Liga 1: Cocok dengan Boaz, PSS Sleman Tak Paksakan Gelandang Eks Liga Jerman Jadi Starter
INDOSPORT.COM - Kim Jeffry Kurniawan tak akan dipaksa jadi starter saat PSS Sleman menghadapi Persebaya Surabaya pada Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (27/8/22). Gelandang eks Liga Jerman diberi waktu untuk adaptasi setelah absen lama.
Kim Kurniawan membuat come back mengesankan saat membawa PSS Sleman menang atas Persik Kediri 2-0, Selasa (23/08/22). Dalam laga di Stadion Brawijaya, Kim baru masuk ke pertandingan menit ke-79.
Hanya butuh tujuh menit bagi Kim menunjukkan kontribusi bagi tim setelah absen lama karena operasi cedera bahu. Kim mencetak gol menit ke-86 lewat sepakan melengkung yang indah.
Gol itu memberi optimisme tersendiri bahwa PSS Sleman akan bangkit. Kim Kurniawan bisa menambah kreasi lini tengah yang sangat didominasi Ze Valente.
Namun begitu, Kim Kurniawan kemungkinan tak akan jadi starter pada laga melawan Persebaya.
Pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro, mengatakan semua pemain yang baru kembali dari cedera, termasuk Kim, akan diberi waktu untuk beradaptasi lebih maksimal.
"Kita melihat dari proses, dalam artian, tim medis mengatakan bisa main, tapi dari pelatih memberi sedikit adaptasi."
"Keinginan bermain pasti ada, tapi kita juga lihat progres adaptasi mental, fisik, ini berlaku untuk semua pemain. Harapannya mereka memahami itu," kata Seto, Jumat (26/08/22).
Kemungkinan besar mantan pilar klub strata empat Liga Jerman, FC Heidelsheim, akan masuk sebagai pemain pengganti. Seto berharap ketika Kim diberi kepercayaan, adik Jennifer Kurniawan bisa memberi perbedaan.
"Peluang Kim untuk bermain pasti ada, semua pemain juga ada. Harapannya kalau kita mainkan memberi warna yang berbeda dengan tipikalnya yang berbeda," tutur Seto.
1. Evaluasi Strategi
Meski hanya beraksi tak lebih dari 15 menit melawan Persik Kediri, banyak yang menilai karakter Kim cocok dengan Boaz Solossa
Bola-bola matang dari Kim bisa memanjakan Boaz yang masuk menggantikan Mychell Chagas menit ke-70. Publik Sleman pun tak sabar melihat kembali tajamnya Boaz dengan bantuan Kim.
Namun begitu, Seto punya penilaian tersendiri terhadap hal itu. Ia berharap setiap pemain bukan cocok pada satu individu saja, tapi bisa cocok dengan semua rekan-rekannya.
"Kim paham dengan Boaz itu lebih bagus, tapi harapannya setiap individu bisa punya chemistry dengan yang lain. Harapannya ke semua pemain saling memahami, mengerti, chemistry lebih dapat," papar Seto.
Kim Kurniawan juga menjadi jawaban dari evaluasi kekalahan atas Persib Bandung 0-1. Saat melawan Persik, para pemain PSS berani melepaskan shooting ke arah gawang lawan.
Shooting itu berbuah hasil dengan gol dari Kim, serta Irkham Zahrul Milla. Seto pun berharap hal seperti itu bisa dilakukan lagi lawan Persebaya.
"Lawan Persib, para pemain hanya asyik menguasai bola, tidak ada shooting. Sementara lawan Persik, setelah evaluasi, akhirnya ada berapa pemain yang berani melakukan finishing," jelas Seto.
"Mungkin kedepan, selain penguasaan bola, tim bisa menciptakan banyak peluang dan berani finishing," imbuh pelatih asal Kalasan ini.
2. Pantau Dave Mustaine
Peluang Kim Kurniawan bermain lebih lama, meski tetap masuk sebagai pilar pengganti, menjadi terbuka dengan kondisi Dave Mustaine.
Seto menyebut kebugaran Dave Mustaine sedang dipantau tim medis. Kabar baiknya, Nurdiansyah yang sebelumnya cedera sudah bisa gabung tim.
"Sekarang perkembangannya memang Dave dalam pantauan medis. Jadi pilihan pemain berkurang. Hokky Caraka juga dipanggil Timnas. Kita akan coba maksimalkan pemain yang ada. Semoga tidak ada yang cedera lagi," harap Seto.