih Real Zaragoza pada musim 2016/17. Sayangnya, kiprahnya pun tak terbilang lama, yakni hanya 4 bulan saja.
Selama melatih Real Zaragoza, Luis Milla hanya memimpin sebanyak 12 pertandingan, dengan catatan 3 kemenangan, 4 hasil imbang dan 5 kekalahan.
Parahnya lagi, Luis Milla membuat Real Zaragoza tersingkir di Ronde Kedua Copa del Rey 2016/17, dan mencetak 16 gol serta kebobolan 18 gol.